Dari Banyak Rezeki Ternyata Ini Paling Sempurna, Apakah Itu?

Selasa, 08 September 2020 - 17:49 WIB
loading...
Dari Banyak Rezeki Ternyata...
Ulama besar kelahiran Mesir, Syeikh Prof Muhammad Mutawalli asy-Syarawi (1911-1998). Foto/Ist
A A A
Tak dapat dipungkiri sebagian besar manusia menginginkan rezeki yang banyak dan melimpah. Ketika memiliki rumah dan mobil, masih saja menginginkan yang lain. Ketika punya harta dan simpanan, tetap saja ingin menambahnya. Manusia seakan-akan tidak pernah puas dengan hartanya.

( )

Rezeki hanya diukur dengan materi dan harta semata. Banyak di antara manusia lupa hakikat rezeki yang sesungguhnya. Rasulullah SAW pun mengingatkan hal ini dalam salah satu hadisnya. Beliau SAW bersabda:

لَوْ أَنَّ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَادِيَانِ ، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

"Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekai tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima tobat orang-orang yang bertobat." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). ( )

Kita patut bersyukur bahwa Allah Ta'ala dengan sifat Maha kasih-Nya melimpahkan banyak nikmat dan rezeki kepada manusia. Ada banyak macam rezeki seperti harta benda, kesehatan badan dan ruhani, anak yang saleh, teman yang baik. Semua itu adalah rezeki yang wajib disyukuri. Lalu, apa sebenarnya rezeki yang paling sempurna?

Berikut kalam ulama besar kelahiran Mesir, Syeikh Prof Muhammad Mutawalli asy-Sya'rawi (1911-1998). Beliau berkata:

المَالُ هُوَ أَدْنَى دَرَجَاتِ الرِّزْقِ
و العَافِيَةُ أَعْلَى دَرَجَاتِ الرِّزْقِ
و صَلَاحُ الأَبْنَاءِ أَفْضَلُ أنْوَاعِ الرِّزْقِ
و رِضَا رَبِّ العَالَمِينَ فَهُوَ تَمَامُ الرِّزْقِ

Artinya:
Harta adalah rezeki yang paling rendah. Kesehatan adalah rezeki yang paling tinggi. Anak yang shalih adalah rezeki yang paling utama. Sedangkan Ridho Allah adalah rezeki yang sempurna. ( )

Ridha Allah Adalah Rezeki Paling Sempurna
Dari banyak macam rezeki , ternyata ridha Allah lah yang paling sempurna. Ia mengalahkan segalanya sampai-sampai para ulama mengatakan ridha Allah adalah kenikmatan di atas segala kenikmatan. Ketika Allah ridho kepada hamba-Nya, maka kebahagiaan paripurna pun akan diraihnya.

Nikmat dunia pun tak bernilai apa-apa jika dibanding keridhoan-Nya. Itu sebabnya Nabi Sulaiman 'alaihissalam berdoa dengan kalimat: "Ya Allah, berilah kekuatan bisa melakukan amal saleh yang Engkau ridhai". Intinya ridha Allah , bukan mengejar amal saleh namun tidak mendapat ridho-Nya.

Dari Abu Sa'id Al-Khudzri RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Bahwa Allah Ta'ala berfirman kepada penduduk surga, 'Wahai penduduk surga.' Mereka menjawab, 'Baik, kami penuhi panggilan-Mu, dan seluruh kebaikan berada di tangan-Mu Ya Allah. Allah meneruskan: 'Apakah kalian telah ridha (terhadap nikmat surga)?' Mereka menjawab: 'Bagaimanakah kami tidak puas wahai Rabb, sedang telah Engkau beri kami sesuatu yang belum pernah Engkau berikan kepada satu pun dari makhluk-Mu.' Allah kembali berfirman, 'Maukah Aku beri kalian suatu yang lebih baik dari itu semua? ' Mereka bertanya, 'Ya Rabb, apalagi yang lebih utama daripada ini semua?' Allah menjawab, "Sekarang Aku halalkan untuk kalian keridhaan-Ku , sehingga Aku tidak marah terhadap kalian selama-lamanya". (HR. Al-Bukhari). ( )

( )

Wallahu Ta'ala A'lam
(rhs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3635 seconds (0.1#10.140)