Pentingnya Mengajarkan Adab Makan Kepada Anak
loading...
A
A
A
Adab makan ini perlu diajarkan sejak dini kepada anak-anak. Sebenarnya adab makan ini bukan hanya perlu bagi anak, kita orang dewasa juga perlu memperhatikan adab ini. Hanya saja, mungkin karena tidak adanya pendidikan waktu kecil tentang hal tersebut, maka ketika sudah dewasa kita terbiasa dengan cara atau adab makan yang salah. Dan hal ini susah untuk diperbaiki.
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary menguraikan tentang pentingnya mengajarkan adab makan kepada anak ini, dari sudut pandang syariat. Dai yang juga penulis buku "Mencetak Generasi Rabbani," tersebut, mencontohkan, salah satu adab makan yakni makan dengan tangan kanan.
"Ini kalau tidak dibiasakan dari kecil, setelah dia beranjak dewasa nantinya, dia akan tetap melakukan hal yang sama, kalau dibiarkan dia makan dengan tangan kiri, setelah dewasa dia akan terbiasa juga makan dengan tangan kiri,"paparnya saat mengisi kajian online, baru-baru ini.
(Baca juga : Mengharapkan Pahala dari Setiap Aktivitas )
Seperti kita lihat saat ini, sebagian orang dewasa yang kadang makan dengan tangan kanan dan kadang juga dengan tangan kiri. Tidak ada rasa bersalahnya ketika dia makan dengan tangan kiri. Bahkan kadang-kadang orang dewasa itu marah ketika diingatkan untuk makan dengan tangan kanan. Atau makan dengan tangan kiri, terjadi secara refleks, dia tidak sadar menggunakan tangan kirinya untuk makan. Hal ini karena dia tidak terlatih dari kecil untuk makan dengan tangan kanan dan tidak menggunakan tangan kiri untuk makan.
Ini salah satu contoh bahwa benar kata pepatah: “Alah bisa karena biasa”. Nah, kalau kita membiasakan anak-anak kita makan dengan adab-adab Islami yang diajarkan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, maka setelah mereka dewasa tidak akan seperti kita yang kadang-kadang refleknya lupa baca Bismillah, lupa pakai tangan kiri, kadang-kadang kita minum berdiri. Maka ini perlu kita tanamkan sejak dini pada anak-anak.
(Baca juga : Nasihat untuk Muslimah di Zaman Penuh Fitnah )
Adab makan ini sebenarnya sangat penting di dalam kehidupan manusia. Banyak perkara-perkara kesehatan itu berkaitan dengan adab makan. Cara makan yang salah bisa berujung kepada datangnya penyakit, munculnya penyakit. Maka tidak boleh kita sepelekan masalah ini.
Kelihatannya kecil, tapi di dalam Islam, fiqih ath‘imah (makan) termasuk salah satu fiqih yang sangat luas pembahasannya. Hampir semua buku-buku hadis menyantumkan ataupun memasukkan kitab al-ath‘imah di dalam buku-buku mereka. Ini menunjukkan bahwa bab makan itu penting. Bahwa salah satu modal sehat adalah makanan dengan cara yang benar. Makan dengan cara yang salah merupakan pintu masuknya penyakit, terganggunya kesehatan jasmani . Maka kita tidak boleh meremehkan masalah ini.
(Baca juga : Muslimah, Hati-hati dengan Tathayyur dan Tasya'um )
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu sangat memerhatikan masalah tersebut. Inilah pentingnya memerhatikan adab-adab yang diajarkan Rasulullahh, kalau salah atau kalau ada yang kurang tepat atau tidak sesuai dengan adab Islami, itu perlu diluruskan supaya adab yang salah itu tidak melekat pada dirinya hingga terbawa-bawa sampai dewasa. Dan anak harus dilatih sejak dini.
Di sini ada beberapa adab-adab makan yang perlu diajarkan kepada anak, seperti Nabi pernah berkata kepada ‘Umar bin Abi Salamah:
يَا غُلامُ سَمِّ اللَّه وكُلْ بِيمِينكَ، وكُلْ مِمَّا يَلِيكَه
“Wahai bocah, bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kanan dan ambillah makanan yang terdekat darimu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
(Baca juga : Ini yang Akan Terjadi Jika Suatu Negara Masuk Jurang Resesi )
Inilah beberapa adab makan yang diajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
1. Mengambil makanan dengan tangan kakak dan ucapkan Bismillah
Mengambil makanan juga dengan tangan kanan dan makan juga dengan tangan kanan, ini adab. Kita menggunakan tangan kanan untuk perkara-perkara yang baik, perkara yang terpuji, perkara-perkara utama. Dan makan juga termasuk perkara yang baik, ini adalah salah satu sumber kehidupan manusia, hidupnya jasmani mereka dengan makan, maka kita gunakan tangan kanan.
Kata Nabi kepada bocah tersebut: “Makanlah dengan tangan kananmu dan tidak menyantapnya sebelum mengucapkan Bismillah”
Sebagian menambahkan “Bismillahirrahmaanirrahiim”. An-Nawawi menjelaskan dalam kitab Al-Adzkar bahwa pada dasarnya yang diucapkan itu adalah basmalah, yaitu bismillah. Tapi beliau menyebutkan di situ kalaulah seorang menyelam Bismillahirrahmaanirrahiim, maka itu tidak mengapa. Namun yang diperintahkan adalah membaca Bismillah.
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary menguraikan tentang pentingnya mengajarkan adab makan kepada anak ini, dari sudut pandang syariat. Dai yang juga penulis buku "Mencetak Generasi Rabbani," tersebut, mencontohkan, salah satu adab makan yakni makan dengan tangan kanan.
"Ini kalau tidak dibiasakan dari kecil, setelah dia beranjak dewasa nantinya, dia akan tetap melakukan hal yang sama, kalau dibiarkan dia makan dengan tangan kiri, setelah dewasa dia akan terbiasa juga makan dengan tangan kiri,"paparnya saat mengisi kajian online, baru-baru ini.
(Baca juga : Mengharapkan Pahala dari Setiap Aktivitas )
Seperti kita lihat saat ini, sebagian orang dewasa yang kadang makan dengan tangan kanan dan kadang juga dengan tangan kiri. Tidak ada rasa bersalahnya ketika dia makan dengan tangan kiri. Bahkan kadang-kadang orang dewasa itu marah ketika diingatkan untuk makan dengan tangan kanan. Atau makan dengan tangan kiri, terjadi secara refleks, dia tidak sadar menggunakan tangan kirinya untuk makan. Hal ini karena dia tidak terlatih dari kecil untuk makan dengan tangan kanan dan tidak menggunakan tangan kiri untuk makan.
Ini salah satu contoh bahwa benar kata pepatah: “Alah bisa karena biasa”. Nah, kalau kita membiasakan anak-anak kita makan dengan adab-adab Islami yang diajarkan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, maka setelah mereka dewasa tidak akan seperti kita yang kadang-kadang refleknya lupa baca Bismillah, lupa pakai tangan kiri, kadang-kadang kita minum berdiri. Maka ini perlu kita tanamkan sejak dini pada anak-anak.
(Baca juga : Nasihat untuk Muslimah di Zaman Penuh Fitnah )
Adab makan ini sebenarnya sangat penting di dalam kehidupan manusia. Banyak perkara-perkara kesehatan itu berkaitan dengan adab makan. Cara makan yang salah bisa berujung kepada datangnya penyakit, munculnya penyakit. Maka tidak boleh kita sepelekan masalah ini.
Kelihatannya kecil, tapi di dalam Islam, fiqih ath‘imah (makan) termasuk salah satu fiqih yang sangat luas pembahasannya. Hampir semua buku-buku hadis menyantumkan ataupun memasukkan kitab al-ath‘imah di dalam buku-buku mereka. Ini menunjukkan bahwa bab makan itu penting. Bahwa salah satu modal sehat adalah makanan dengan cara yang benar. Makan dengan cara yang salah merupakan pintu masuknya penyakit, terganggunya kesehatan jasmani . Maka kita tidak boleh meremehkan masalah ini.
(Baca juga : Muslimah, Hati-hati dengan Tathayyur dan Tasya'um )
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu sangat memerhatikan masalah tersebut. Inilah pentingnya memerhatikan adab-adab yang diajarkan Rasulullahh, kalau salah atau kalau ada yang kurang tepat atau tidak sesuai dengan adab Islami, itu perlu diluruskan supaya adab yang salah itu tidak melekat pada dirinya hingga terbawa-bawa sampai dewasa. Dan anak harus dilatih sejak dini.
Di sini ada beberapa adab-adab makan yang perlu diajarkan kepada anak, seperti Nabi pernah berkata kepada ‘Umar bin Abi Salamah:
يَا غُلامُ سَمِّ اللَّه وكُلْ بِيمِينكَ، وكُلْ مِمَّا يَلِيكَه
“Wahai bocah, bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kanan dan ambillah makanan yang terdekat darimu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
(Baca juga : Ini yang Akan Terjadi Jika Suatu Negara Masuk Jurang Resesi )
Inilah beberapa adab makan yang diajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
1. Mengambil makanan dengan tangan kakak dan ucapkan Bismillah
Mengambil makanan juga dengan tangan kanan dan makan juga dengan tangan kanan, ini adab. Kita menggunakan tangan kanan untuk perkara-perkara yang baik, perkara yang terpuji, perkara-perkara utama. Dan makan juga termasuk perkara yang baik, ini adalah salah satu sumber kehidupan manusia, hidupnya jasmani mereka dengan makan, maka kita gunakan tangan kanan.
Kata Nabi kepada bocah tersebut: “Makanlah dengan tangan kananmu dan tidak menyantapnya sebelum mengucapkan Bismillah”
Sebagian menambahkan “Bismillahirrahmaanirrahiim”. An-Nawawi menjelaskan dalam kitab Al-Adzkar bahwa pada dasarnya yang diucapkan itu adalah basmalah, yaitu bismillah. Tapi beliau menyebutkan di situ kalaulah seorang menyelam Bismillahirrahmaanirrahiim, maka itu tidak mengapa. Namun yang diperintahkan adalah membaca Bismillah.