Karomah Luar Biasa Bila Rajin Membaca Ayat Paling Agung, Ayat Kursi
loading...
A
A
A
Pada suatu malam saat ia menjaganya, tiba-tiba ia melihat seekor hewan yang bentuknya mirip dengan anak laki-laki berusia baligh. Lalu Ka'ab mengucap salam kepadanya. Makhluk itu pun menjawab salam Ka'ab.
“Siapa kamu, jin atau manusia?” tanya Ka'ab.
“Aku jin” jawabnya,
“Kemarikanlah tanganmu ke tanganku.”
Makhluk itu mengeluarkan tangannya ke Ka’ab, ternyata tangannya seperti kaki anjing begitu pula bulunya.
“Apakah memang demikian bentuk jin itu?” tanya Kaab lagi.
“Kamu sekarang telah mengetahui jin. Di kalangan mereka, tidak ada yang lebih kuat daripada aku.”
“Apa yang mendorong berbuat demikian?”
“Telah sampai kepadaku bahwa kamu adalah seorang manusia yang suka bersedekah, maka kami ingin memperoleh sebagian dari makananmu.”
“Hal apakah yang dapat melindungi kami dari gangguan kalian?”
“Ayat ini, yakni ayat kursi,” jawab jin tersebut.
Keesokan harinya, Kaab berangkat menemui Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam lalu menceritakan hal itu kepada beliau. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Benarlah apa yang dikatakan oleh si jahat itu.” (HR Hakim, dikutip Ibnu Katsir saat menafsirkan ayat kursi)
(Baca juga : Wahidin Minta Kasus Perusakan Musala dan Perobekan Alquran Tak Dibesar-besarkan )
6. Kandungan setara seperempat Al-Qur’an
Dalam kitab Taisiril Ushul Ila Jami’ Ushul Min Hadis Rasul SAW karya dari seorang ulama besar Asy-Syaikh Abdurrahman Ad-Diba’iy Asy-Syaibani Asy-Syafi’I, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
إن لكل شيء سناما، وإن سنام القران سورة البقرة، وفيها اية سيدة اي القران اية الكرس.
“Sesungguhnya segala sesuatu pasti memiliki punuk dan punuknya al-Qur’an adalah surat al-Baqarah dan di dalamnya terdapat penghulu dari ayat-ayat Al-Qur’an yaitu, Ayat Kursi.” (HR. at-Tirmidzi)
Pada suatu ketika Rasulullah pernah bertanya kepada salah seorang lelaki dari kalangan sahabatnya, “Hai Fulan, apakah kamu sudah menikah?” Laki-laki itu menjawab, “Belum, karena aku tidak mempunyai biaya untuk menikah.” Nabi Sallallahu Alaihi wa sallam bertanya, “Bukankah kamu telah hafal qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlas)?” Lelaki itu menjawab, “Memang benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah hafal qulya ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah hafal idzaa zulzilati (surat al zalzalah)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Siapa kamu, jin atau manusia?” tanya Ka'ab.
“Aku jin” jawabnya,
“Kemarikanlah tanganmu ke tanganku.”
Makhluk itu mengeluarkan tangannya ke Ka’ab, ternyata tangannya seperti kaki anjing begitu pula bulunya.
“Apakah memang demikian bentuk jin itu?” tanya Kaab lagi.
“Kamu sekarang telah mengetahui jin. Di kalangan mereka, tidak ada yang lebih kuat daripada aku.”
“Apa yang mendorong berbuat demikian?”
“Telah sampai kepadaku bahwa kamu adalah seorang manusia yang suka bersedekah, maka kami ingin memperoleh sebagian dari makananmu.”
“Hal apakah yang dapat melindungi kami dari gangguan kalian?”
“Ayat ini, yakni ayat kursi,” jawab jin tersebut.
Keesokan harinya, Kaab berangkat menemui Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam lalu menceritakan hal itu kepada beliau. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Benarlah apa yang dikatakan oleh si jahat itu.” (HR Hakim, dikutip Ibnu Katsir saat menafsirkan ayat kursi)
(Baca juga : Wahidin Minta Kasus Perusakan Musala dan Perobekan Alquran Tak Dibesar-besarkan )
6. Kandungan setara seperempat Al-Qur’an
Dalam kitab Taisiril Ushul Ila Jami’ Ushul Min Hadis Rasul SAW karya dari seorang ulama besar Asy-Syaikh Abdurrahman Ad-Diba’iy Asy-Syaibani Asy-Syafi’I, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
إن لكل شيء سناما، وإن سنام القران سورة البقرة، وفيها اية سيدة اي القران اية الكرس.
“Sesungguhnya segala sesuatu pasti memiliki punuk dan punuknya al-Qur’an adalah surat al-Baqarah dan di dalamnya terdapat penghulu dari ayat-ayat Al-Qur’an yaitu, Ayat Kursi.” (HR. at-Tirmidzi)
Pada suatu ketika Rasulullah pernah bertanya kepada salah seorang lelaki dari kalangan sahabatnya, “Hai Fulan, apakah kamu sudah menikah?” Laki-laki itu menjawab, “Belum, karena aku tidak mempunyai biaya untuk menikah.” Nabi Sallallahu Alaihi wa sallam bertanya, “Bukankah kamu telah hafal qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlas)?” Lelaki itu menjawab, “Memang benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah hafal qulya ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah hafal idzaa zulzilati (surat al zalzalah)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “seperempat Al Quran.”