Kenapa Malas Berdoa?
loading...
A
A
A
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”.(Al Ghafir: 60)
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(Baca juga : Jaman Lagi Susah, Pelaku Industri Kreatif Diminta Bersinergi Tingkatkan Nilai Tambah )
Banyak hadis Nabi yang tetap menganjurkan agar orang beriman untuk selalu berdoa. Di antaranya :
- Sabda Nabi : Mohonlah kepada Allah dengan sepenuh keyakinanmu itu, bahwa permohonanmu itu akan diterima oleh Allah.
- Sabda Nabi : Berdoalah kepada Allah dengan menengadahkan tanganmu.
Berdasarkan ayat-ayat dan hadis itu, tetaplah berdoa. Karena doa itu pada hakekatnya adalah refleksi dari penghambaan dan kehinaan seorang hamba yang sangatlah wajar untuk selalu menggantungkan permintaan apapun kepada Tuhannya, tidak kepada selain Allah.
Oleh karena itu orang yang tidak mau berdoa adalah wujud kesombongan dan melupakan jati dirinya sebagai hamba atau obyek Allah.
(Baca juga : 5 Pelabuhan Kapal Pesiar di Indonesia, Tengok Fasilitasnya )
2. Doa yang tidak terkabul
Dalam hal ini seseorang biasanya berkata: Sesungguhnya aku telah meminta kepada Allah, namun Dia tidak memperkenankan permintaanku, maka sekarang aku tidak mau lagi memohon kepadaNya.
Jika suatu perkara yang diminta Allah dipenuhi memang akan memperkokoh keimanan dan keyakinan seseorang kepada Allah termasuk kesadaran akan keesaan Allah. Hal ini akan melatih seseorang untuk terus memohon hanya kepada Allah bukan selain Dia.
Namun sebaliknya sering terjadi, doanya tidaklah dikabulkan, walau sangat keras ikhtiarnya untuk terus berdoa dan meminta kepada Allah. Dipihak lain orang yang jarang berdo’a atau biasa-biasa saja malah sering terlihat oleh dirinya malah mendapat karunia Allah terpenuhi permintaannya.
(Baca juga : Alami Luka Berat, Hanafi Rais akan Dirujuk ke Rumah Sakit Bintaro )
Janganlah begitu, tetaplah berdoa. Jika perkara tidak diperuntukkan kepadamu, jika diri tetap miskin, maka Allah akan mengaruniakan rasa cukup, rasa gembira walaupun dalam keadaan miskin.
Contoh lainnya, Jika berhutang, Allah akan berupaya melunakkan hati pemberi hutang, karena sesungguhnya Dialah pemilik hati. Dengan begitu pemberi hutang tidak mendesak dan menekan, malah memberikan keringanan atau bahkan menghapuskan hutangnya.
Yakinlah bahwa Allah tidak menyia-nyiakan doa seseorang. Seseorang pasti mendapatkan apa yang menjadi permintaannya, jika tidak didunia, maka diakhirat kelak seseorang akan mendapatkannya.
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Bahwa di hari perhitungan kelak, orang beriman akan melihat didalam catatan perbuatannya beberapa perbuatan baik yang tidak dilaksanakan dan ia sendiri tidak menyadarinya. Ia akan ditanya: Kenalkah kamu dengan perbuatan itu? Aku menjawab : Aku tidak tau darimana datangnya ini? Maka dikatakan kepadanya: Sesungguhnya ini adalah kebiasaan doamu yang kamu lakukan didunia dulu, dan dengan kamu berdoa, kamu selalu ingat kepadaNya, mengakui keesaanNya.
(Baca juga : Tragis! Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu di Aceh Timur Tewas di Sel Tahanan )
Begitulah bahwa Allah akan meletakkan sesuatu kepada tempat semestinya, dan memberi seseorang atas apa yang pantas diberikan kepadanya. Tidaklah sia-sia amalan walau sebiji zarah itu dilakukan pasti ada balasannya.
Dengan berdoa, seseorang akan berupaya dari dalam dirinya sendiri untuk membuang kebanggaan dan kesombongan diri. Dan itu adalah perbuatan baik dan memiliki balasan di sisi Allah yang maha Gagah lagi maha Agung.
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(Baca juga : Jaman Lagi Susah, Pelaku Industri Kreatif Diminta Bersinergi Tingkatkan Nilai Tambah )
Banyak hadis Nabi yang tetap menganjurkan agar orang beriman untuk selalu berdoa. Di antaranya :
- Sabda Nabi : Mohonlah kepada Allah dengan sepenuh keyakinanmu itu, bahwa permohonanmu itu akan diterima oleh Allah.
- Sabda Nabi : Berdoalah kepada Allah dengan menengadahkan tanganmu.
Berdasarkan ayat-ayat dan hadis itu, tetaplah berdoa. Karena doa itu pada hakekatnya adalah refleksi dari penghambaan dan kehinaan seorang hamba yang sangatlah wajar untuk selalu menggantungkan permintaan apapun kepada Tuhannya, tidak kepada selain Allah.
Oleh karena itu orang yang tidak mau berdoa adalah wujud kesombongan dan melupakan jati dirinya sebagai hamba atau obyek Allah.
(Baca juga : 5 Pelabuhan Kapal Pesiar di Indonesia, Tengok Fasilitasnya )
2. Doa yang tidak terkabul
Dalam hal ini seseorang biasanya berkata: Sesungguhnya aku telah meminta kepada Allah, namun Dia tidak memperkenankan permintaanku, maka sekarang aku tidak mau lagi memohon kepadaNya.
Jika suatu perkara yang diminta Allah dipenuhi memang akan memperkokoh keimanan dan keyakinan seseorang kepada Allah termasuk kesadaran akan keesaan Allah. Hal ini akan melatih seseorang untuk terus memohon hanya kepada Allah bukan selain Dia.
Namun sebaliknya sering terjadi, doanya tidaklah dikabulkan, walau sangat keras ikhtiarnya untuk terus berdoa dan meminta kepada Allah. Dipihak lain orang yang jarang berdo’a atau biasa-biasa saja malah sering terlihat oleh dirinya malah mendapat karunia Allah terpenuhi permintaannya.
(Baca juga : Alami Luka Berat, Hanafi Rais akan Dirujuk ke Rumah Sakit Bintaro )
Janganlah begitu, tetaplah berdoa. Jika perkara tidak diperuntukkan kepadamu, jika diri tetap miskin, maka Allah akan mengaruniakan rasa cukup, rasa gembira walaupun dalam keadaan miskin.
Contoh lainnya, Jika berhutang, Allah akan berupaya melunakkan hati pemberi hutang, karena sesungguhnya Dialah pemilik hati. Dengan begitu pemberi hutang tidak mendesak dan menekan, malah memberikan keringanan atau bahkan menghapuskan hutangnya.
Yakinlah bahwa Allah tidak menyia-nyiakan doa seseorang. Seseorang pasti mendapatkan apa yang menjadi permintaannya, jika tidak didunia, maka diakhirat kelak seseorang akan mendapatkannya.
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Bahwa di hari perhitungan kelak, orang beriman akan melihat didalam catatan perbuatannya beberapa perbuatan baik yang tidak dilaksanakan dan ia sendiri tidak menyadarinya. Ia akan ditanya: Kenalkah kamu dengan perbuatan itu? Aku menjawab : Aku tidak tau darimana datangnya ini? Maka dikatakan kepadanya: Sesungguhnya ini adalah kebiasaan doamu yang kamu lakukan didunia dulu, dan dengan kamu berdoa, kamu selalu ingat kepadaNya, mengakui keesaanNya.
(Baca juga : Tragis! Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu di Aceh Timur Tewas di Sel Tahanan )
Begitulah bahwa Allah akan meletakkan sesuatu kepada tempat semestinya, dan memberi seseorang atas apa yang pantas diberikan kepadanya. Tidaklah sia-sia amalan walau sebiji zarah itu dilakukan pasti ada balasannya.
Dengan berdoa, seseorang akan berupaya dari dalam dirinya sendiri untuk membuang kebanggaan dan kesombongan diri. Dan itu adalah perbuatan baik dan memiliki balasan di sisi Allah yang maha Gagah lagi maha Agung.