Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raajiu'un, sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada-Nya kita semua kembali. Pemisalan ulama di muka bumi seperti bintang yang ada di langit. Bintang dapat memberi petunjuk kepada orang yang berada di gelap malam, di daratan maupun di lautan. Jika bintang tak muncul, manusia tak mendapatkan petunjuk. Demikian sabda Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dalam satu hadisnya yang diriwayatkan Imam Ahmad.
Baca Juga: Wafatnya Ulama dan Banyaknya Musibah Salah Satu Tanda Kiamat
Wafatnya para ulama adalah musibah besar bagi umat. Ini sebagaimana hadis Rasulullah صلى الله عليه وسلم, beliau bersabda:
Baca Juga:
إِنَّ الله لا يَقْبِضُ العِلْمَ انْتِزَاعَاً يَنْتَزِعُهُ من العِبادِ ولَكِنْ يَقْبِضُ العِلْمَ بِقَبْضِ العُلَمَاءِ حتَّى إذا لَمْ يُبْقِ عَالِمٌ اتَّخَذَ الناس رؤسَاً جُهَّالاً ، فَسُئِلوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا-البخاري
"Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak menggengam ilmu dengan sekali pencabutan, mencabutnya dari para hamba-Nya. Namun Dia menggengam ilmu dengan mewafatkan para ulama. Sehingga, jika tidak disisakan seorang ulama, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. Maka mereka tersesat dan menyesatkan." (HR Al-Bukhari)
Dari Anas bin Malik, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
وَمِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ العِلْمُ وَيُثْبتَ الجَهْلُ
"Sebagian tanda datangnya Hari Kiamat diangkatnya ilmu dan tinggallah kedunguan (kebodohan)."