Nashruddin kepada Istrinya: Sungguh, Kamu Sangat Keras Kepala

Selasa, 02 Februari 2021 - 07:50 WIB
loading...
Nashruddin kepada Istrinya: Sungguh, Kamu Sangat Keras Kepala
Ilustrasi/Ist
A A A
Suatu ketika, Nashruddin enggan memberi makan keledainya. Dia lalu berkata pada istrinya, "Tolong, beri makan keledai kita itu." Namun, istrinya tak mau melakukannya, sehingga keduanya bertengkar.

Mereka lalu saling diam. Sebelum melakukan itu, mereka telah bersepakat bahwa yang pertama kali bicara harus memberi makan keledai itu.

Nashruddin beranjak ke sebuah tempat di sebelah kamarnya. Dia lalu diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun hingga berjam-jam.

Melihat sikap suaminya itu, istri Nashruddin langsung keluar dan menuju rumah tetangganya serta tinggal di sana hingga malam tiba.

Di sana, dia mengadukan ikhwal suaminya yang keras kepala itu dan dia bertekad akan membiarkannya hingga mati kelaparan.

Setelah malam tiba, masuklah seorang pencuri yang mengambil seluruh isi rumah itu.

Melihat pencuri yang sedang bersuka ria mengambil barang miliknya itu, Nashruddin tetap diam. Dia tidak melakukan tindakan apapun, apalagi bicara. Sehingga, pencuri itu menyangka bahwa dia bisu dan lumpuh. Setelah menguras seluruh isi rumah, sang pencuri mendekat padanya dan mengambil topinya, kemudian melarikan lari.

Tak lama, istri Nashruddin merasa kasihan padanya dan takut kalau-kalau suaminya itu mati kelaparan. Karena itu, dia mengutus putra tetangganya untuk memberikan makanan padanya. Setelah masuk ke rumah, anak itu melihat Nashruddin seperti patung; tidak bergerak sedikit pun.

Dia lalu berkata padanya, "Aku diperintah oleh istrimu untuk memberikan makanan padamu."

Namun dia tetap membisu dan tak menjawab sepatah kata pun. Si anak kembali berkata padanya, dengan bahasa isyarat, memberi tahu bahwa seluruh isi rumah telah dirampok orang. Namun, Nashruddin tetap membisu dan takpeduli pada isyarat anak itu.

Si anak memberikan makanan itu padanya, namun dia juga tak mau bergerak. Anak itu kemudian menyuapkan makanan tersebut hingga habis.

Setelah itu, dia pulang. Sesampainya di rumah, anak itu memberikan kabar kepada istri Nashruddin bahwa seluruh isi rumahnya telah dirampok orang. Istri Nashruddin pun segera bergegas pulang.

Melihat seluruh isi rumahnya ludes, dia tertawa sambil menangis. Sementara, Nashruddin tetap saja diam sambil bersandar, bagaikan sebatang kayu.

Istri Nashruddin lalu memukulinya sambil berteriak padanya, "Apa-apaan ini?"

Nashruddin menjawab dengan tenang, "Pergilah dan berilah makan keledai itu, karena kamulah yang lebih dulu bicara. Sungguh, kamu sangat keras kepala."



===
Dinukil dari Canda Ala Sufi terjemahan Muhdor Assegaf dari karya Nashruddin dengan judul asli Nawadhir Juha al-Kubra.
(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1118 seconds (0.1#10.140)