Na'udzubillah, Gelar Timur Lank dari Nashruddin

Selasa, 09 Februari 2021 - 06:40 WIB
loading...
Naudzubillah, Gelar...
Ilustrasi/Ist
A A A
Berikut Canda Ala Sufi dinukil dari terjemahan Muhdor Assegaf dari karya Nashruddin dengan judul asli Nawadhir Juha al-Kubra.

Baca juga
: Canda Ala Sufi: Ketika Nashruddin Minta Petani Menanam Dirinya

Na'udzubillah

Suatu ketika, Taimurlank bertanya pada Nashruddin, "Wahai Nashruddin, engkau tahu bahwa seluruh pemimpin dinasti Abbasiyyah memiliki gelar berbeda-beda, seperti al-Muwaffiq billah, al-Mutawakkil 'alallah, alMu'tashim billah dan Iain-lain. Seandainya aku menjadi salah seorang di antara mereka, gelar apakah yang cocok untukku?"

Nashruddin menjawab dengan tangkas, "Paduka mulia dan agung, gelar yang cocok untuk Anda adalah Na'udzubillah?

Mungkin Dia Keluar

Suatu saat, cincin Nashruddin hilang di rumahnya. Dia telah mencarinya namun tidak mendapatkannya. Lalu, Nashruddin keluar dan mencarinya di depan pintu.

Melihat Nashruddin sedang mencari sesuatu, salah seorang tetangga bertanya padanya, "Apa yang sedang kau lakukan?"

Nashruddin menjawab, "Cincinku hilang di dalam rumah..."

Dia pun bertanya kembali, "Mengapa engkau tidak mencarinya di dalam rumah saja?"

Nashruddin menjawab,"Di dalam sangat gelap, mungkin saja dia keluar..."

Ambilkan Denda darinya, Aku Tergesa-gesa

Suatu hari, Nashruddin berjalan-jalan di pasar. Tiba-tiba, datanglah seorang pria yang memukulnya dengan keras dari belakang.

Nashruddin menoleh dan berkata padanya, "Ada apa?"

Pria itu minta maaf padanya dan berkata, "Wahai tuan, saya kira Anda salah seorang teman saya."

Nashruddin marah, lalu dia membawanya ke pengadilan agar masalahnya dapat diselesaikan. Secara kebetulan, hakim itu adalah salah seorang teman pria tersebut, sehingga dia memberinya keputusan-cukup agar Nashruddin membalasnya dengan pukulan yang sama. '

Namun, Nashruddin tidak rela dengan keputusan
tersebut. Hakim itu berkata pada Nashruddin, "Kalau engkau tidak rela dengan keputusan ini, maka aku akan menjatuhkan denda padanya agar dia memberikan uang untukmu sebanyak sepuluh girisy?

Lalu, dia berkata kepada pria itu, "Pergi dan ambillah uang sebanyak sepuluh girisy dan berikan pada Nashruddin."

Rupanya, sang hakim memberikan kesempatan kepada pria itu untuk kabur dengan alasan mengambil uang. Nashruddin pun menunggunya berjam-jam.

Setelah lama menunggu dan orang itu tak kunjung datang, dia pun sadar kalau hakim itu telah menipunya.

Nashruddin lalu beranjak dari tempat duduknya dan mendekati sang hakim yang sedang sibuk itu. Sembari memukulnya dengan keras, dia berkata padanya, "Maaf, aku sibuk sekali dan aku tak punya waktu lagi untuk menunggu. Tolong, ambilkan uang darinya, kapan saja dia datang."
(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2428 seconds (0.1#10.140)