Surga Firdaus Bagi Orang yang Menepati Janji
loading...
A
A
A
Namun demikian, menepati atau menunaikan janji itu dilakukan pada perkara yang baik dan bermaslahat, serta pada sesuatu yang sifatnya mubah/boleh menurut syariat.
Adapun jika seorang memberikan janji dengan suatu bentuk kemaksiatan dan kemudaratan, atau mengikat perjanjian yang mengandung bentuk kejelekan dan permusuhan; menepati janji pada perkara-perkara ini bukanlah sifat orang-orang yang beriman, dan ia tidak boleh menunaikannya.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَا وَفَاءَ لِنَذْرٍ فِي مَعْصِيَةِ اللهِ
“Tidak ada nazar (yang boleh ditunaikan) dalam perkara maksiat kepada Allah.” (HR. Ahmad, dari sahabat Jabir radhiyallahu anhu. Lihat Shahihul Jami’)
Demikianlah keindahan ajaran Islam yang menjunjung tinggi etika dan adab pergaulan.
Wallahu A'lam
Adapun jika seorang memberikan janji dengan suatu bentuk kemaksiatan dan kemudaratan, atau mengikat perjanjian yang mengandung bentuk kejelekan dan permusuhan; menepati janji pada perkara-perkara ini bukanlah sifat orang-orang yang beriman, dan ia tidak boleh menunaikannya.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَا وَفَاءَ لِنَذْرٍ فِي مَعْصِيَةِ اللهِ
“Tidak ada nazar (yang boleh ditunaikan) dalam perkara maksiat kepada Allah.” (HR. Ahmad, dari sahabat Jabir radhiyallahu anhu. Lihat Shahihul Jami’)
Demikianlah keindahan ajaran Islam yang menjunjung tinggi etika dan adab pergaulan.
Wallahu A'lam
(wid)