Canda Ala Sufi: Anggur Berumur 40 Tahun
loading...

Ilustrasi/Ist
A
A
A
Berikut Canda Ala Sufi dinukil dari terjemahan Muhdor Assegaf dari karya Nashruddin dengan judul asli Nawadhir Juha al-Kubra.
Anggur Berumur 40 Tahun
Suatu ketika, tetangga Nashruddin bertanya padanya, "Apakah engkau memiliki anggur yang sudah berumur 40 tahun?"
Nashruddin menjawab, "Ya, aku punya."
Orang itu berkata, "Beri aku sedikit."
Nashruddin menjawab, "Aku tak dapat memberikannya padamu."
Dia bertanya, "Mengapa?"
Nashruddin menjawab, "Jika aku memenuhi permintaanmu, berarti aku telah memberikannya pada orang lain. Dengan demikian, apakah dia akan tetap berumur 40 tahun?"
Sembilan Bulan Ditempuh Hanya Lima Hari
Pada hari kelima pernikahan Nashruddin, istrinya melahirkan seorang bayi. Hari berikutnya, Nashruddin membeli beberapa alat tulis dan perlengkapan sekolah lainnya, serta meletakkannya di atas kepala bayi itu.
Orang-orang berkata padanya, "Apa ini?"
Nashruddin menjawab, "Karena dia mampu menempuh waktu sembilan bulan hanya dengan lima hari, tentu saja beberapa hari lagi dia akan masuk sekolah. Karena itu, aku memberinya alat-alat tulis dan perlengkapan sekolah."
Naudzubillah, Andai Aku Memakainya
Suatu ketika, baju Nashruddin dijemur di atas tali. Tiba-tiba, angin menjatuhkannya.
Nashruddin lalu berkata pada dirinya, "Wah, kalau begini kita harus bersyukur."
Sang istri bertanya padanya, "Mengapa?"
Nashruddin menjawab, "Bayangkan, andai aku memakainya..."
Anggur Berumur 40 Tahun
Suatu ketika, tetangga Nashruddin bertanya padanya, "Apakah engkau memiliki anggur yang sudah berumur 40 tahun?"
Nashruddin menjawab, "Ya, aku punya."
Orang itu berkata, "Beri aku sedikit."
Nashruddin menjawab, "Aku tak dapat memberikannya padamu."
Dia bertanya, "Mengapa?"
Nashruddin menjawab, "Jika aku memenuhi permintaanmu, berarti aku telah memberikannya pada orang lain. Dengan demikian, apakah dia akan tetap berumur 40 tahun?"
Sembilan Bulan Ditempuh Hanya Lima Hari
Pada hari kelima pernikahan Nashruddin, istrinya melahirkan seorang bayi. Hari berikutnya, Nashruddin membeli beberapa alat tulis dan perlengkapan sekolah lainnya, serta meletakkannya di atas kepala bayi itu.
Orang-orang berkata padanya, "Apa ini?"
Nashruddin menjawab, "Karena dia mampu menempuh waktu sembilan bulan hanya dengan lima hari, tentu saja beberapa hari lagi dia akan masuk sekolah. Karena itu, aku memberinya alat-alat tulis dan perlengkapan sekolah."
Naudzubillah, Andai Aku Memakainya
Suatu ketika, baju Nashruddin dijemur di atas tali. Tiba-tiba, angin menjatuhkannya.
Nashruddin lalu berkata pada dirinya, "Wah, kalau begini kita harus bersyukur."
Sang istri bertanya padanya, "Mengapa?"
Nashruddin menjawab, "Bayangkan, andai aku memakainya..."