Pada Mulanya Rasulullah Tidak Tahu Umatnya Diuji di Dalam Kubur

Minggu, 21 Februari 2021 - 19:16 WIB
loading...
Pada Mulanya Rasulullah Tidak Tahu Umatnya Diuji di Dalam Kubur
Ilustrasi/Ist
A A A
PADA mulanya, Rasulullah SAW tidak tahu bahwa umatnya diuji di dalam kubur , kemudian Allah memberitahukan hal ini.



Urwah bin Zubair meriwayatkan bahwa bibinya, Aisyah , berkata, “Rasulullah SAW masuk ke kamarku, dan waktu itu aku bersama seorang wanita Yahudi .

Wanita ini bertanya, "Apakah kalian akan diuji di dalam kubur?'

Rasulullah SAW terkejut dan bersabda, yang diuji hanya Yahudi.

Beberapa hari kemudian, Rasulullah SAW bersabda (di hadapan umatnya). “Telah diwahyukan kepadaku bahwa kalian akan diuji di dalam kubur."

Setelah itu, aku mendengar Rasulullah SAW memohon perlindungan dari siksa kubur. (Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahihnya, bab “Mesjid dan Tempat-tempat Salat", subbab “Anjuran Membaca Taawud dari Azab Kubur", hadis no. 584, h. 410)

Munkar dan Nakir
Jika seorang hamba telah diletakkan di dalam kubur, datanglah kepadanya malaikat dalam bentuk yang menakutkan. Dalam Sunan at-Tirmidzi disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Jika mayat—atau salah seorang dari kalian—telah dikubur, datang kepadanya dua malaikat yang hitam kebiru-biruan. Yang satu bernama Munkar , yang lainnya bernama Nakir . Keduanya bertanya, "Apa pendapamu mengenai lelaki ini (Muhammadpen.)?'

Ia menjawab, “Apa yang dikatakannya adalah, ia hamba dan utusan Allah. Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu hamba dan rasul-Nya.”

Bila ia seorang munafik , ia menjawab, 'Aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu tentang dia, lalu aku mengikutinya. Aku tidak tahu ...”

Hadis ini diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam bab “Jenazah”, subbab "Yang Terjadi dalam Azab Kubur”, III, h. 383. Beliau berkata, "Ini hadis hasan gharib”. Pentahkik kitab tersebut, Syekh Ahmad Syakir, berkata, "Hadis ini tidak diriwayatkan oleh ashhab as-sittah Kecuali Tirmidzi.” Syekh Nasiruddin al-Albani menilainya hasan dalam Shahih al Jami' ash-Shaghir, I, h. 259, dan dicantumkan dalam Silsilah alAhadits ash-Shahihah, hadis no. 1391

Dalam hadis riwayat al-Barra bin Azib, Rasulullah SAW bersabda, “Lalu ia didatangi dua malikat yang sangat kejam. Mereka membentak, lalu mendudukkannya dan bertanya, “Siapa Tuhanmu? Siapa nabimu? Apa agamamu?'

Ini adalah ujian terakhir yang menimpa seorang mukmin. Itulah makna firman Allah, Allah meneguhkan (iman) orang orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia.

Ia menjawab, “Tuhanku Allah. Agamaku Islam. Nabiku Muhammad SAW."

Tak lama kemudian terdengar seruan dari langit, “Hamba-Ku benar!”

Mengenai orang kafir, beliau SAW. bersabda, “Dua malaikat yang sangat kejam datang kepadanya. Mereka membentak dan mendudukkannya lalu bertanya, Siapa Tuhanmu?'

Ia menjawab, la, ha ... aku tidak tahu!'

Mereka bertanya lagi, “Apa agamamu?”

Dalam hadis riwayat al-Barra bin 'Azib, Rasulullah SAW bersabda, “Lalu ia didatangi dua malaikat yang sangat kejam. Mereka membentak, lalu mendudukkannya dan bertanya, “Siapa Tuhanmu? Siapa nabimu? Apa agamamu? Ini adalah ujian terakhir yang menimpa seorang mukmin. Itulah makna fiman Allah, Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia. (QS Ibrahim: 27)

Ia menjawab, “Tuhanku Allah. Agamaku Islam. Nabiku Muhammad SAW, Tak lama kemudian terdengar seruan dari langit, “Hamba-Ku benar!”

Mengenai orang kafir, beliau SAW bersabda, “Dua malaikat yang sangat kejam datang kepadanya. Mereka membentak dan mendudukkannya lalu bertanya, “Siapa Tuhanmu?'

Ia menjawab, “Ha, ha... aku tidak tahu!

Mereka bertanya lagi, “Apa agamamu?'

Jawabnya, “Ha, ha... aku tidak tahu!”

Mereka bertanya lagi, “Apa pendapatmu tentang laki-laki yang diutus kepada kalian ini? Ia tidak mengenal namanya. Ketika dijawab Muhammad, ia berkata, “Ha, ha ... tidak tahu. Lalu terdengarlah seruan, HambaKu dusta?”

Dari Anas r.a. diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang hamba, jika telah dimasukkan ke dalam kubur dan ditinggalkan oleh handai taulannya, ia dapat mendengar suara sendal mereka.

Jika mereka telah pergi, dua malaikat mendatanginya, mendudukkannya dan bertanya, “Apa komentarmu tentang lelaki bernama Muhammad?

Jika ia mukmin, ia berkata, “Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.

Jika ia kafir atau munafik (dalam sebuah riwayat: adapun orang kafir dan munafik), ia menjawab, “Aku tidak tahu. Aku hanya mengatakan apa yang orang-orang katakan tentang dia”.

Lalu ada seruan, “Kamu tidak tahu dan tidak mengikutinya.” (Diriwavatkaan oleh Bukhari, Muslun, Abu Dawud, dan an Nasa'i. Lihat Jami alUshul. X1. h. 173)

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2901 seconds (0.1#10.140)