Begini Doa Sebelum dan Selama Ujian Sekolah Agar Tidak Grogi dan Gelisah
loading...
A
A
A
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي, وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي, وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي, يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbisy-Rohlii Shadrii, Wa Yassirlii Amrii, Wahlul ‘Uqdatam Millisaanii, Yafqahu Qaulii
Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS Thaahaa : 25-28)
Waktu Mustajab
Doa sebelum ujian berlangsung, sebaiknya dilakukan pada waktu mustajab . Rasulullah SAW menginsyaratkan waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa .
Di antaranya, yaitu pada sepertiga malam (HR Muslim), pada hari Jumat (HR Bukhari dan Muslim), sesudah salat lima waktu (HR Tirmidzi), dan waktu antara azan dan iqamat (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
Selain dengan penguatan melalui doa, siswa hendaknya berusaha (belajar) secara rutin dengan bimbingan guru di sekolah dan orang tua di rumah. Berdoa dan belajar bagi siswa harus dilakukan secara istikamah, bukan musiman.
Setelah itu lakukan tawakal, serahkan hasil akhir (lulus atau tidak lulus dalam ujian sekolah maupun ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Rabbisy-Rohlii Shadrii, Wa Yassirlii Amrii, Wahlul ‘Uqdatam Millisaanii, Yafqahu Qaulii
Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS Thaahaa : 25-28)
Waktu Mustajab
Doa sebelum ujian berlangsung, sebaiknya dilakukan pada waktu mustajab . Rasulullah SAW menginsyaratkan waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa .
Di antaranya, yaitu pada sepertiga malam (HR Muslim), pada hari Jumat (HR Bukhari dan Muslim), sesudah salat lima waktu (HR Tirmidzi), dan waktu antara azan dan iqamat (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
Selain dengan penguatan melalui doa, siswa hendaknya berusaha (belajar) secara rutin dengan bimbingan guru di sekolah dan orang tua di rumah. Berdoa dan belajar bagi siswa harus dilakukan secara istikamah, bukan musiman.
Setelah itu lakukan tawakal, serahkan hasil akhir (lulus atau tidak lulus dalam ujian sekolah maupun ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru.
(mhy)