Maut adalah Pemberi Nasihat Terbesar, Begini Kata Orang-Orang Bijak
loading...
A
A
A
Beruntunglah orang yang mendengar dan sadar, melaksanakan apa yang didakwahkan, menahan diri dari hawa nafsu, tahu bahwa orang yang beruntung adalah orang yang memelihara diri (dari dosa), dan tahu bahwa manusia tidak memiliki apa pun kecuali yang diusahakannya, dan usahanya itu akan diperlihatkan.
Berhati-hatilah terhadap orang-orang yang tidur ini! Jadikanlah amal saleh sebagai bekal! Jangan kau khayalkan suga, sementara kau berkubang dalam dosa dan melakukan perbuatan orang-orang jahat! Selalulah merasa diawasi (muraqabah) Allah dalam kesunyian, jangan tertipu oleh angan-angan, dan berzuhudlah! Mereka mendendangkan syair:
Berbekallah untuk perjalanan ke tempat kembali
Berdirilah karena Allah dan beramallah dengan bekal yang terbaik
Jangan kau menumpuk harta dunia, sebab harta yang dikumpulkan akan sirna
Apakah kau mau berada di samping orang-orang yang
memiliki bekal, sedangkan kau sendiri tidak berbekal?
Penyair yang lain mengatakan:
Jika kau tak pergi dengan bekal takwa
dan setelah mati bertemu dengan orang yang telah berbekal
Kau kan menyesal karena tidak seperti dirinya
sebab dulu kau tidak waspada sebagaimana ia waspada!”
Berhati-hatilah terhadap orang-orang yang tidur ini! Jadikanlah amal saleh sebagai bekal! Jangan kau khayalkan suga, sementara kau berkubang dalam dosa dan melakukan perbuatan orang-orang jahat! Selalulah merasa diawasi (muraqabah) Allah dalam kesunyian, jangan tertipu oleh angan-angan, dan berzuhudlah! Mereka mendendangkan syair:
Berbekallah untuk perjalanan ke tempat kembali
Berdirilah karena Allah dan beramallah dengan bekal yang terbaik
Jangan kau menumpuk harta dunia, sebab harta yang dikumpulkan akan sirna
Apakah kau mau berada di samping orang-orang yang
memiliki bekal, sedangkan kau sendiri tidak berbekal?
Penyair yang lain mengatakan:
Jika kau tak pergi dengan bekal takwa
dan setelah mati bertemu dengan orang yang telah berbekal
Kau kan menyesal karena tidak seperti dirinya
sebab dulu kau tidak waspada sebagaimana ia waspada!”
(mhy)