Begini Ngerinya Azab Kubur Bagi Orang yang Dusta, Zina, dan Riba

Senin, 01 Maret 2021 - 17:45 WIB
loading...
Begini Ngerinya Azab Kubur Bagi Orang yang Dusta, Zina, dan Riba
Ilustrasi/Ist
A A A
SEBAB-sebab yang membuat penghuni kubur disiksa ada dua: umum dan terperinci. Secara umum, mereka disiksa karena tidak mengenal Allah, menyia-nyiakan perintah-Nya dan berbuat maksiat .

Sebab yang terperinci banyak disebut di dalam nas hadis . Berikut salah satunya.



Allah menunjukkan beberapa dosa yang membuat pelakunya diazab. Dalam Shahih al Bukhari diriwayatkan bahwa Samurah ibn Jundub berkata:

Biasanya setelah salat Nabi SAW menghadapkan wajahnya ke arah kami, dan bertanya, “Siapa di antara kalian yang mimpi tadi malam?” Jika ada yang bermimpi, orang itu akan menceritakannya, lalu Nabi SAW mengatakan Masya Allah.

Suatu hari beliau bertanya kepada kami, “Apakah di antara kalian ada yang bermimpi tadi malam?”

Kami menjawab, “Tidak.”

Beliau berkata, “Aku tadi malam bermimpi ada dua orang mendatangiku. Mereka memegang tanganku dan membawaku ke tanah yang suci. Di sana ada laki-laki yang sedang duduk dan laki-laki yang berdiri di sampingnya dengan besi pengait di tangannya. Besi itu dimasukkan ke sudut mulut lelaki yang duduk, lalu ditarik sampai mencapai tengkuk, kemudian sudut mulut yang lain ditarik sepert itu, sehingga kedua sudut mulutnya terpaut. Setelah itu, keadaannya pulih seperti sedia kala, dan ia diperlakukan lagi seperti itu."

Aku bertanya, “Apa ini?”

Kedua orang yang membawaku menjawab, “Jalanlah!”

Lalu kami berjalan sampai bertemu dengan seorang lelaki yang sedang berbaring dan seorang lagi yang berdiri dekat kepalanya sambil memegang batu, lalu dengan batu itu ia menghancurkan kepala lelaki yang berbaring.

Setelah ia memukulnya, batu tersebut menggelinding, lalu ia pergi untuk mengambilnya lagi. Ketika ia kembali, kepala lelaki yang hancur tadi sudah menyatu kembali dan pulih seperti sedia kala, lalu ia memukulnya lagi.

Aku bertanya, “Siapa ini?”

Kedua orang yang membawaku menjawab, “Jalanlah!”

Kami berjalan dan menemukan sebuah lubang mirip tungku dari tembikar untuk membakar roti, yang atasnya sempit, bawahnya luas, dan di bawahnya api menyala. Jika api itu mendekat, orang-orang di dalamnya segera naik sampai mereka nyaris keluar. Jika api padam, mereka kembali turun ke bawah. Di dalam lubang itu terdapat laki-laki dan perempuan telanjang.

Aku bertanya, “Siapa mereka ini?”

Kedua orang yang membawaku menjawab, “Jalanlah!”

Kami lalu berjalan dan sampai ke sebuah sungai darah yang di dalamnya ada seorang lelaki berdiri, dan di tengah sungai (menurut versi Yazid dan Wahab ibn Jarir dari Jarir ibn Hazim: di pinggir sungai) ada seorang lelaki yang di hadapannya ada batu. Jika orang itu ingin keluar dari sungai, lelaki di pinggir atau di tengah sungai melempari mulutnya dengan batu sehingga ia kembali ke tempatnya semula. Setiap kali ia akan keluar dari sungai, ia dilempar dengan batu sehingga kembali lagi.

Aku bertanya, “Siapa ini?”

Kedua orang yang membawaku menjawab, "Jalanlah!”

Lalu kami berjalan sampai kami berhenti di sebuah taman hijau yang di dalamnya ada sebuah pohon besar dan di dekat akarnya ada seorang kakek dan beberapa anak kecil.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1338 seconds (0.1#10.140)