Kewajiban Puasa bagi Umat Terdahulu Ternyata Lebih Berat

Sabtu, 18 April 2020 - 10:11 WIB
loading...
Kewajiban Puasa bagi Umat Terdahulu Ternyata Lebih Berat
Betapa beratnya puasa Ramadhan umat terdahulu terutama kaum Nasrani. Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
AYAT 183 dalam Surat Al-Baqarah menyebutkan bahwa kewajiban berpuasa Ramadhan itu adalah kewajiban bagi umat Islam sebagaimana umat terdahulu. Lalu siapakah umat terdahulu yang juga diwajibkan berpuasa? ( Baca juga: Sebelum Islam Datang, Puasa Sudah Diwajibkan kepada Umat Terdahulu )

Dalam Tafsirnya, Imam Ali Asshobuni menukil riwayat At-Thabari terkait puasanya orang-orang terdahulu sebagai berikut:

At-Thabari meriwayatkan dari Ad-duy bahwa dia berkata: Telah diwajibkan pula bagi orang Nasrani puasa bulan Ramadhan. Diwajibkan bagi mereka tidak makan dan minum setelah bangun dari tidurnya, dan diharamkan bagi mereka menikahi wanita di bulan Ramadhan. Puasa Ramadhan bagi mereka sangatlah berat, sehingga mereka menggantinya kadang di musim dingin dan musim panas.

Ketika mereka menyadari kesulitan ini, akhirnya mereka bersepakat untuk meletakkan puasa Ramadhan di antara musim dingin dan panas yaitu musim semi. Mereka berkata, akan kami tambahkan puasa selama 20 hari sebagai penebus dengannya atas apa yang telah kami perbuat, maka mereka menjadikan total puasa Ramadhan menjadi 50 hari.

Firman Arifandi, dalam buku berjudul Nastar (Nanya-nanya Seputar Ramadhan), mengatakan kalau kita bayangkan, betapa beratnya puasa Ramadhan umat terdahulu terutama kaum Nasrani. Mereka harus memulai puasa tanpa sahur setelah terbangun dari tidur.

“Bayangkan saja jika mereka tidur jam 8 malam lalu terbangun jam 1 dini hari karena kebelet ingin ke toilet, maka sejak detik itu waktu berpuasa sudah dimulai dan harus sabar tidak makan hingga waktu maghrib,” ujarnya.

Belum lagi larangan menikah di bulan Ramadhan bagi umat Nasrani terdahulu, ini tentunya membuat siksaan hidup makin berlipat ganda. “Beda dengan syariat umat Nabi Muhammad, yang tidak ada larangan menikah meskipun di bulan Ramadhan. Paling bagi pengantin baru di bulan Ramadhan hanya ada ujian kesabaran saja di siang hari, adapun malamnya bisa extend hingga subuh,” jelas dosen di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) Jakarta ini. ( Baca juga: Perintah Puasa Datang di Bulan Syaban, 15 Tahun Setelah Kenabian ).

Puasa Nabi Daud
Selain itu, bagi umat Islam, ada juga puasa yang disunahkan. Puasa Daud contohnya, yakni puasa selang-seling. Hari ini puasa, besok tidak. Begitu seterusnya secara zig-zag. Puasa ini telah disyariatkan bagi Nabi Daud AS. Bahkan puasa versi nabi Daud ini dikenal sebagai jenis puasa sunah yang disukai oleh Allah SWT sebagaimana tertuang dalam hadis:

Dari Abdullah bin Amru radhiyallahuanhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Shalat (sunnah) yang paling dicintai oleh Allah adalah shalat (seperti) Nabi Daud as. Dan puasa (sunnah) yang paling dicintai Allah adalah puasa (seperti) Nabi Daud alaihissalam. Beliau tidur separuh malam, lalu shalat 1/3-nya dan tidur 1/6-nya lagi. Beliau puasa sehari dan berbuka sehari. (HR. Bukhari).

Puasa Nabi Adam AS
Dikisahkan pula dalam Tafsir Ibnu Katsir bahwa Nabi Adam AS berpuasa selama tiga hari tiap bulan sepanjang tahun. Riwayat lain mengatakan bahwa Nabi Adam berpuasa tiap tanggal 10 Muharram sebagai ungkapan syukur lantaran Allah mengizinkannya bertemu dengan istrinya, Siti Hawa, di Arafah.

Sebuah pendapat menyebutkan, Nabi Adam berpuasa sehari semalam pada saat ia diturunkan dari surga oleh Allah SWT.

Puasa Maryam
Puasa versi Siti Maryam adalah puasa yang paling berbeda dari yang lainnya. Jenis puasa yang disyariatkan kepada Siti Maryam sekalipun hanya sekali dalam hidupnya dianggap paling unik, yaitu puasa untuk tidak berbicara kepada manusia. Sebagaimana termaktub dalam Quran:

Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini."(QS. Maryam: 26). ( Baca juga: Awalnya, Puasa Boleh Diganti dengan Memberi Makan Orang Miskin )
(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1863 seconds (0.1#10.140)