Kiamat Sudah Dekat: Begini Kabar Dajjal dari Khurasan dan Ashbahan
loading...
A
A
A
Sedangkan Ashbahan, sering juga disebut Asfahan, . termasuk wilayah Iran. 340 km di Selatan Teheran.
Ketika Bukhtanshar menyerang Baitul Maqdis dan menjadikan penduduknya sebagai tawanan, bersama orang Yahudi, mereka ditempatkan di Asfahan. Akhirnya wilayah tersebut dinamakan Kampung Yahudiyah. Ibu kota Asfahan saat ini adalah Yahudiyah (Mu’jam al-Buldan, 1:208).
Jika kita perhatikan peta Iran, Khurasan dan Asfahan berimpit di bagian Timur Laut wilayah Iran. Kita tidak tahu pasti awal kali Dajjal muncul di titik yang mana. Yang jelas, di dua daerah, pertama kali Dajjal muncul dan mendapatkan banyak pengikut.
Catatan dari Frances Harrison dari BBC News, yang dilansir pada September 2006, bahwa di Teheran ada sekitar 25 ribu Yahudi. Pemimpin komunitas Yahudi Iran, Mr Hammami mengaku bahwa Khomaini membedakan antara Yahudi dan Zionis. "Dan dia mendukung kami,: katanya.
Hanya saja, fenomena kehadiran Dajjal mulai semarak dan dikenal di kalangan umat manusia, setelah dia berada di daerah antara Irak dan Syam (kawasan 4 negara: Suriah, Palestina, Libanon, dan Yordania).
Dari Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إنه خارج خلة بين الشأم والعراق، فعاث يمينا وعاث شمالا، يا عباد الله فاثبتوا
“Dajjal keluar di daerah antara Syam dan Irak. Kemudian dia membuat kerusakan di sebelah kanan dan kirinya. Wahai hamba Allah! Kuatkan iman kalian!” (HR. Muslim 2937 dan Ibn Majah 4075).
Al-Hafidz Ibnu Katsir mengatakan: “Pertama mulai munculnya Dajjal di Asbahan, tepatnya di dataran bebatuan, yang dinamakan kampung Yahudiyah. Dajjal dibela oleh 70.000 orang Yahudi dari penduduk Ashbahan.” (An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim, Hal. 59).
Hal ini sesuai dengan hadis dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda,
يَخْرُجُ الدَّجَّالُ مِنْ يَهُودِيَّةِ أَصْبَهَانَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفاً مِنَ الْيَهُودِ عَلَيْهِمُ التِّيجَانُ
“Dajjal akan keluar dari Yahudiyah Ashbahan dan 70.000 orang Yahudi yang memakai mahkota akan jadi pengikutnya.”
Terbit Matahari
Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Al-Hadith Al-Nabawi , mengungkapkan, saat ini, Khurasan terletak di ujung timur Laut Iran. Pusat kotanya adalah Masyhad. Dalam hadits tersebut, desa ini dihuni mayoritas Yahudi.
Letak geografis Khurasan sangat strategis dan banyak diincar para penguasa dari zaman ke zaman. Pada awalnya, Khurasan Raya merupakan wilayah sangat luas membentang meliputi; kota Nishapur dan Tus (Iran); Herat, Balkh, Kabul dan Ghazni (Afghanistan); Merv dan Sanjan (Turkmenistan), Samarkand dan Bukhara (Uzbekistan); Khujand dan Panjakent (Tajikistan); Balochistan (Pakistan, Afghanistan, Iran).
Kini, nama Khurasan tetap abadi menjadi sebuah nama provinsi di sebelah Timur Republik Islam Iran. Luas provinsi itu mencapai 314 ribu kilometer persegi. Khurasan Iran berbatasan dengan Republik Turkmenistan di sebelah Utara dan di sebelah Timur dengan Afganistan. Dalam bahasa Persia, Khurasan berarti ‘Tanah Matahari Terbit.’
Jejak peradaban manusia di Khurasan telah dimulai sejak beberapa ribu tahun sebelum masehi (SM). Sejarah mencatat, sebelum Alexander Agung pada 330 SM menguasai wilayah itu, Khurasan berada dalam kekuasaan Imperium Achaemenid Persia. Semenjak itu, Khurasan menjelma menjadi primadona yang diperebutkan para penguasa.
Simbol
Keluarnya al-Masih ad-Dajjal di akhir zaman adalah salah satu keyakinan Ahlus Sunnah wal Jamaah. Hadis-hadis tentang keluarnya Dajjal sangat banyak, bahkan mencapai derajat mutawatir.
Al-Imam Ahmad bin Hambal dalam kitabnya, Ushulus Sunnah, berkata, “Wajib mengimani bahwa al-Masih ad-Dajjal akan keluar, tertulis di antara dua matanya ‘Kafir’, demikian pula mengimani semua hadis-hadis tentang Dajjal, dan mengimani bahwa semua itu akan terjadi.”
Ketika Bukhtanshar menyerang Baitul Maqdis dan menjadikan penduduknya sebagai tawanan, bersama orang Yahudi, mereka ditempatkan di Asfahan. Akhirnya wilayah tersebut dinamakan Kampung Yahudiyah. Ibu kota Asfahan saat ini adalah Yahudiyah (Mu’jam al-Buldan, 1:208).
Jika kita perhatikan peta Iran, Khurasan dan Asfahan berimpit di bagian Timur Laut wilayah Iran. Kita tidak tahu pasti awal kali Dajjal muncul di titik yang mana. Yang jelas, di dua daerah, pertama kali Dajjal muncul dan mendapatkan banyak pengikut.
Catatan dari Frances Harrison dari BBC News, yang dilansir pada September 2006, bahwa di Teheran ada sekitar 25 ribu Yahudi. Pemimpin komunitas Yahudi Iran, Mr Hammami mengaku bahwa Khomaini membedakan antara Yahudi dan Zionis. "Dan dia mendukung kami,: katanya.
Hanya saja, fenomena kehadiran Dajjal mulai semarak dan dikenal di kalangan umat manusia, setelah dia berada di daerah antara Irak dan Syam (kawasan 4 negara: Suriah, Palestina, Libanon, dan Yordania).
Dari Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إنه خارج خلة بين الشأم والعراق، فعاث يمينا وعاث شمالا، يا عباد الله فاثبتوا
“Dajjal keluar di daerah antara Syam dan Irak. Kemudian dia membuat kerusakan di sebelah kanan dan kirinya. Wahai hamba Allah! Kuatkan iman kalian!” (HR. Muslim 2937 dan Ibn Majah 4075).
Al-Hafidz Ibnu Katsir mengatakan: “Pertama mulai munculnya Dajjal di Asbahan, tepatnya di dataran bebatuan, yang dinamakan kampung Yahudiyah. Dajjal dibela oleh 70.000 orang Yahudi dari penduduk Ashbahan.” (An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim, Hal. 59).
Hal ini sesuai dengan hadis dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda,
يَخْرُجُ الدَّجَّالُ مِنْ يَهُودِيَّةِ أَصْبَهَانَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفاً مِنَ الْيَهُودِ عَلَيْهِمُ التِّيجَانُ
“Dajjal akan keluar dari Yahudiyah Ashbahan dan 70.000 orang Yahudi yang memakai mahkota akan jadi pengikutnya.”
Terbit Matahari
Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Al-Hadith Al-Nabawi , mengungkapkan, saat ini, Khurasan terletak di ujung timur Laut Iran. Pusat kotanya adalah Masyhad. Dalam hadits tersebut, desa ini dihuni mayoritas Yahudi.
Letak geografis Khurasan sangat strategis dan banyak diincar para penguasa dari zaman ke zaman. Pada awalnya, Khurasan Raya merupakan wilayah sangat luas membentang meliputi; kota Nishapur dan Tus (Iran); Herat, Balkh, Kabul dan Ghazni (Afghanistan); Merv dan Sanjan (Turkmenistan), Samarkand dan Bukhara (Uzbekistan); Khujand dan Panjakent (Tajikistan); Balochistan (Pakistan, Afghanistan, Iran).
Kini, nama Khurasan tetap abadi menjadi sebuah nama provinsi di sebelah Timur Republik Islam Iran. Luas provinsi itu mencapai 314 ribu kilometer persegi. Khurasan Iran berbatasan dengan Republik Turkmenistan di sebelah Utara dan di sebelah Timur dengan Afganistan. Dalam bahasa Persia, Khurasan berarti ‘Tanah Matahari Terbit.’
Jejak peradaban manusia di Khurasan telah dimulai sejak beberapa ribu tahun sebelum masehi (SM). Sejarah mencatat, sebelum Alexander Agung pada 330 SM menguasai wilayah itu, Khurasan berada dalam kekuasaan Imperium Achaemenid Persia. Semenjak itu, Khurasan menjelma menjadi primadona yang diperebutkan para penguasa.
Simbol
Keluarnya al-Masih ad-Dajjal di akhir zaman adalah salah satu keyakinan Ahlus Sunnah wal Jamaah. Hadis-hadis tentang keluarnya Dajjal sangat banyak, bahkan mencapai derajat mutawatir.
Al-Imam Ahmad bin Hambal dalam kitabnya, Ushulus Sunnah, berkata, “Wajib mengimani bahwa al-Masih ad-Dajjal akan keluar, tertulis di antara dua matanya ‘Kafir’, demikian pula mengimani semua hadis-hadis tentang Dajjal, dan mengimani bahwa semua itu akan terjadi.”