5 Doa Para Nabi dan Keutamaan yang Bisa Diamalkan
loading...
A
A
A
Setiap muslim dianjurkan untuk mengetahui keagungan doa-doa yang disebutkan dalam Al Qur'an. Di dalamnya terdapat doa-doa pembuka kebaikan , penutup-penutupnya, dan perangkum-perangkumnya, awal dan akhir, serta lahir dan batin. Selain itu, ada beberapa doa para nabi utusan Allah yang dikutip dari Al Qur’an, yang dapat diamalkan setiap muslim.
Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata dalam tafsimya AJ-Jaami’ Li Ahkaam Al-Qur’an, mengatakan: “Menjadi keharusan bagi manusia untuk menggunakan apa yang tercantum dalam kitab Allah dan sunnah yang sh ahih berupa doa-doa, lalu meninggalkan apa-apa yang selainnya, dan tidak mengatakan aku memilih ini. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memilih untuk nabi-Nya. Wali-wali-Nya. dan mengajari mereka bagaimana berdoa.”
Untuk itu, menghafalkan dan menjadikan doa-doa dalam A-Qur'an pastilah memiliki keutamaan tersendiri. Berikut 5 doa yang dipakai para utusan Allah, yang bisa kita amalkan, antara lain:
1.Doa taubat Nabi Adam
Masyhur dalam sejarah Nabi Adam, bahwa beliau alaihissalam bersama istrinya Hawa pernah melakukan sebuah kesalahan yang membuat keduanya diusir dari surga dan turun ke dunia. Inilah doa taubat yang dipanjatkan keduanya kepada Allah Al Ghofur.
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf : 23).
2.Doa beramal Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail, bergotong-royong membangun sebuah rumah Allah di Makkah. Itulah Ka’bah yang hingga kini menjadi kiblat umat muslim sedunia. Saat menyelesaikan pembangunan Baitullah, kedua nabi berdoa agar amalan mereka diterima Allah ta’ala.
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَٰهِۦمُ ٱلْقَوَاعِدَ مِنَ ٱلْبَيْتِ وَإِسْمَٰعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
Wa iż yarfa'u ibrāhīmul-qawā'ida minal-baiti wa ismā'īl, rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm
"Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah : 127).
3.Doa kesembuhan Nabi Ayyub
Nabiyullah Ayyub mendapat salah satu ujian Allah yang terberat. Ujian tersebut yakni semua keturunannya meninggal, hartanya hangus tak tersisa, ditambah penyakit yang merusak tubuh perkasa dan wajah tampannya. Namun semua itu dihadapi sang utusan Allah dengan sangat sabar.
Doa beliau untuk kesembuhannya ini sangat menarik. Beliau tidak meminta kesembuhan, namun hanya memuji Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Setelah memanjatkan doa ini, penyakit yang dideritanya bertahun-tahun itu pun sembuh. Bahkan tak hanya itu, keturunan dan hartanya pun kembali diberikan Allah dengan jumlah berlipat ganda dari sebelumnya.
Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata dalam tafsimya AJ-Jaami’ Li Ahkaam Al-Qur’an, mengatakan: “Menjadi keharusan bagi manusia untuk menggunakan apa yang tercantum dalam kitab Allah dan sunnah yang sh ahih berupa doa-doa, lalu meninggalkan apa-apa yang selainnya, dan tidak mengatakan aku memilih ini. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memilih untuk nabi-Nya. Wali-wali-Nya. dan mengajari mereka bagaimana berdoa.”
Untuk itu, menghafalkan dan menjadikan doa-doa dalam A-Qur'an pastilah memiliki keutamaan tersendiri. Berikut 5 doa yang dipakai para utusan Allah, yang bisa kita amalkan, antara lain:
1.Doa taubat Nabi Adam
Masyhur dalam sejarah Nabi Adam, bahwa beliau alaihissalam bersama istrinya Hawa pernah melakukan sebuah kesalahan yang membuat keduanya diusir dari surga dan turun ke dunia. Inilah doa taubat yang dipanjatkan keduanya kepada Allah Al Ghofur.
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf : 23).
Baca Juga
2.Doa beramal Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail, bergotong-royong membangun sebuah rumah Allah di Makkah. Itulah Ka’bah yang hingga kini menjadi kiblat umat muslim sedunia. Saat menyelesaikan pembangunan Baitullah, kedua nabi berdoa agar amalan mereka diterima Allah ta’ala.
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَٰهِۦمُ ٱلْقَوَاعِدَ مِنَ ٱلْبَيْتِ وَإِسْمَٰعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
Wa iż yarfa'u ibrāhīmul-qawā'ida minal-baiti wa ismā'īl, rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm
"Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah : 127).
3.Doa kesembuhan Nabi Ayyub
Nabiyullah Ayyub mendapat salah satu ujian Allah yang terberat. Ujian tersebut yakni semua keturunannya meninggal, hartanya hangus tak tersisa, ditambah penyakit yang merusak tubuh perkasa dan wajah tampannya. Namun semua itu dihadapi sang utusan Allah dengan sangat sabar.
Doa beliau untuk kesembuhannya ini sangat menarik. Beliau tidak meminta kesembuhan, namun hanya memuji Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Setelah memanjatkan doa ini, penyakit yang dideritanya bertahun-tahun itu pun sembuh. Bahkan tak hanya itu, keturunan dan hartanya pun kembali diberikan Allah dengan jumlah berlipat ganda dari sebelumnya.