Susah Bangun Subuh? Ternyata, Karena 2 Ulah Setan yang Menjijikkan Ini!

Senin, 26 April 2021 - 17:40 WIB
loading...
Susah Bangun Subuh? Ternyata, Karena 2 Ulah Setan yang Menjijikkan Ini!
Susah bangun subuh meski alarm jam sudah diaktifkan? Bisa jadi kita telah dikencingi setan, sehingga telinga seolah tuli untuk diingatkan bangun subuh. Foto ilsutrasi/pixabay
A A A
Bangun subuh apalagi bangun untuk sahur di bulan Ramadhan dinilai sebagian orang sangat memberatkan . Jangankan bangun untuk sholat malam, saat mendengar adzan Subuh berkumandang pun seseorang mengalami kantuk yang sangat berat.

Nah muslimah, ternyata di kala tidur pun gangguan jin dan setan akan selalu ada. Apalagi bala tentara iblis ini, telah berjanji kepada Allah untuk menggoda manusia hingga akhir zaman. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sendiri pernah bersabda bahwa setan akan mengikat manusia ketika ia tidur hingga tiga ikatan.



Ikatan setan ini jika tak dilepas akan mengganggu jiwa dan semangat seorang Muslim, termasuk dalam urusan ibadah dan beraktivitas. Dampaknya pun bukan hanya terlambat sahur dan sholat shubuh namun efek negatif selama sehari penuh. Dinukil dari berbagai sumber, berikut upaya setan agar setiap muslim malas bangun pagi ini, di antaranya:

1. Diikat setan

Ternyata setan selalu mengikat leher bagian belakang atau tengkuk manusia saat malam. Ikatan itu pun tak hanya satu melainkan tiga buah ikatan yang hanya lepas jika seseorang bangun dan mengerjakan sholat. Berikut hadits lengkapnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Setan membuat tiga ikatan di tengkuk kepala salah seorang dari kalian ketika orang itu tidur. Dia memukul setiap tempat ikatan seraya berkata, ‘Malam masih panjang, maka tidurlah!’ Apabila orang itu bangun kemudian menyebut nama Allah, lepaslah satu ikatan. Apabila orang itu berwudhu, lepaslah satu ikatan yang lain. Apabila orang itu mengerjakan shalat, terlepaslah seluruh ikatannya. Orang itu pun berada pada pagi hari dengan semangat dan jiwa yang baik. Jika tidak (mengerjakan amalan-amalan tersebut), orang itu akan berada pada pagi hari dalam keadaan jiwa yang jelek dan pemalas.” (HR. Al Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An Nasa’i dan Ibnu Majah).



Rasulullah pun telah memberi solusinya, yakni melepas kata pertama dengan mengingat Allah. Bisa dilakukan dengan membaca doa bangun tidur. Lalu ikatan kedua lepas dengan berwudhu. Adapun ikatan terakhir dengan melakukan sholat. Terdapat pendapat sholat yang dimaksud ialah qiyamul lail atau sholat malam. Namun ada pula yang berpendapat sholat yang dimaksud adalah sholat subuh.

2. Dikencingi setan

Duh kok bisa? Sungguh sangat menjijikan, setan ternyata mengencingi orang-orang yang malas bangun subuh. Setelah berhasil mengikat dengan tiga ikatan, setan akan mengencingi telinga orang yang berhasil ia goda hingga orang tersebut malas bangun pagi.



Hadis tentang perkara tersebut datang dari Ibnu Mas’ud. Sang shahabat berkata, suatu hari di hadapan Rasulullah disebutkan tentang seorang pria yang tidur semalaman hingga datang pagi. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam pun kemudian bersabda, “Laki-laki itu telah dikencingi oleh setan pada kedua telinganya (dalam riwayat lain: di telinganya).” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Yang dimaksud pria dalam hadis tersebut ialah seseorang yang tidur hingga pagi hingga ia luput atau tertinggal shalat shubuh. Adapun mengapa telinga yang dikencingi? Dijelaskan dalam Syarah Shahih Muslim bahwasanya dikhususkan kata telinga yang dikencingi setan karena telingalah pusat pendengaran untuk diingatkan.



Dari hadis tersebut, teranglah alasan dibalik orang yang sulit dibangunkan saat subuh seakan kedua telinganya tuli. Teryata setanlah yang membuatnya tuli dengan cara dikencingi. Subhanallah. Bahkan ada pula seseorang yang telah diingatkan alarm namun justru mematikannya dan tidur lagi.

Karena itu, agar terhindar dari gangguan setan atau jin saat kita tidur, ada dua cara yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah adab-adab sebelum tidur, yakni berwudhu sebelum tidur, membaca doa, membaca ayat kursi, membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas, tidur miring di sisi kanan, dan lain sebagainya.



Cara kedua yakni dengan tidur di awal malam sebagaimana kebiasaan Rasulullah dan para shahabat Radhiyallahu ‘anhum. Dari Abi Barzah, ia berkata, “Rasulullah membenci tidur sebelum sholat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari).

Demikian pula yang dilakukan amirul mukminin Umar bin Al Khaththab. Umar pernah memukul orang yang begadang setelah sholat Isya seraya berkata, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, lalu di akhir malam kalian tertidur lelap?!” (Syarh Shahih Al Bukhari).



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2223 seconds (0.1#10.140)