Dosa Jariyah yang Perlu Diketahui Muslimah dan Dalilnya
loading...
A
A
A
Ada hal yang harus direnungi seorang muslimah . Saat dia tidur, ternyata malaikat selalu mencatat dosa untuknya. Dia sedang shalat, tapi malaikat tetap mencatat dosa untuknya. Dia sedang makan, belajar, kerja, tapi malaikat juga tetap mencatat dosa untuknya.
Lalu ketika diam, tapi malaikat masih juga mencatat dosa untuknya. Bahkan ketika dia sudah meninggal, malaikat terus mencatat dosa untuknya. Kenapa demikian? Itu karena dosa jariyah yang dilakukannya. Dosa jariyah adalah dosa yang terus mengalir meskipun pemiliknya sudah meninggal.
Seperti apa bentuknya? Antara lain hal itu disebabkan atas unggahan foto yang ia publikasikan. Semakin banyak mata laki-laki bukan mahram yang melihat foto itu, semakin bertumpuk dosa yang dibebankan padanya. Semakin banyak laki-laki bukan mahram yang tertarik dengan kecantikannya di foto itu, semakin besar pula dosa yang ditimpakan untuknya.
Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur dengan foto di medsos itu (jika sengaja pamer kecantikan/keindahan tubuh dan tampil menggoda) semakin bertumpuk pula dosa-dosanya. Semakin sang lelaki mengkhayalkan, semakin berhasrat dengannya maka semakin bertumpuk pula dosa-dosanya.
Janganlah seorang muslimah menyangka senyumannya yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawabannya kelak. Bisa jadi senyumannya itu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari apalagi keelokan tubuhnya.
Bayangkanlah, betapa bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan bahkan jutaan para lelaki. Jika muslimah menjaga kecantikannya dan kemolekan tubuhnya hanya untuk suaminya maka dia kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah Ta'ala.
Akan tetapi jika muslimah mengumbar kecantikannya dan kemolekannya maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahat menjadi santapan cacing dan ulat. Dan di akhirat kelak bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka jahannam! Naudzubilah mindzalik!
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa dalil-dalilnya, yakni :
1. Allah Ta'ala melarang wanita menampakkan kecantikannya kecuali pada suami dan mahramnya.
"Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka."
(An-NÅ«r : 31)
2. Allah Ta'ala melarang wanita berhias kecuali untuk suami dan mahramnya.
"..dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah dahulu."
(Al-ahzab: 33).
3. Allah Ta'ala menjadikan wanita sebagai ujian terbesar bagi pria.
.
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita."
(Al-Imran: 14).
"Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun yang lebihm membahayakanpara lelaki selain fitnah wanita." (HR. Bukhari).
Karena suka mengumbar dan membuka aurat dirinya di medsos itulah, tanpa disadarinya malaikat terus mencatatkan dosa jariyah untuknya. Seperti dijelaskan dalam hadis ini:
“Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya (HR. Muslim)
Wallahu'Alam
Lalu ketika diam, tapi malaikat masih juga mencatat dosa untuknya. Bahkan ketika dia sudah meninggal, malaikat terus mencatat dosa untuknya. Kenapa demikian? Itu karena dosa jariyah yang dilakukannya. Dosa jariyah adalah dosa yang terus mengalir meskipun pemiliknya sudah meninggal.
Seperti apa bentuknya? Antara lain hal itu disebabkan atas unggahan foto yang ia publikasikan. Semakin banyak mata laki-laki bukan mahram yang melihat foto itu, semakin bertumpuk dosa yang dibebankan padanya. Semakin banyak laki-laki bukan mahram yang tertarik dengan kecantikannya di foto itu, semakin besar pula dosa yang ditimpakan untuknya.
Baca Juga
Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur dengan foto di medsos itu (jika sengaja pamer kecantikan/keindahan tubuh dan tampil menggoda) semakin bertumpuk pula dosa-dosanya. Semakin sang lelaki mengkhayalkan, semakin berhasrat dengannya maka semakin bertumpuk pula dosa-dosanya.
Janganlah seorang muslimah menyangka senyumannya yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawabannya kelak. Bisa jadi senyumannya itu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari apalagi keelokan tubuhnya.
Baca Juga
Bayangkanlah, betapa bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan bahkan jutaan para lelaki. Jika muslimah menjaga kecantikannya dan kemolekan tubuhnya hanya untuk suaminya maka dia kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah Ta'ala.
Akan tetapi jika muslimah mengumbar kecantikannya dan kemolekannya maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahat menjadi santapan cacing dan ulat. Dan di akhirat kelak bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka jahannam! Naudzubilah mindzalik!
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa dalil-dalilnya, yakni :
1. Allah Ta'ala melarang wanita menampakkan kecantikannya kecuali pada suami dan mahramnya.
"Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka."
(An-NÅ«r : 31)
2. Allah Ta'ala melarang wanita berhias kecuali untuk suami dan mahramnya.
"..dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah dahulu."
(Al-ahzab: 33).
3. Allah Ta'ala menjadikan wanita sebagai ujian terbesar bagi pria.
.
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita."
(Al-Imran: 14).
"Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun yang lebihm membahayakanpara lelaki selain fitnah wanita." (HR. Bukhari).
Karena suka mengumbar dan membuka aurat dirinya di medsos itulah, tanpa disadarinya malaikat terus mencatatkan dosa jariyah untuknya. Seperti dijelaskan dalam hadis ini:
“Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya (HR. Muslim)
Wallahu'Alam
(wid)