70.000 Orang Bani Israel Mati Diserang Wabah, Ternyata Ini Penyebabnya

Jum'at, 04 Juni 2021 - 15:17 WIB
loading...
70.000 Orang Bani Israel Mati Diserang Wabah, Ternyata Ini Penyebabnya
Beginilah ilustrasi wabah Thoun ketika menyerang Bani Israel di zaman Nabi Musa. Sebanyak 70.000 kaum Bani Israel mati dalam selang waktu satu jam. Foto/Ist
A A A
Ali Musthafa Siregar
Mahasiswa Fakultas Syari'ah
Universitas Al-Ahgaff Hadhramaut Yaman

Seiring berkembangnya zaman, kemajuan teknologi semakin mempermudah manusia untuk berkomunikasi. Namun, banyak kalangan muda ataupun orangtua menggunakan teknologi untuk hal-hal yang munkar.

Salah satunya melegalkan perzinaan ini dan menyebarkan konten-konten pornografi di media sosial. Di berbagai negara sekuler, perzinaan sudah dianggap biasa, bahkan telah menjadi bisnis yang menggiurkan.



Jika kita tarik ke dalam perspektif Islam, zina adalah salah satu dari tiga perkara dosa besar selain syirik dan membunuh jiwa tanpa hak. Perkara dosa telah diperingati oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sejak 14 abab lebih lalu. Beliau bersabda:

إِذَا كَثُرَ الزِّنَى كَثُرَ مَوْتُ الْفُجَاءَةِ

"Apabila perzinaan telah merjalela, maka banyaklah terjadi serangan kematian tiba-tiba."

Dalam hadis lain, beliau berpesan:

لَمْ تَظْهَرْ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوْا بِهَا إِلَّا فَشَا فِيْهِمْ الطَّاعُوْنُ

"Tidaklah nampak perbuatan keji (zina) di suatu kaum, sehingga dilakukan secara terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka tha'un." (HR. Ibnu Majah)

Dalam hadis di atas disebut Tha'un yaitu penyakit berbahaya yang mematikan serta menular. Dalam kamus dijelaskan Tho'un adalah:

مَرَضٌ فِيْرُوْسِيٌّ مُعْدٍ خَطِيْرٌ مُمِيْتٌ غَالِبًا

"Penyakit virus yangmenular lagi berbahaya dan dapat mematikan secara umum."

Begitu juga dalam sebuah hadis Mauquf dijelaskan:

إِذَا رَأَيْتَ الْوَبَاءَ قَدْ فَشَا ، فَاعْلَمْ أَنَّ الزِّنَا قَدْ فَشَا

"Apabila engkau melihat wabah penyakit telah tersebar, maka ketahuilah bahwa zina telah merajalela."

Ada sebuah kisah sebagai saksi bahwa perzinaan memancing turunnya wabah penyakit, yaitu kisah pada masa Nabi Musa 'alaihissalam berikut:

Ketika Zumri ibnu Syalum yaitu umatnya Nabi Musa dan sekaligus sebagai pemimpin kabilah Syam'un bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim melihat wanita cantik, maka ia pun terposana dengan kecantikan wanita itu.

Kemudian ia bangkit sembari memegang tangan wanita cantik yang bernama Kusbati, dan membawanya menghadap kepada Nabi Musa dan berkata:

"Sesungguhnya aku menduga engkau akan mengatakan bahwa ini (wanita cantik yang bukan mahram) diharamkan atas dirimu, janganlah kamu mendekatinya."

Nabi Musa berkata: "Dia haram bagimu!"

Zumri menjawab: "Demi Allah, saya tidak mau tundukkepada perintahmu dalam hal ini."

Lalu Zumri membawa Kusbati masuk ke dalam kemahnya dan menyetubuhinya, yaitu melakukan zina dengan terang-terangan memberitahukannya kepada Nabi Musa.

Maka Allah mengirimkan penyakittha'un (wabah penyakit) kepada kaum Bani Israil sehingga dalam selang waktu satu jam meninggallah 70.000 orang dari Bani Israil diserang oleh wabah Tha'un itu.

Ketika Zumri berhenti berzina, maka wabah tha'un itu berhenti menyerang kaum Bani Israil. Ini bukan kisah dongeng, melainkan kenyataan yang terjadi di zaman Nabi Musa. Betapa zina yang dilakukan terang-terangan mendatangkan murkanya Allah.

Oeh sebab itu, kita perlu merenungi bahwa wabah penyakit yang sudah menyebar dan menghilangkan banyak nyawa di berbagai negara pada saat ini.

Sejak tahun 2019 sampai sekarang ini wabah penyakit atau yang dikenal dengan Covid-19 itu belumlah hilang. Bahkan ada berita virus jenis lainnya pun telah muncul.

Nampak, jelaslah bagi kita bahwa wabah Covid-19 ini munculnya juga disebabkan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Pemilik Alam ini. sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani ketika menjelaskan hadis di atas:

فَفِي هذِهِ الأَحَادِيْثِ أَنَّ الطَّاعُوْنَ قَدْ يَقَعُ عُقُوْبَةً بِسَبَبِ المَعْصِيَةِ

"Hadis-hadis di atas menunjukkan bahwa Tha'un muncul sebagai hukuman akibat zina." (Fathul Bari 10/193)

Mudah-mudahan kita termasuk hamba-hamba Allah yang sadar akan teguran ini dan berusaha ingin lebih baik dan semakin taat lagi kepada Allah Ta'ala.

Sehingga Allah memaafkan dosa-dosa kita dan menghilangkan wabah penyakit yang telah menyebar ini dan menggantinya dengan rahmat yang menyenangkan umat Nabi Muhammad. Aamiin Yaa Robb.

Wallahu A'lam

Ali Musthafa Siregar, mahasiswaUniversitas Al-Ahgaff Hadhramaut Yaman asal Indonesia.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1464 seconds (0.1#10.140)