Habib Ahmad: Jangan Pernah Anggap Diri Kita Lebih Baik dari Orang Lain

Senin, 12 Juli 2021 - 07:15 WIB
loading...
Habib Ahmad: Jangan Pernah Anggap Diri Kita Lebih Baik dari Orang Lain
Pengasuh Ponpes Al-Hawthoh Al-Jindaniyah, Al-Habib Ahmad bin Novel bin Salim Jindan. Foto/dok Al-Fachriyah
A A A
Pengasuh Ponpes Al-Hawthoh Al-Jindaniyah Habib Ahmad bin Novel bin Salim Jindan mengajak umat muslim agar menjauhi sikap sombong dan membanggakan diri. Dalam kajian rutinnya, Habib Ahmad berpesan agar jangan pernah menganggap diri kita lebih baik dari orang lain.

"Habib Abdullah Bin Alawi Al-Haddad menganjurkan kita untuk tawadhu yaitu merendahkan hati kita, bukan merendahkan diri. Tawadhu artinya tidak menganggap diri kita lebih mulia dari orang lain," kata Habib Ahmad saat mengisi kajian rutin malam Rabu di Ponpes Al-Fachriyah Tangerang.



Manusia terkadang tertipu dengan khayalan dan perasaan kita. Padahal kita tidak bisa memastikan diri kita lebih mulia dari orang lain. Apa yang mau kita banggakan, apa yang mau kita sombongkan?

Orang yang sadar dan menyadari identitas dirinya maka ia tidak akan menyombongkan diri di hadapan orang lain. Dikisahkan, ada seseorang dengan sombongnya datang kepada Sayyidina Ali karamallahu wajhah dan berkata: "Engkau gak kenal siapa saya?"

Lalu Sayyidina Ali berkata: "Tidak sebaliknya, justru saya sangat mengenal betul siapa engkau. Engkau adalah sosok yang permulaannya dari cairan yang hina (nutfah), kemudian engkau akan menjadi bangkai yang busuk (jiifah). Dan di tengah antara keduanya engkau selalu memikul kotoran."

Perkataan Sayyidina Ali ini menjadi pelajaran berharga bagi kita agar sekali-kali tidak pernah melupakan identitas kita sebagai manusia yang awalnya tercipta dari cairan yang hina (mani). dan ketika saatnya mati akan menjadi bangkai. Lalu apa yang hendak kita banggakan?

Ketahuilah, orang yang punya sifat tawadhu' akan dimuliakan Allah, dicintai Allah dan diagungkan oleh Allah. Nabi pernah berpesan, "Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat setitik kesombongan."

Tanda kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain. Orang yang menganggap dirinya mulia dan hebat juga termasuk tanda-tanda kesombongan. Kata Syekh Abu Bakar Bin Salim: "Barangsiapa yang memandang dirinya dengan kekaguman, maka Allah akan memandang orang tersebut dengan kemurkaan. Barangsiapa yang memandang dirinya dengan kemurkaan maka Allah akan memandang dirinya dengan keridhoan."

Orang yang sombong ada tandanya, begitu juga orang yang tawadhu juga ada tandanya. Berikut sebagian tanda-tanda orang Tawadhu:
1. Tidak ingin dikenal orang
2. Selalu menerima kebenaran (nasihat)
3. Cinta orang fakir dan senang berkumpul dengan orang miskin.
4. Menunaikan hak-hak persaudaraan.
5. Tidak menuntut orang lain untuk menunaikan hak-haknya.



Berikut Ceramah Al-Habib Ahmad bin Novel bin Salim Jindan disiarkan Channel Al-Fahriyah:
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2016 seconds (0.1#10.140)