Laksanakan Haji Ifrad, Jamaah Indonesia Pagi Ini Berangkat ke Padang Arafah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelaksanaan ibadah haji mencapai puncaknya hari ini. Sebanyak 60.000 jamaah haji, termasuk dari Indonesia, akan menjalani wukuf di Padang Arafah sebagai inti dari rangkaian ibadah haji.
Rasulullah Sholallohu ‘alaih wa salam bersabda: "Haji adalah (wukuf) di Arafah". (HR Bukhari dan Muslim).
Sama seperti tahun lalu, jumlah jamaah haji tahun ini masih sangat terbatas. Pada tahun kedua pandemi COVID-19 ini, Kerajaan Arab Saudi hanya memberikan kuota 60.000 bagi penduduk dan ekspatriat (warga negara asing yang bermukim di Arab Saudi). Angka tersebut jauh lebih banyak dari tahun lalu yang hanya sekitar 1.000 orang. Pembatasan jumlah jamaah ini untuk meminimalisir risiko penularan virus corona yang hingga kini masih menghantui dunia.
Dari puluhan ribu jamaah terpilih, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengonfirmasi setidaknya 327 warga negara Indonesia (WNI) ada di antaranya. Salah satunya adalah Arfan Saputra (31), guru SD Indonesia di Jeddah. Ia saat ini berada di Mina sebelum berangkat ke Padang Arafah.
Baca juga: 327 WNI Dapat Kesempatan Tunaikan Ibadah Haji Tahun Ini
"Informasinya setelah subuh akan mulai diberangkatkan ke Arafah. Sebelum zuhur sudah harus sampai di Arafah semua," kata lajang asal Blora, Jawa Tengah ini saat berbicang dengan SINDOnews melalui sambungan telepon, Minggu (18/7/2021) malam.
Arfan bersama rombongan memulai ibadah haji pada Sabtu (17/7/2021) siang. Setelah berkumpul di gathering point di Jeddah, bus rombongan berangkat ke Makkah setelah asar. Mereka harus melewati pemeriksaan di 3 check point. Aparat memeriksa satu per satu jamaah untuk memastikan mereka adalah para tamu Allah yang resmi.
"Saya isya sampai di Masjidilharam untuk melaksanakan tawaf qudum dan sa'i haji," tutur pria yang menetap di Jeddah sejak Maret 2020 ini.
Baca juga: Tak Kantongi Izin Haji, Sembilan Orang Diciduk Keamanan Arab Saudi
Kerajaan Arab Saudi tahun ini menetapkan jamaah melaksanakan haji ifrad. Ini artinya, jamaah jamaah hanya melaksanakan ibadah haji tanpa menjalani ibadah umrah. Tidak ada denda atau dam bagi jamaah yang melaksanakan jenis haji ini.
Selesai menjalankan ibadah di Masjidilharam, Arfan bersama rombongan dan pendamping lalu menuju ke Mina untuk bermalam. Dia tinggal di Maktab Rifaq Alshofwah tenda B19 zona hijau. Di dalam tenda itu, Arfan tinggal bersama 8 jamaah lain dari Indonesia dan Pakistan.
"Masing-masing dapat 1 tempat tidur. Saat kami tiba sudah ada give haji di atas kasur, ada payung, sajadah, Al-Qur'an, perlengkapan tidur, tas punggung, dan batu untuk melempar jumrah," katanya.
Saat ini Arfan bersama rombongan masih beristirahat masih menunggu pemberangkatan ke Padang Arafah untuk menjalani wukuf.
Rasulullah Sholallohu ‘alaih wa salam bersabda: "Haji adalah (wukuf) di Arafah". (HR Bukhari dan Muslim).
Sama seperti tahun lalu, jumlah jamaah haji tahun ini masih sangat terbatas. Pada tahun kedua pandemi COVID-19 ini, Kerajaan Arab Saudi hanya memberikan kuota 60.000 bagi penduduk dan ekspatriat (warga negara asing yang bermukim di Arab Saudi). Angka tersebut jauh lebih banyak dari tahun lalu yang hanya sekitar 1.000 orang. Pembatasan jumlah jamaah ini untuk meminimalisir risiko penularan virus corona yang hingga kini masih menghantui dunia.
Dari puluhan ribu jamaah terpilih, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengonfirmasi setidaknya 327 warga negara Indonesia (WNI) ada di antaranya. Salah satunya adalah Arfan Saputra (31), guru SD Indonesia di Jeddah. Ia saat ini berada di Mina sebelum berangkat ke Padang Arafah.
Baca juga: 327 WNI Dapat Kesempatan Tunaikan Ibadah Haji Tahun Ini
"Informasinya setelah subuh akan mulai diberangkatkan ke Arafah. Sebelum zuhur sudah harus sampai di Arafah semua," kata lajang asal Blora, Jawa Tengah ini saat berbicang dengan SINDOnews melalui sambungan telepon, Minggu (18/7/2021) malam.
Arfan bersama rombongan memulai ibadah haji pada Sabtu (17/7/2021) siang. Setelah berkumpul di gathering point di Jeddah, bus rombongan berangkat ke Makkah setelah asar. Mereka harus melewati pemeriksaan di 3 check point. Aparat memeriksa satu per satu jamaah untuk memastikan mereka adalah para tamu Allah yang resmi.
"Saya isya sampai di Masjidilharam untuk melaksanakan tawaf qudum dan sa'i haji," tutur pria yang menetap di Jeddah sejak Maret 2020 ini.
Baca juga: Tak Kantongi Izin Haji, Sembilan Orang Diciduk Keamanan Arab Saudi
Kerajaan Arab Saudi tahun ini menetapkan jamaah melaksanakan haji ifrad. Ini artinya, jamaah jamaah hanya melaksanakan ibadah haji tanpa menjalani ibadah umrah. Tidak ada denda atau dam bagi jamaah yang melaksanakan jenis haji ini.
Selesai menjalankan ibadah di Masjidilharam, Arfan bersama rombongan dan pendamping lalu menuju ke Mina untuk bermalam. Dia tinggal di Maktab Rifaq Alshofwah tenda B19 zona hijau. Di dalam tenda itu, Arfan tinggal bersama 8 jamaah lain dari Indonesia dan Pakistan.
"Masing-masing dapat 1 tempat tidur. Saat kami tiba sudah ada give haji di atas kasur, ada payung, sajadah, Al-Qur'an, perlengkapan tidur, tas punggung, dan batu untuk melempar jumrah," katanya.
Saat ini Arfan bersama rombongan masih beristirahat masih menunggu pemberangkatan ke Padang Arafah untuk menjalani wukuf.
(abd)