Fira'un (Ramses II) Dalam Al-Qur'an: Sombong, Kejam, dan Tiran

Senin, 02 Agustus 2021 - 14:21 WIB
loading...
A A A
Menurut M Syahrur, yang dimaksud berbuat kerusakan adalah rusaknya tugas, fungsi negara dan relasi-relasi sosial dan ekonomi. Ini adalah karakter dasar rezim yang dzalim. Allah SWT berfirman:

وَفِرْعَوْنَ ذِي الْأَوْتَادِ
الَّذِينَ طَغَوْا فِي الْبِلَادِ
فَأَكْثَرُوا فِيهَا الْفَسَادَ

“dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak(tentara yang banyak), yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu.” ( QS al-Fajr [89]: 10-12 )

Berbuat sewenang-wenang dengan membunuh bayi-bayi dari kaum Israil. Seperti dalam QS. al-‘Araf [7]: 141, dan QS. al-Baqarah [2]: 49;

وَإِذْ أَنْجَيْنَاكُمْ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ ۖ يُقَتِّلُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ ۚ وَفِي ذَٰلِكُمْ بَلَاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ

Dan (ingatlah hai Bani Israil), ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir'aun) dan kaumnya, yang mengazab kamu dengan azab yang sangat jahat, yaitu mereka membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan hidup wanita-wanitamu. Dan pada yang demikian itu cobaan yang besar dari Tuhanmu." ( QS al- ’Araf [7]:141 )

Pada mulanya Fir’aun bermimpi dan takbir mimpi itu menyatakan bahwa kelak kerajaan Fir’aun akan lenyap di tangan seorang lelaki dari kalangan Bani Israil, maka Fir’aun yang terkutuk itu memerintahkan agar setiap bayi laki-laki yang baru lahir dari kalangan Bani Israil harus dibunuh, dan membiarkan hidup bayi perempuan. Lalu dia memerintahkan
pula agar kaum lelaki Bani Israil ditugaskan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berat lagi hina.

وَإِذْ نَجَّيْنَاكُمْ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ ۚ وَفِي ذَٰلِكُمْ بَلَاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ

“Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari(Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu”. ( QS Al-Baqarah [2]: 49 )

Konon Fir’aun selama setahun memerintahkan membunuh semua anak laki-laki yang lahir pada tahun itu, dan membiarkan hidup yang lahir pada tahun berikutnya.



Pengikut Fir’aun
Banyak sekali kata yang biasa digunakan dalam al-Qur’an untuk menyebut kelompok atau komunitas masyarakat seperti qaum, ahlun, ummat, dan alu atau ali. Kalau diperhatikan ayat-ayat yang berbicara tentang Fir’aun banyak memakai mufrodat alu Fir’aun atau qaumu Fir’aun.

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ أَنْجَاكُمْ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ وَيُذَبِّحُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ ۚ وَفِي ذَٰلِكُمْ بَلَاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ

Dan (ingatlah), ketika Musa a.s. berkata kepada kaumnya: "Ingatlah nikmat Allah SWT atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari (Fir’aun dan) pengikut-pengikutnya, mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu, membiarkan hidup anak-anak perempuanmu; dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu”. ( QS Ibrahim [14]: 6 )

Ketika ayat ini menyatakan Ali Fir’aun maka isyarat yang ditunjukan adalah bahwa apa yang dilakukan oleh keluarga dan pengikut-pengikut Fir’aun itu menampakkan kepribadian
Fir’aun. Ketika Bani Israil mendapatkan siksa mereka, maka ketika itu yang tampak di pelupuk mata mereka adalah Fir’aun dengan segala keburukanya walaupun ketika itu ia tidak hadir dalam penyiksaan.

وَإِذْ أَنْجَيْنَاكُمْ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ ۖ يُقَتِّلُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ ۚ وَفِي ذَٰلِكُمْ بَلَاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ

Artinya: “Dan (ingatlah hai Bani Israil), ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir’aun) dan kaumnya, yang mengazab kamu dengan azab yang sangat jahat, yaitu mereka membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan hidup wanita-wanitamu. Dan pada yang demikian itu cobaan yang besar dari Tuhanmu”. ( QS alA’raf [7]: 141 )

Selain menggunakan kata Alu dan Qaum untuk menyebut pengikut Fir’aun al-Qur’an juga memakai kata Mala’. Kata Mala’ (isim Jamak) dipakai khusus untuk menyebut para pembesar Fir’aun.

(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2631 seconds (0.1#10.140)