Islam di Eropa, Bagian Sejarah dan Budaya Tak Terpisahkan dari Benua Biru

Rabu, 11 Agustus 2021 - 10:48 WIB
loading...
A A A
Islam masuk ke Eropa Selatan melalui perluasan "Moor" di Afrika Utara pada abad ke-8-10. Entitas politik Muslim eksis dengan kuat di tempat yang sekarang disebut Spanyol, Portugal, Sisilia, dan Malta selama beberapa abad.

Komunitas Muslim di wilayah ini dikonversi atau diusir pada akhir abad ke-15 oleh kekuatan Kristen. Islam berkembang ke Kaukasus melalui penaklukan Muslim atas Persia pada abad ke-7.

Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman) berkembang ke Eropa tenggara, menyerang dan menaklukkan sebagian besar Kekaisaran Serbia, Kekaisaran Bulgaria, dan semua Kekaisaran Bizantium yang tersisa pada abad ke-14 dan ke-15.

Selama berabad-abad, Kekaisaran Utsmani secara bertahap kehilangan hampir semua wilayah Eropa, sampai dikalahkan dan akhirnya runtuh pada 1922.

Islam menyebar di Eropa Timur melalui konversi Volga Bulgars, Cuman-Kipchaks, dan kemudian Golden Horde dan penerus khanat, dengan berbagai masyarakat Muslim yang disebut "Tatar" oleh Rusia.

Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, sejumlah besar Muslim berimigrasi ke Eropa Barat. Pada 2010, diperkirakan 44 juta Muslim tinggal di Eropa (6%), termasuk sekitar 19 juta di Uni Eropa (3,8%).

Islam di Eropa diproyeksikan mencapai 8% atau 58 juta pada 2030. Mereka sering menjadi bahan diskusi yang intens dan kontroversi politik yang diciptakan peristiwa-peristiwa seperti serangan teroris, kartun di Denmark, perdebatan tentang pakaian Islami, dan dukungan berkelanjutan untuk partai-partai populis sayap kanan yang memandang Muslim sebagai ancaman bagi budaya Eropa.

Peristiwa semacam itu juga memicu perdebatan yang berkembang mengenai topik Islamofobia, sikap terhadap Muslim, dan hak populis.
(sya)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1234 seconds (0.1#10.140)