Taliban Menanti Kedatangan Imam Mahdi, Ini Kata Syekh Imran Hosein

Kamis, 02 September 2021 - 05:15 WIB
loading...
Taliban Menanti Kedatangan Imam Mahdi, Ini Kata Syekh Imran Hosein
Cendekiawan muslim asal Trinidad dan Tobago Syekh Imran Nazar Hosein mengatakan pasukan yang membawa panji hitam akan datang dari Afghanistan (Khurasan). Foto/dok Al-Manhaj
A A A
Siapa sebenarnya Taliban? Saat ini mata dunia tertuju kepada kelompok ini. Para anggotanya menyebut organisasinya sebagai Keamiran Islam Afganistan.

Gerakan Taliban disebut sebagai Taliban atau Taleban (bahasa Persia dan Pashtun). Taliban berasal dari bahasa Arab "طالب" (Thalib) yang artinya murid. Bisa juga dimaknai "orang yang mencari" atau "penunut ilmu".



Organisasi ini menjadi perbincangan dunia setelah menguasai hampir seluruh wilayah Afghanistan sejak 1996 sampai 2001 serta kembali menguasai Afghanistan pada 2021 menyusul hengkangnya pasukan Amerika dari wilayah Khurasan itu.

Dalam beberapa hari terakhir, Taliban telah menguasai hampir seluruh Afghanistan, termasuk ibukota Kabul. Mereka merebut kekuasaan penuh setelah melewati perjuangan amat panjang.

Di tangan pemimpin bernama Abdul Ghani Baradar ini dikabarkan akan menjadikan Afghanistan sebagai negara yang berdaulat penuh. Cita-cita mereka ingin memberi ketentraman dan kedamaian di bawah naungan syariat Islam.

Untuk diketahui, Afghanistan berpenduduk mayoritas muslim dengan menganut mazhab Hanafi 60% (mayoritas), Syafi'i 25%, Maliki 6%, Hambali 6%. Sedangkan 3% lainnya bermazhab di luar dari empat mazhab ahlus sunnah waljamaah tersebut.

Benarkah Taliban Menanti Kedatangan Imam Mahdi?
Taliban Menanti Kedatangan Imam Mahdi, Ini Kata Syekh Imran Hosein

Seperti disabdakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Dunia tidak akan binasa (hancur) sampai seorang manusia di antara orang-orang Arab muncul, yang memiliki nama seperti namaku." (Hadis sahih At-Tirmidzi)

Dialah yang akan menegakkan ajaran kebenaran dan terlahir sebagai seorang Imam. Imam yang akan menjadi Khalifah di muka bumi. Dialah Muhammad Al-Mahdi.

Di akhir zaman Imam Al-Mahdi akan mempersatukan umat Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم yang terpecah, yang berserakan, dan ditipu-daya. Dengan pertempurannya, Al-Mahdi akan menyiapkan dunia bagi kembalinya Mesiah sejati, Nabi lsa 'alaihissalam. Dia akan memenuhi bumi dengan kedamaian dan keadilan sebab bumi telah diliputi oleh tirani dan ketidakadilan. (Sahih at-Tirmidzi dan Sunan Abu Dawud)

Benarkah sosok Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu Taliban? Mari kita simak ceramah Syekh Imran Nazar Hosein (kelahiran 1942). Beliau adalah seorang cendekiawan Islam, filsuf Trinidad dan Tobago yang juga pengarang "Jerusalem in the Qur'an" dan buku lainnya. Berikut penjelasannya:

"Inilah yang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam katakan, dan mereka tahu tentang hadis ini. Baginda Nabi bersabda: 'Akan ada pasukan yang datang dari Khurasan dengan bendera hitamnya. Tak ada satu orang pun yang bisa menghentikan pasukan ini, hingga mereka mencapai tanah Yerussalem.'

Ini menunjukkan bahwa bukan tentara Rusia yang akan membebaskan tanah Yerusalem, melainkan pasukan muslim lah yang akan membebaskan Yerusalem. Almarhum Dr Israr Ahmda rahimahullah, telah melakukan sesuatu hal yang bagus. Beliau mendefenisikan untuk kita arti daripada bangsa Khurasan kuno dan penelitian ini sangat bermanfaat bagi saya.

Yang beliau katakan adalah bahwa Khurasan kuno berawal dari Barat Laut Pakistan (lebih dikenal dengan singkatan KPK). Seluruh Afghanistan, Iran bagian Timur dan utara Afghanistan. Seluruh wilayah tersebut adalah Khurasan kuno.

Ketika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda bahwa pasukan tersebut akan datang dari Khurasan, dan tak ada satupun yang bisa menghalangi mereka hingga sampai ke tanah Yerusalem, maka Afghanistan adalah jantung daripada Khurasan.

Dan jika perlawanan muslim di Afghanistan telah berhasil mengalahkan Ameriak Serikat, sehingga mereka menarik kembali tentaranya. Maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa hal ini membuktikan Nubuwah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

Maka demikian, seluruh umat Islam saat ini harus memperhatikan apa yang terjadi kepada Afghanistan. Karena sejarah tidak terjadi secara acak, melainkan bergerak satu arah menuju akhir yang telah ditentukan. Sedangkan Mesiah ada di jantung pergerakan sejarah dan ia terhubung dengan Yerusalem.

Maka sejarah berakhir dengan Islam sebagai pemeran yang luar biasa. Saya tidak perlu mengulangi apa yang telah saya katakan. Saya bicara perlahan agar anda bisa memahaminya secara benar.

Dan saya ingin memulai pujian saya pada Afghanistan terlepas dari mereka yang suka ata tidak. Afghanistan telah berkata pada Turki: "Saat NATO pergi, kalian juga pergi". Artinya, jika NATO telah pergi, tapi kalian (Turki) masih ada di sini maka kalian dalam masalah. Jagalah keselamatan diri kalian. Itu terdengar sangat indah di telinga saya.

Afghanistan tidaklah lengah. Jadi bagi anda pengkritik Afghanistan, cek hal itu dan telan oleh kalian. Doktrin yang telah dilakukan di Turki sangatlah besar sehingga mereka masih tidak bisa menyadari bahwa Allah telah menyatakan dalam Al-Qur'an bahwa gereja, sinagog, katedral dan masjid, kalian harus berjuang untuk melindunginya.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3714 seconds (0.1#10.140)