Khutbah Jumat: Wabah Covid-19, Terapi Pencegahan Menurut Islam
loading...
A
A
A
Teks khutbah jumat ini kali masih seputar wabah Covid-19 dengan harapan bahwa musibah ini dapat menjadi renungan bagi umat Islam.
Teks Khutbah Jumat Pertama
Kaum muslimin rahimakumullah.
Dalam kesempatan khutbah jum’at ini marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat sehat dan nikmat sempat. Bagi yang masih belum memiliki kesempatan melaksanakan salat jumat lantaran adanya udzur syar’i semoga Allah memudahkan segala urusannya.
Sebagai wujud rasa syukur marilah kita tingkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah SWT, dengan takwa yang sebenar-benarnya takwa, agar kita mampu mewujudkan diri sebagai hamba yang terpilih oleh Allah sebagai hamba yang mulia di Sisi-Nya.
Kaum muslimin yang berbahagia.
Sampai saat ini pembicaraan dan pemberitaan tentang wabah Covid-19 masih mendominasi. Orang-orang khawatir terhadap penyebaran penyakit tersebut dan takut terinfeksi.
Pembicaraan tentangnya dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat. Sebagai seorang Muslim, kita senantiasa ketika berhadapan dengan semua kejadian dan musibah, maka kita wajib berpegang teguh dan bersandar kepada Allah SWT.
Semua pembicaraan kita tentang hal-hal tersebut di atas atau tentang metode pengobatan dan terapinya harus berlandaskan syari’at dan kaidah yang benar serta dilandari rasa takut kepada-Nya dan senantiasa merasa dalam pengawasan-Nya Azza wa Jalla.
Kaum muslimin rahimakumullah.
Sebagai seorang Muslim, dalam semua keadaan, kita wajib berpegang teguh dan bersandar kepada Allah Ta’ala, bertawakal dan berkeyakinan bahwa semua urusan ada di tangan Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. [ at-Taghâbun/64:11 ]
Semua urusan ada ditangan-Nya. Allah yang mengatur dan memudahkannya. Semua yang Allah kehendaki pasti terjadi dan yang tidak dikehendaki pasti tidak ada serta tidak ada yang pelindung kecuali Allah.
Teks Khutbah Jumat Pertama
إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Kaum muslimin rahimakumullah.
Dalam kesempatan khutbah jum’at ini marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat sehat dan nikmat sempat. Bagi yang masih belum memiliki kesempatan melaksanakan salat jumat lantaran adanya udzur syar’i semoga Allah memudahkan segala urusannya.
Sebagai wujud rasa syukur marilah kita tingkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah SWT, dengan takwa yang sebenar-benarnya takwa, agar kita mampu mewujudkan diri sebagai hamba yang terpilih oleh Allah sebagai hamba yang mulia di Sisi-Nya.
Kaum muslimin yang berbahagia.
Sampai saat ini pembicaraan dan pemberitaan tentang wabah Covid-19 masih mendominasi. Orang-orang khawatir terhadap penyebaran penyakit tersebut dan takut terinfeksi.
Pembicaraan tentangnya dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat. Sebagai seorang Muslim, kita senantiasa ketika berhadapan dengan semua kejadian dan musibah, maka kita wajib berpegang teguh dan bersandar kepada Allah SWT.
Semua pembicaraan kita tentang hal-hal tersebut di atas atau tentang metode pengobatan dan terapinya harus berlandaskan syari’at dan kaidah yang benar serta dilandari rasa takut kepada-Nya dan senantiasa merasa dalam pengawasan-Nya Azza wa Jalla.
Kaum muslimin rahimakumullah.
Sebagai seorang Muslim, dalam semua keadaan, kita wajib berpegang teguh dan bersandar kepada Allah Ta’ala, bertawakal dan berkeyakinan bahwa semua urusan ada di tangan Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. [ at-Taghâbun/64:11 ]
Semua urusan ada ditangan-Nya. Allah yang mengatur dan memudahkannya. Semua yang Allah kehendaki pasti terjadi dan yang tidak dikehendaki pasti tidak ada serta tidak ada yang pelindung kecuali Allah.