Hati-hati Belajar Tanpa Guru, Imamnya Bisa Setan

Senin, 13 September 2021 - 17:20 WIB
loading...
A A A
Misalnya, memasak, bertani, programming, dan sebagainya. Ilmu-ilmu di bidang ini jika dipelajari secara otodidak, hal itu tidaklah bermasalah.

Namun, jika ilmu-ilmu duniawi itu membutuhkan keahlian khusus dan mengharuskan bimbingan guru ahlinya karena terkait langsung dengan kemaslahatan umat manusia, maka ilmu ini tidak boleh dipelajari secara otodidak. Misalnya, kedokteran, farmasi, kebidanan, perawat, nuklir, dirgantara. Ilmu-ilmu ini jika dipelajari tanpa bimbingan dan pengawasan ahlinya, maka akan dapat berbahaya bagi keselamatan manusia.

Kesimpulannya, ilmu syariat tidak bisa dipelajari secara otodidak atau dengan guru yang salah, sebab jika hal itu terjadi maka ia akan terjebak pada penyimpangan tentang makna dan tujuan agama. Namun, jika seseorang pernah belajar ilmu agama (ulumul qur'an, nahwu, sharaf, fikih, dan lainnya) secara mendalam dengan seorang guru kompeten, kemudian ia ingin mengulangi untuk mempelajarinya, maka ia boleh mempelajarinya sendiri dengan maksud mendalaminya.

Wallahu A'lam

Baca Juga: Ini Keutamaan dan Ganjaran Bagi Orang yang Menuntut Ilmu
(rhs)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0984 seconds (0.1#10.140)