Matahari Terbit dari Barat Saat Tobat Tertolak, Tanda Pertama Kiamat

Rabu, 22 September 2021 - 05:15 WIB
loading...
A A A
Tobat Tidak Diterima
Rasulullah SAW juga bersabada iman seseorang tak berguna ketika matahari sudah terbit dari barat. Rasulullah SAW bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sampai matahari terbit dari barat. Ketika manusia melihat itu, orang pun beriman. Pada hari itu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu'.” (HR Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW juga bersabda: "Tiga hal jika sudah keluar maka tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu: terbitnya matahari dari barat, Dajjal, dan keluarnya binatang melata di bumi “ (HR Muslim)

Rasulullah SAW pun bersabda, “Segeralah melaksanakan amal saleh sebelum datang enam hal:..... Selanjutnya, beliau menyebutkan salah satunya, yaitu terbitnya matahari dari barat, asap, dan binatang melata."

Matahari Sujud di Arasy
Abu Dzar berkata, Rasulullah SAW bersabda kepadaku: “Tahukah engkau ke mana perginya matahari ketika terbenam?'

Aku jawab: 'Aku tidak tahu.'

Beliau bersabda: 'Matahari berakhir lalu bersujud di bawah Arasy dan meminta izin sehingga sebentar lagi akan dikatakan kepadanya: “Kembalilah ke tempat kedatanganmu.'

Hal ini terjadi pada saat tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu'.” (HR Bukhari dan Muslim)"

Hadist Gharib
Menurut Ibnu Katsir, mengenai hal ini, terdapat hadis gharib yang diriwayatkan oleh al-Hafizh Abu al-Qasim ath-Thabrani dalam Mu'jam. Dari Abdullah bin Amru bin Ash, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika matahari terbit dari barat, Iblis sujud tersungkur sambil berteriak keras: “Wahai Tuhanku, perintahkanlah aku untuk bersujud kepada siapa saja yang Engkau kehendaki".

Rasulullah SAW bersabda: “Lantas Malaikat Zabaniyah berkumpul bersamanya dan berkata: “Wahai pemimpin setan, permohonan apa ini?"

Iblis menjawab, “Sesungguhnya, aku telah memohon kepada Tuhanku agar menangguhkanku sampai waktu yang telah ditentukan".

Selanjutnya, binatang melata muncul dari retakan Shafa'. Rasulullah SAW bersabda: “Langkah pertamanya ia letakkan di Anthokiah lalu ia mendatangi Iblis kemudian memukulnya."

Ibnu Katsir menjelaskan hadits ini gharib dan menyambungkan (rafa”) hadis ini kepada Rasulullah SAW adalah kemungkaran. "Barangkali binatang itu adalah dua ekor unta yang diperoleh Abdullah bin Amru dalam perang Yarmuk dari kitab Ahli Kitab. Ia mendapatkan cerita hal-hal yang asing dari kedua orang itu," ujarnya. Walllahu'alam



Pendapat ahli
Pada 2018, sejumlah ahli memprediksi jika kutub Bumi tak lama lagi akan berbalik arah. Hal ini diramalkan akan membuat rotasi Bumi ikut berbalik yang membuat Matahari tidak akan terbit dari timur, melainkan barat.

Direktur Laboratory for Atmospheric and Space Physics di University of Colorado, Amerika Serikat, Daniel Baker, mengaku bahwa tanda-tanda pembalikan magnet Bumi mulai nampak.

"Andaikata pembalikan terjadi, kemungkinan akan membuat beberapa area di Bumi punya label 'tidak dapat dihuni.' Pembalikan ini juga mematikan jaringan listrik dan mengubah suhu Bumi," kata Baker dalam laporannya sebagaimana dikutip Dailymail 3 Februari 2018.

Laporan dari satelit milik Badan Antariksa Eropa, Swarm Trio yang memantau medan magnet bumi menunjukkan adanya kemungkinan kemiringan dari inti Bumi, tempat di mana medan magnet dihasilkan.

Penyebab jaringan listrik mati akibat badai Matahari yang parah. Seiring medan magnet Bumi yang terus melemah, ia menyoroti pentingnya sistem energi off-grid, yakni sistem pembangkit listrik yang hanya mengandalkan energi matahari sebagai satu-satunya sumber energi utama untuk melindungi Bumi.

"Badai ini menciptakan radiasi sangat tinggi dapat berefek buruk bagi satelit dan para astronaut yang bertugas di luar angkasa," kata Ilmuwan Magnetosfer NASA, Mona Kessel.

Henrik Svensmark, seorang ilmuwan cuaca dari Danish National Space Centre, percaya kalau Bumi mengalami periode alami dari awan rendah karena sinar kosmik yang masuk ke atmosfer lebih sedikit.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2067 seconds (0.1#10.140)