Matahari Terbit dari Barat Saat Tobat Tertolak, Tanda Pertama Kiamat

Rabu, 22 September 2021 - 05:15 WIB
loading...
Matahari Terbit dari Barat Saat Tobat Tertolak,  Tanda Pertama Kiamat
Matahari terbit dari barat merupakan tanda-tanda pertama terjadinya kiamat. (Foto/Ilustrasi: AP/Charlie Riedel)
A A A
Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul " Dahsyatnya Hari Kiamat " memaparkan sejumlah hadits yang menjelaskan tentang 10 tanda-tanda menjelang kiamat . Menurutnya, tanda-tanda kiamat pertama adalah matahari terbit dari barat.



Hadis yang diriwayatkan Imam Muslim membuat urutan bahwa kiamat tidak akan terjadi sebelum 10 tanda-tanda ini muncul. (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya'juj dan Ma'juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana: gerhana di barat, (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada.

Pada saat matahari terbit dari barat, tobat tidak akan berguna. Allah SWT berfirman,

هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلَائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ ۗ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا ۗ قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ


Yang mereka nanti-nantikan hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka atau kedatangan Tuhanmu, atau sebagian tanda-tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda tanda Tuhanmu, tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu. Katakanlah: Tunggulah! Kami pun menunggu'.” ( QS Al-An'am: 158 )



Tiga orang menemui Marwan di Madinah. Saat berbicara mengenai tanda Kiamat, Marwan mengatakan: “Sesungguhnya, tanda Kiamat yang pertama adalah munculnya Dajjal".

Lantas tiga orang itu pergi menemui Abdullah bin Amru dan menceritakan apa yang telah mereka dengar dari Marwan mengenai tanda-tanda Kiamat.

Abdullah berkata: "Marwan tidak pernah mengatakan apa pun. Aku sudah hafal dari Rasulullah SAW sabdanya: “Sesungguhnya, tanda pertama Kiamat adalah terbitnya matahari dari barat dan munculnya binatang melata pada waktu pagi. Jika salah satu tanda ini muncul, tanda yang lainnya segera akan keluar'' (HR Ahmad)

Abdullah meneruskan ucapannya, dulu ia membaca berbagai kitab: 'Saya kira tanda pertama yang muncul adalah terbitnya matahari dari barat. Hal ini terjadi karena setiap kali matahari terbenam, ia datang ke bawah Arasy lalu bersujud.

Setelah itu, ia meminta izin untuk kembali hingga ketika Allah memberikan izin kepadanya untuk terbit di barat, ia pun melakukannya sebagaimana sudah biasa dilakukan.

Ia datang lagi ke bawah Arasy lalu bersujud dan meminta izin untuk kembali, tetapi tidak ada jawaban. Selanjutnya, ia meminta izin lagi untuk kembali, tetapi tidak ada jawaban hingga ketika malam sudah berlarut sesuai dengan kehendak Allah, ia pun tahu bahwa andaipun ia diberi izin untuk kembali, niscaya ia tidak akan bisa tiba ke timur.

Ia berkata: “Wahai Tuhanku, alangkah jauhnya timur, bagaimana dengan manusia?"

Ketika ufuk sudah terang laksana lingkaran kalung, ia pun minta izin untuk kembali lalu dikatakan kepadanya: “'Kembailah ke tempatmu dan terbitlah! Matahari pun terbit kepada manusia dari arah baratnya".

Selanjutnya, Abdullah membaca ayat: “Tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu'.” (QS Al-An'am: 158)



Ibnu Katsir menjelaskan maksud tanda-tanda di sini adalah tanda-tanda yang tidak biasa, yaitu tanda yang bertentangan dengan kebiasaan yang sudah tetap.

"Binatang melata yang berbicara kepada manusia lalu menentukan orang kafir dan mukmin serta terbitnya matahari dari barat merupakan hal yang mencengangkan sekali. Inilah tanda pertama Kiamat dari bumi dan itu adalah tanda pertama Kiamat dari langit," ujarnya.

Menurut Ibnu Katsir, Abdullah bin Amru mengira bahwa terbitnya matahari dari barat mendahului keluarnya binatang melata. Hal ini mengandung kemungkinan dan sesuai. Wallahu a'lam.

Tobat Tidak Diterima
Rasulullah SAW juga bersabada iman seseorang tak berguna ketika matahari sudah terbit dari barat. Rasulullah SAW bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sampai matahari terbit dari barat. Ketika manusia melihat itu, orang pun beriman. Pada hari itu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu'.” (HR Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW juga bersabda: "Tiga hal jika sudah keluar maka tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu: terbitnya matahari dari barat, Dajjal, dan keluarnya binatang melata di bumi “ (HR Muslim)

Rasulullah SAW pun bersabda, “Segeralah melaksanakan amal saleh sebelum datang enam hal:..... Selanjutnya, beliau menyebutkan salah satunya, yaitu terbitnya matahari dari barat, asap, dan binatang melata."

Matahari Sujud di Arasy
Abu Dzar berkata, Rasulullah SAW bersabda kepadaku: “Tahukah engkau ke mana perginya matahari ketika terbenam?'

Aku jawab: 'Aku tidak tahu.'

Beliau bersabda: 'Matahari berakhir lalu bersujud di bawah Arasy dan meminta izin sehingga sebentar lagi akan dikatakan kepadanya: “Kembalilah ke tempat kedatanganmu.'

Hal ini terjadi pada saat tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu'.” (HR Bukhari dan Muslim)"

Hadist Gharib
Menurut Ibnu Katsir, mengenai hal ini, terdapat hadis gharib yang diriwayatkan oleh al-Hafizh Abu al-Qasim ath-Thabrani dalam Mu'jam. Dari Abdullah bin Amru bin Ash, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika matahari terbit dari barat, Iblis sujud tersungkur sambil berteriak keras: “Wahai Tuhanku, perintahkanlah aku untuk bersujud kepada siapa saja yang Engkau kehendaki".

Rasulullah SAW bersabda: “Lantas Malaikat Zabaniyah berkumpul bersamanya dan berkata: “Wahai pemimpin setan, permohonan apa ini?"

Iblis menjawab, “Sesungguhnya, aku telah memohon kepada Tuhanku agar menangguhkanku sampai waktu yang telah ditentukan".

Selanjutnya, binatang melata muncul dari retakan Shafa'. Rasulullah SAW bersabda: “Langkah pertamanya ia letakkan di Anthokiah lalu ia mendatangi Iblis kemudian memukulnya."

Ibnu Katsir menjelaskan hadits ini gharib dan menyambungkan (rafa”) hadis ini kepada Rasulullah SAW adalah kemungkaran. "Barangkali binatang itu adalah dua ekor unta yang diperoleh Abdullah bin Amru dalam perang Yarmuk dari kitab Ahli Kitab. Ia mendapatkan cerita hal-hal yang asing dari kedua orang itu," ujarnya. Walllahu'alam



Pendapat ahli
Pada 2018, sejumlah ahli memprediksi jika kutub Bumi tak lama lagi akan berbalik arah. Hal ini diramalkan akan membuat rotasi Bumi ikut berbalik yang membuat Matahari tidak akan terbit dari timur, melainkan barat.

Direktur Laboratory for Atmospheric and Space Physics di University of Colorado, Amerika Serikat, Daniel Baker, mengaku bahwa tanda-tanda pembalikan magnet Bumi mulai nampak.

"Andaikata pembalikan terjadi, kemungkinan akan membuat beberapa area di Bumi punya label 'tidak dapat dihuni.' Pembalikan ini juga mematikan jaringan listrik dan mengubah suhu Bumi," kata Baker dalam laporannya sebagaimana dikutip Dailymail 3 Februari 2018.

Laporan dari satelit milik Badan Antariksa Eropa, Swarm Trio yang memantau medan magnet bumi menunjukkan adanya kemungkinan kemiringan dari inti Bumi, tempat di mana medan magnet dihasilkan.

Penyebab jaringan listrik mati akibat badai Matahari yang parah. Seiring medan magnet Bumi yang terus melemah, ia menyoroti pentingnya sistem energi off-grid, yakni sistem pembangkit listrik yang hanya mengandalkan energi matahari sebagai satu-satunya sumber energi utama untuk melindungi Bumi.

"Badai ini menciptakan radiasi sangat tinggi dapat berefek buruk bagi satelit dan para astronaut yang bertugas di luar angkasa," kata Ilmuwan Magnetosfer NASA, Mona Kessel.

Henrik Svensmark, seorang ilmuwan cuaca dari Danish National Space Centre, percaya kalau Bumi mengalami periode alami dari awan rendah karena sinar kosmik yang masuk ke atmosfer lebih sedikit.

Alhasil, menurut dia, dampaknya bisa menghancurkan kehidupan umat manusia, karena mengubah iklim Bumi secara radikal dan menaikkan status penyakit berat seperti kanker.

Bumi memiliki inti cair yang sangat panas, dan menghasilkan medan magnet yang mampu melindungi bumi dari radiasi matahari.

Pelindung ini sifatnya tak kasat mata, dan memiliki meluas ribuan kilometer ke luar angkasa. Daya tariknya mempengaruhi segalanya hal, mulai dari komunikasi global hingga jaringan listrik.

Medan magnet ini begitu penting bagi kehidupan di Bumi. Namun kini mulai melemah hingga 15 persen selama 200 tahun terakhir.

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2595 seconds (0.1#10.140)