Ibnu Katsir Urai Ayat dan Hadits Tentang Asap Pekat, Hujan Deras, dan Halilintar Jelang Kiamat

Rabu, 29 September 2021 - 05:15 WIB
loading...
A A A
Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Masruq, ia berkata, saat seseorang membicarakan perihal Kindah, ia berkata: “Asap datang pada hari Kiamat lalu menyerang pendengaran dan penglihatan orang-orang munafik, dan menyebabkan orang-orang mukmin flu.

Kami pun mendatangi Ibnu Mas'ud. Masruq berkata: “Ketika itu Ibnu Mas'ud sedang berbaring lalu marah dan duduk serta berkata: "Wahai manusia, siapa yang mengetahui sesuatu, hendaknya ia berbicara dengan ilmunya. Siapa yang tidak mengetahui, hendaknya ia mengucapkan: “Allah Mahatahu.' Sesungguhnya, mengatakan: “Allah Mahatahu, terhadap apa yang tidak diketahui adalah bagian dari ilmu."



Allah SWT berfirman:

قُلۡ مَاۤ اَسۡـَٔــلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ اَجۡرٍ وَّمَاۤ اَنَا مِنَ الۡمُتَكَلِّفِيۡنَ


"Katakanlah (Muhammad) Aku tidak meminta imbalan sedikit pun kepadamu atasnya (dakwahku), dan aku bukanlah termasuk orang yang mengada-ada'' ( QS Shad: 86 )

Sesungguhnya, orang-orang Quraisy lambat dalam merespons Islam. Karena itu, Rasulullah SAW mendoakan keburukan kepada mereka: “Ya Allah, tolonglah aku dalam menghadapi mereka dengan tujuh tahun paceklik sebagaimana tujuh tahun paceklik yang menimpa Yusuf.

Tidak lama kemudian paceklik menimpa orang-orang Quraisy sehingga mereka binasa dan makan bangkai serta tulang hingga seseorang melihat ada asap antara dirinya dan bumi.

Beberapa saat kemudian Abu Sufyan mendatangi beliau dan berkata: "Wahai Muhammad, engkau datang dengan memerintahkan untuk bersilaturahmi. Sementara itu, kaummu sudah binasa. Karena itu, berdoalah kepada Allah."

Lantas beliau membaca ayat berikut: "Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih."

(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, lenyapkanlah azab itu dari kami. Sungguh kami akan beriman.' Bagaimana mereka dapat menerima peringatan, padahal (sebelumnya pun) seorang rasul telah datang memberi penjelasan kepada mereka, kemudian mereka berpaling darinya dan berkata: “Ia itu orang yang menerima ajaran (dari orang lain) dan orang gila.' Sungguh (kalau) Kami melenyapkan azab itu sedikit saja, tentu kamu akan kembali (ingkar).' (QS Ad-Dukhan: 10-15)

Ibnu Katsir mengingatkan apakah mungkin Allah melenyapkan azab akhirat dari mereka ketika datang, padahal Allah sudah melenyapkan azab dunia dari mereka lalu mereka kembali lagi pada kekafirannya? Hal itu sebagaimana dalam firman-Nya: Ingatlah) pada hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan keras. Kami pasti memberi balasan! (QS Ad-Dukhan: 16)

Peristiwa itu terjadi pada Perang Badar dan itu pasti akan terjadi: “Alif Lam Mim. Bangsa Romawi telah dikalahkan di negeri yang terdekat dan mereka setelah kekalahannya itu akan menang.' ( QS Ar-Rum: 1-3 )

Peristiwa Romawi ini sudah berlalu. Demikian pula keempat peristiwa lainnya'. Al-Bukhari dan Muslim sudah meriwayatkan hadis ini dari hadis al-A'masy dan Manshur dengan redaksi seperti itu.

"Dalam satu riwayat, bulan, asap, Romawi, dan keharusan sudah berlalu, al-Bukhari telah mengemukakannya dari berbagai jalur yang banyak dengan beragam lafal," ujar Ibnu Katsir.

Ucapan penutur ini bahwa asap tersebut muncul pada hari Kiamat adalah tidak baik. Dari sini, Ibnu Mas'ud berusaha menolaknya. Akan tetapi, sebelum hari Kiamat asap ini sudah ada sebagaimana adanya tanda-tanda lainnya berupa binatang melata, Dajjal, asap, Ya'juj dan Ma'juj.

Demikian juga sebagaimana ditunjukkan oleh hadits-hadits dari Abu Syuraihah, Abu Hurairah, dan para sahabat lainnya sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkannya.

Adapun api yang akan muncul menjelang Kiamat sudah dijelaskan sebelumnya bahwa api itu akan muncul dari dasar Aden yang menggiring manusia ke tempat berkumpul. Api itu mengiringi mereka setiap saat dan di setiap tempat dan menyantap orang yang tertinggal.



Banyaknya Halilintar
Imam Ahmad meriwatkan dari dari Abu Said al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Saat Kiamat semakin dekat, ada banyak sekali halilintar sehingga seseorang mendatangi kaum dan berkata: “Siapa di antara kalian yang akan disambar halilintar besok pagi?" Mereka menjawab: “Fulan dan fulan'.” (HR Ahmad)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1465 seconds (0.1#10.140)