Amalan Musim Hujan dan Doa Saat Mendengar Petir
loading...
A
A
A
Musim hujan telah tiba dan ini merupakan salah tanda-tanda kebesaran Allah. Di musim hujan biasanya kita akrab dengan yang namanya suara petir, gemuruh, guntur atau kilat.
Bagi yang daerahnya saat ini sedang musim penghujan, ada baiknya mengamalkan doa dan wirid ini. Dai ahli Fiqih yang juga pengajar di Ponpes Al-Yusufiyah Tapanuli Selatan Ustaz Hamdan Nasution Attantisy membagikan amalan yang diajarkan para Ulama dalam kitab-kitab Fiqih.
Termasuk yang dijelaskan oleh Syekh Nawawi Al-Jawi Al-Bantaniy dalam Kitab Nihayatuz Zain. Berikut Amalannya:
1. Ketika Mendengar Suara Petir Disunnahkan Membaca:
Subhaana Man Yusabbihur Ra'du Bihamdihi wal Malaaikatu Min Khiifatih
Artinya:
Mahasuci Zat yang petir pun memasucikan-Nya dengan pujiannya. Demikian pula para Malaikat karena taat (takut) kepada-Nya.
2. Ketika Melihat Kilat Disunnahkan Membaca:
Subhana Man Yurikumul Barqa Khaufan wa Thoma'aa
Artinya:
Mahasuci Allah yang telah memperlihatkan kilat kepadamu, yang karenanya engkau menjadi penakut dan penuh harap.
3. Dan Juga Membaca:
La ilaha illallah, wahdahu La Syarika lah, Subbuhun Quddusun
Artinya:
Tidak ada Tuhan selain Allah, Dzat yang Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, dan hanya bagi-Nya lah tasbih serta taqdis (mensucikan).
4. Disunnahkan agar tidak melihat cahaya Kilat. Sebab hal itu dapat mengakibatkan lemahnya pengelihatan.
5. Saat Turun Hujan Disunnahkan Membaca:
Allahumma Shoyyiban Naafi'a
Artinya:
Ya Allah, jadikan (hujan ini) hujan yang membawa manfaat.
6. Sunnah berdoa dengan doa yang kita inginkan, sebab doa diijabah saat turun hujan.
7. Ketika Hujan Reda Disunnahkan Membaca:
Muthirna bi Fadhlillahi wa Rohmatih
Artinya:
Kita diberi hujan (dari langit) karena karunia dan rahmat Allah.
Referensi:
Kiutab Nihayatuz Zain karya Syeikh Nawawi Al-Jawi Al-Bantaniy
Bagi yang daerahnya saat ini sedang musim penghujan, ada baiknya mengamalkan doa dan wirid ini. Dai ahli Fiqih yang juga pengajar di Ponpes Al-Yusufiyah Tapanuli Selatan Ustaz Hamdan Nasution Attantisy membagikan amalan yang diajarkan para Ulama dalam kitab-kitab Fiqih.
Termasuk yang dijelaskan oleh Syekh Nawawi Al-Jawi Al-Bantaniy dalam Kitab Nihayatuz Zain. Berikut Amalannya:
1. Ketika Mendengar Suara Petir Disunnahkan Membaca:
سُبْحَانَ مَنْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلاَئِكَةِ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhaana Man Yusabbihur Ra'du Bihamdihi wal Malaaikatu Min Khiifatih
Artinya:
Mahasuci Zat yang petir pun memasucikan-Nya dengan pujiannya. Demikian pula para Malaikat karena taat (takut) kepada-Nya.
2. Ketika Melihat Kilat Disunnahkan Membaca:
سبحان من يريكم البرق خوفا و طمعا
Subhana Man Yurikumul Barqa Khaufan wa Thoma'aa
Artinya:
Mahasuci Allah yang telah memperlihatkan kilat kepadamu, yang karenanya engkau menjadi penakut dan penuh harap.
3. Dan Juga Membaca:
لا إله إلا الله وحده لا شريك له سبوح قدوس
La ilaha illallah, wahdahu La Syarika lah, Subbuhun Quddusun
Artinya:
Tidak ada Tuhan selain Allah, Dzat yang Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, dan hanya bagi-Nya lah tasbih serta taqdis (mensucikan).
4. Disunnahkan agar tidak melihat cahaya Kilat. Sebab hal itu dapat mengakibatkan lemahnya pengelihatan.
5. Saat Turun Hujan Disunnahkan Membaca:
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma Shoyyiban Naafi'a
Artinya:
Ya Allah, jadikan (hujan ini) hujan yang membawa manfaat.
6. Sunnah berdoa dengan doa yang kita inginkan, sebab doa diijabah saat turun hujan.
7. Ketika Hujan Reda Disunnahkan Membaca:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
Muthirna bi Fadhlillahi wa Rohmatih
Artinya:
Kita diberi hujan (dari langit) karena karunia dan rahmat Allah.
Referensi:
Kiutab Nihayatuz Zain karya Syeikh Nawawi Al-Jawi Al-Bantaniy
(rhs)