Warga Indonesia di Kanada Peringati Maulid Nabi

Selasa, 02 November 2021 - 00:05 WIB
loading...
Warga Indonesia di Kanada...
Imam Masjid Sayed Khadija DR Hamid Slimi berfoto bersama jamaah MIIT seusai peringatakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 di Mississauga, Ontario, Kanada, Sabtu (30/10). Foto/Faisal Nasution
A A A
MISSISSAUGA - Faisal Nasution
Kontributor KORAN SINDO
Toronto, Kanada

Ratusan umat Islam yang tergabung dalam Masyarakat Islam Indonesia Toronto (MIIT) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 di Masjid Sayeda Khadija di Mississauga, Ontario, Kanada, Sabtu (30/10/2021).

Selain mengkaji dan mengenalkan sosok Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, Maulid Nabi ini berlangsung khusyuk dan penuh haru karena usai acara dilakukan pembacaan Syahadat kepada seorang perempuan asal Mauritus.

Acara Maulid digelar dengan protokol kesehatan Covid-19 diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dilantunkan Dea dan saritilawah Daila. Chief Executive Officer (CEO) MIIT Eni Duhan mengatakan, selain mendengarkan kisah keteladanan Nabi Muhammad, Maulid ini juga untuk meningkatkan silaturahim masyarakat Islam Indonesia di kawasan Great Toronto Area (GTA).

"Kita berharap dengan pelaksanaan peringatan Maulid Nabi ini, ukuwah Islamiyah di antara diaspora Indonesia, yang jumlahnya tidak banyak di sini, semakin meningkat," ujarnya.

Kuasa Usaha Ad Interim Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Toronto, Sadikin, dalam sambutannya mengatakan, pentingnya menjaga silaturahim di antara masyarakat Indonesia di perantauan. "Sebelum tugas di sini, saya pernah bersekolah di sini selama beberapa tahun. Pengalaman saya, ukhuwah Islamiyah masyarakat Indonesia di sini sangat bagus dan aktif saling membantu," tuturnya.

Sementara itu, Imam Masjid Sayed Khadija Centre Hamid Slimi mengajak para jamaah MIIT untuk mempraktekkan akhlak Nabi Muhammad kepada keluarga masing-masing. Namun, sebelumnya harus lebih dahulu mengenal sosok Nabi Muhammad sejak dilahirkan hingga wafat.

"Bagaimana kita bisa meneladani sosok Beliau, bila kita tidak mengenalnya," ujarnya.

Dalam ceramahnya, pria bergelar doktor asal Maroko yang fasih berbahasa Indonesia itu mengungkapkan, memang benar para sahabat tidak pernah memperingati Maulid Nabi karena memang dalam kesehariannya mereka hidup bersama Rasulullah.

Mereka melihat, mendengar dan berkomunikasi dengan Nabi sehingga bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan umat Islam setelah zaman itu tidak memiliki pengalaman hidup seperti para sahabat dan Tabi'in sehingga sangat penting mengenal sosok Nabi.

"Tetapi masyarakat dibingungkan dengan adanya pendapat berbagai pihak yang menyebutkan maulid bid'ah, ini bid'ah dan itu bidaah. Padahal dengan Maulid inilah kita mengenalkan keteladanan Nabi Muhammad kepada keluarga kita," kata Slimi yang sering melakukan kegiatan dakwah di Indonesia dan Malaysia tersebut.



Warga Indonesia di Kanada Peringati Maulid Nabi

DR Hamid Slimi (tengah) menyampaikan ceramahnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H yang digelar Masyarakat Islam Indonesia Toronto (MIIT) di Masjid Sayed Khadija Centre, Mississauga, Ontario, Kanada, Sabtu (30/10). Sebelah kanan, Kuasa Usaha Ad Interim KJRI Toronto Sadikin dan sebelah kiri pembawa acara Bona Murti. Foto/Faisal Nasution
(rhs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5536 seconds (0.1#10.140)