Inilah Sebab-sebab Penghalang Pintu Rezeki
loading...
A
A
A
Sebab-sebab penghalang pintu rezeki seorang hamba dan keberkahannya itu banyak bentuknya. Namun, ada beberapa faktor penghalang rezeki yang diakibatkan oleh ulah para pencari rezeki itu sendiri. Sederet perkara tersebut mesti dihindari agar rezeki tidak terhambat. Apa sajakah hal-hal yang bisa membuat rezeki seret, bahkan bisa menyeret seseorang dalam jurang kemiskinan ?
Ustadz Nofriyanto M.Ag, dosen Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Unida Gontor menyebutkan, beberapa faktor yang menjadi sebab penghalang rezeki ini, antara lain:
1. Berbuat zina
Para ulama sepakat bahwa perbuatan zina memiliki dampak buruk bagi pelakunya baik di dunia maupun di akhirat. Dampak buruk tersebut antara lain, menyebabkan pelakunya fakir turun menurun, menjadikan pelakunya gundah gulana, dan terputusnya pintu rezeki.
Hal ini sesuai dari peringatan Allah dalam firman-Nya,
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isrā`: 32)
Dan juga hadis Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
“Hendaknya kalian menjaui perbuatan zina, karena akan mengakibatkan empat hal yang merusak, yaitu menghilangkan kewibawaan dan keceriaan wajah, menghalangi pintu rezeki (mengakibatkan kefakiran), mengundang kutukan Allah, dan menyebabkan kekal dalam neraka.” (Mu’jam al-Ausat, ath-Thabrani, No. 7092)
2. Maraknya perniagaan dan muamalah ribawi
Besarnya ancaman Allah terhadap para pelaku riba yang tidak mau berhenti darinya sungguh terlihat dari ultimatum perang yang Allah kumandangkan melalui firman-Nya,
“Maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 279)
dan juga melalui hadis Nabi-Nya,
“Apabila perbuatan zina dan riba telah merajalela di suatu kaum (daerah) maka sungguh mereka telah menantang azab Allah atas diri mereka.” (Al-Mu’jam al-Kabir, ath-Thabarani, No. 460)
Ancaman dan azab Allah inilah yang tidak lain merupakan salah satu penghalang pintu rezeki seorang hamba.
3. Sumpah palsu
Yang dimaksud darinya ialah sumpah palsu seseorang yang dengan sadar dan sengaja ia lakukan. Biasanya hal ini dilakukan oleh para pedagang untuk melariskan dagangannya.
Terkai hal ini Islam telah mewanti-wanti akibat buruk darinya yang akan menimpa pelakunya di dunia dan di akhirat. Salah satunya peringatan dari baginda Nabi melalui hadisnya, “Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak dilihat dan tidak disucikan oleh-Nya, serta mereka akan mendapatkan siksa yang pedih,”
Rasulullah mengulangi sabda beliau itu tiga kali. Kemudian Abu Dzar berkata, “Sungguh mereka adalah orang-orang yang sia-sia dan merugi. Siapakah mereka wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Orang yang menjulurkan pakaiannya melebihi mata kaki, orang yang mengungkit-ungkit kebaikan yang diberikannya, dan orang yang melariskan barang dagangannya dengan sumpah palsu.” (HR. Muslim No. 106)
Sebagaimana juga akibat buruk lainnya dari sumpah palsu ini, yaitu menghilangkan keberkahan. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sumpah itu melariskan dagangan dan menghilangkan keberkahan.” (HR. Abu Dawud No. 2897)
Ustadz Nofriyanto M.Ag, dosen Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Unida Gontor menyebutkan, beberapa faktor yang menjadi sebab penghalang rezeki ini, antara lain:
1. Berbuat zina
Para ulama sepakat bahwa perbuatan zina memiliki dampak buruk bagi pelakunya baik di dunia maupun di akhirat. Dampak buruk tersebut antara lain, menyebabkan pelakunya fakir turun menurun, menjadikan pelakunya gundah gulana, dan terputusnya pintu rezeki.
Hal ini sesuai dari peringatan Allah dalam firman-Nya,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاۤءَ سَبِيْلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isrā`: 32)
Baca Juga
Dan juga hadis Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
“Hendaknya kalian menjaui perbuatan zina, karena akan mengakibatkan empat hal yang merusak, yaitu menghilangkan kewibawaan dan keceriaan wajah, menghalangi pintu rezeki (mengakibatkan kefakiran), mengundang kutukan Allah, dan menyebabkan kekal dalam neraka.” (Mu’jam al-Ausat, ath-Thabrani, No. 7092)
2. Maraknya perniagaan dan muamalah ribawi
Besarnya ancaman Allah terhadap para pelaku riba yang tidak mau berhenti darinya sungguh terlihat dari ultimatum perang yang Allah kumandangkan melalui firman-Nya,
فَأْذَنُوْا بِحَرْبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖۚ
“Maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 279)
dan juga melalui hadis Nabi-Nya,
“Apabila perbuatan zina dan riba telah merajalela di suatu kaum (daerah) maka sungguh mereka telah menantang azab Allah atas diri mereka.” (Al-Mu’jam al-Kabir, ath-Thabarani, No. 460)
Ancaman dan azab Allah inilah yang tidak lain merupakan salah satu penghalang pintu rezeki seorang hamba.
3. Sumpah palsu
Yang dimaksud darinya ialah sumpah palsu seseorang yang dengan sadar dan sengaja ia lakukan. Biasanya hal ini dilakukan oleh para pedagang untuk melariskan dagangannya.
Terkai hal ini Islam telah mewanti-wanti akibat buruk darinya yang akan menimpa pelakunya di dunia dan di akhirat. Salah satunya peringatan dari baginda Nabi melalui hadisnya, “Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak dilihat dan tidak disucikan oleh-Nya, serta mereka akan mendapatkan siksa yang pedih,”
Rasulullah mengulangi sabda beliau itu tiga kali. Kemudian Abu Dzar berkata, “Sungguh mereka adalah orang-orang yang sia-sia dan merugi. Siapakah mereka wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Orang yang menjulurkan pakaiannya melebihi mata kaki, orang yang mengungkit-ungkit kebaikan yang diberikannya, dan orang yang melariskan barang dagangannya dengan sumpah palsu.” (HR. Muslim No. 106)
Sebagaimana juga akibat buruk lainnya dari sumpah palsu ini, yaitu menghilangkan keberkahan. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sumpah itu melariskan dagangan dan menghilangkan keberkahan.” (HR. Abu Dawud No. 2897)