Kisah Sufi: Berharga dan Tak Berharga

Selasa, 23 November 2021 - 13:08 WIB
loading...
A A A
Ketika raja itu merasa hampir tenggelam, Kaka Divana yang namanya berarti Paman Gila seorang yang terkenal miskin dan tak waras yang berkelana di jalan-jalan, melompat ke sungai dan menyelamatkan raja serta membawanya ke tepi. Beberapa orang lain, yang lebih kuat, juga melihatnya jatuh ke air, tetapi mereka diam saja.

Tatkala raja sudah pulih, kedua darwis itu berkata serempak, "Orang paling tak berharga sesungguhnya berharga!"

Sejak saat itu, raja kembali pada kebiasaannya, yaitu memberi apa saja yang ia bisa, entah itu pendidikan atau berbagai macam pertolongan kepada orang-orang yang diputuskan dari masa ke masa sebagai yang paling pantas menerima pemberian semacam itu.

***
Idries Shah mengatakan Sufi Abdul-Hamid Khan dari Qandahar, yang wafat pada tahun 1962, adalah Pemimpin Aghan Mint, dan seorang darwis Kuno yang menguasai teknologi Barat. Di antara sekian kisah ajaran yang berasal darinya, kisah ini salah satunya.

Raja yang disinggung dalam kisah ini diduga adalah mendiang Nadir Shah dari Afghanistan, yang diabdi oleh Sufi Abdul-Hamid Khan, dan yang wafat pada tahun 1933. Urutan peristiwa, akan tetapi, didasarkan pada kisah yang lebih awal, namun raja ini mungkin belum pernah mendengarnya sebelumnya.

Kisah ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Ahmad Bahar dalam bukunya berjudul "Harta Karun dari Timur Tengah - Kisah Bijak Para Sufi".

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1409 seconds (0.1#10.140)