Doa Pengusir Jin dari Rumah dan 8 Cara Pencegahannya
loading...
A
A
A
Doa pengusir jin dari rumah sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW adalah dengan membaca Al-Quran surat Al-Baqarah satu surat penuh. Sementara itu, agar setan tak gemar bermain di rumah kita perlu dua cara: pengobatan dan pencegahan.
Perihal doa pengusir jin ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi SAW bersabda:
“Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR Muslim 780, At-Turmudzi 2877)
Selanjutnya, Ibnu Mas’ud juga mengatakan:
“Sesungguhnya setan, apabila mendengar surat Al-Baqarah dibacakan dalam rumah, maka dia akan keluar dari rumah itu.” (HR Ad-Darimi 3422, At-thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir 8642).
Terdapat keterangan bahwa setan meninggalkan rumah itu selama 3 hari. Ini berdasarkan hadis dari Sahl bin Sa’d radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Siapa yang membaca surat Al-Baqarah di malam hari maka setan tidak akan memasuki rumahnya selama tiga hari..” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya 780).
Hanya saja, keterangan tambahan tiga hari dalam riwayat tersebut dinilai lemah oleh al-Albani, sebagaimana keterangan beliau di Silsilah Ad-Dhaifah no. 1349.
Setan sang Pengganggu
Setan yang lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah adalah setan yang mengganggu secara zahir. Sebagaimana keterangan yang dinukil Ibnu Hibban, dari Imam Abu Hatim:
Sabda Nabi SAW “setan tidak akan memasuki rumahnya” maksudnya adalah setan yang membangkang (mengganggu) bukan yang lainnya. (Shahih Ibnu Hibban, 3:59)
Lalu, siapa yang membaca surat Al-Baqarah di rumah? Ustadz Ammi Nur Baits, Dewan Pembina KonsultasiSyariah, mengatakan bisa siapa saja. Maknanya, tidak harus tuan rumah. Lebih-lebih, jika tuan rumah sendiri tidak bisa membaca Al-Quran. Karena lafal dalam hadis: “yang dibacakan surat Al-Baqarah” dengan bentuk kalimat pasif. Artinya siapapun yang membaca, selama dilakukan di dalam rumah, telah memenuhi syarat untuk mengusir setan.
Hanya saja, dia mengingatkan, tidak boleh menggunakan rekaman Mp3 atau sejenisnya. "Karena membaca butuh niat, dan audio player atau komputer tidak bisa berniat," ujarnya.
Pencegahan
Tindakan kedua adalah pencegahan. Tindakan ini merupakan upaya berkelanjutan selama menempati rumah tersebut. Karena berkelanjutan, upaya ini hanya bisa dilakukan oleh tuan rumah atau orang yang menempatinya. Dia tidak lagi bisa bergantung atau meminta bantuan orang lain. Karena itu, upaya ini lebih menekankan pada mental keagamaan penghuni rumah.
Menurut Ustadz Ammi Nur Baits, ada beberapa rutinitas yang selayaknya dilakukan, agar rumah kita selalu dijauhi setan yang suka mengganggu:
Perihal doa pengusir jin ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi SAW bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
“Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR Muslim 780, At-Turmudzi 2877)
Selanjutnya, Ibnu Mas’ud juga mengatakan:
إِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ فِي بَيْتٍ، خَرَجَ مِنْهُ
“Sesungguhnya setan, apabila mendengar surat Al-Baqarah dibacakan dalam rumah, maka dia akan keluar dari rumah itu.” (HR Ad-Darimi 3422, At-thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir 8642).
Terdapat keterangan bahwa setan meninggalkan rumah itu selama 3 hari. Ini berdasarkan hadis dari Sahl bin Sa’d radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ فِي بَيْتِهِ لَيْلًا لَمْ يَدْخُلِ الشَّيْطَانُ بَيْتَهُ ثَلَاثَ لَيَالٍ
“Siapa yang membaca surat Al-Baqarah di malam hari maka setan tidak akan memasuki rumahnya selama tiga hari..” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya 780).
Hanya saja, keterangan tambahan tiga hari dalam riwayat tersebut dinilai lemah oleh al-Albani, sebagaimana keterangan beliau di Silsilah Ad-Dhaifah no. 1349.
Setan sang Pengganggu
Setan yang lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah adalah setan yang mengganggu secara zahir. Sebagaimana keterangan yang dinukil Ibnu Hibban, dari Imam Abu Hatim:
قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَمْ يَدْخُلِ الشَّيْطَانُ بَيْتَهُ»، أَرَادَ بِهِ مَرَدَةَ الشَّيَاطِينِ دُونَ غَيْرِهِمْ
Sabda Nabi SAW “setan tidak akan memasuki rumahnya” maksudnya adalah setan yang membangkang (mengganggu) bukan yang lainnya. (Shahih Ibnu Hibban, 3:59)
Lalu, siapa yang membaca surat Al-Baqarah di rumah? Ustadz Ammi Nur Baits, Dewan Pembina KonsultasiSyariah, mengatakan bisa siapa saja. Maknanya, tidak harus tuan rumah. Lebih-lebih, jika tuan rumah sendiri tidak bisa membaca Al-Quran. Karena lafal dalam hadis: “yang dibacakan surat Al-Baqarah” dengan bentuk kalimat pasif. Artinya siapapun yang membaca, selama dilakukan di dalam rumah, telah memenuhi syarat untuk mengusir setan.
Hanya saja, dia mengingatkan, tidak boleh menggunakan rekaman Mp3 atau sejenisnya. "Karena membaca butuh niat, dan audio player atau komputer tidak bisa berniat," ujarnya.
Pencegahan
Tindakan kedua adalah pencegahan. Tindakan ini merupakan upaya berkelanjutan selama menempati rumah tersebut. Karena berkelanjutan, upaya ini hanya bisa dilakukan oleh tuan rumah atau orang yang menempatinya. Dia tidak lagi bisa bergantung atau meminta bantuan orang lain. Karena itu, upaya ini lebih menekankan pada mental keagamaan penghuni rumah.
Menurut Ustadz Ammi Nur Baits, ada beberapa rutinitas yang selayaknya dilakukan, agar rumah kita selalu dijauhi setan yang suka mengganggu: