6 Cara Agar Terhindar dari Sifat Sombong
loading...
A
A
A
Sifat sombong merupakan warisan Iblis yang wajib kita jauhi. Di antara ciri orang sombong selain menolak kebenaran, ia merasa lebih baik dan mulia dari orang lain.
Abah Guru Sekumpul (KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari) memberi tips agar terhindar dari sifat sombong. Beliau menukil pesan Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin.
1. Jika berjumpa dengan anak-anak, anggaplah anak-anak itu lebih mulia dari kita, karena anak-anak belum banyak melakukan dosa.
2. Apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadah kepada Allah, dibandingkan dengan diri kita.
3. Jika bertemu dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia dari kita, karena dia lebih banyak ilmu yang dipelajarinya dan lebih banyak mengetahui, dibandingkan dengan diri kita.
4. Apabila bertemu orang jahil, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita, karena mereka melakukan dosa dalam kejahilan, sedangkan kita melakukan dosa dalam keadaan mengetahui.
5. Jika melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia daripada mereka karena mungkin di suatu hari nanti mereka akan insaf dan bertobat atas kesalahan yang telah mereka lakukan.
6. Apabila bertemu dengan orang kafir, katakan di dalam hati bahawa mungkin suatu hari nanti mereka akan diberi hidayah oleh Allah dan akan memeluk Islam, maka segala dosa mereka akan diampuni oleh Allah.
Abah Guru Sekumpul (KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari) memberi tips agar terhindar dari sifat sombong. Beliau menukil pesan Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin.
1. Jika berjumpa dengan anak-anak, anggaplah anak-anak itu lebih mulia dari kita, karena anak-anak belum banyak melakukan dosa.
2. Apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadah kepada Allah, dibandingkan dengan diri kita.
3. Jika bertemu dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia dari kita, karena dia lebih banyak ilmu yang dipelajarinya dan lebih banyak mengetahui, dibandingkan dengan diri kita.
4. Apabila bertemu orang jahil, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita, karena mereka melakukan dosa dalam kejahilan, sedangkan kita melakukan dosa dalam keadaan mengetahui.
5. Jika melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia daripada mereka karena mungkin di suatu hari nanti mereka akan insaf dan bertobat atas kesalahan yang telah mereka lakukan.
6. Apabila bertemu dengan orang kafir, katakan di dalam hati bahawa mungkin suatu hari nanti mereka akan diberi hidayah oleh Allah dan akan memeluk Islam, maka segala dosa mereka akan diampuni oleh Allah.
(rhs)