11 Hikmah di Balik Sakit, Nomor 6 Paling Kamu Suka
loading...
A
A
A
Jangan pernah berfikir bahwa sakit itu adalah musibah atau azab dari Allah. Sekali-kali tidak, justru orang yang sakit mendapat banyak faedah sebagaimana disebutkan dalam banyak riwayat Hadis.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah Al-Bahiliy, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ أَوْحَى اللَّهُ إِلَى مَلَكِهِ أَنِ اكْتُبْ لِعَبْدِي أَجْرَ مَا كَانَ يَعْمَلُ فِي الصِّحَّةِ وَالرَّخَاءِ إِذْ شَغَلْتُهُ، فَيَكْتُبُ لَهُ
"Jika ada hamba beriman yang sakit, Allah memberikan wahyu kepada Malaikat-Nya 'tulislah untuk hamba-Ku pahala sebagaimana pahala atas amal yang ia kerjakan saat sehat sejahtera ketika aku membuat dia sibuk.' Lalu Malaikat kemudian mencatatnya." (At-Targhîb fî Fadlailil A'ml: 397)
Ingin tau apa saja keutamaan sakit, berikut 11 Hikmah di-balik sakit. Nomor enam paling kamu suka.
1. Sakit Adalah Dzikrullah
Orang yang sedang sakit akan lebih sering menyebut asma Allah. Ia akan banyak berdzikir mengingat Allah dibandingkan ketika sehatnya.
2. Sakit Membawa Muhasabah
Muhasabah artinya merenungkan hal-hal baik maupun buruk atau dalam kata lain adalah introspkesi diri. Orang yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri apa yang sudah ia perbuat.
3. Sakit Itu Jihad
Orang yang sakit akan melakukan ikhtiar untuk kesembuhannya. Dan usahah yang ia lakukan menyembuhkan sakitnya termasuk Jihad Fi Sabilillah. Ia tidak hanya pasrah, akan tetapi terus ikhtiar untuk kesembuhannya.
4 Sakit Adalah Ladang Ilmu
Bukankah ketika sakit, kita akan memeriksa, dan mencari tahu cara pengobatannya. Alhasil orang yang sakit akan mendapatkan ilmu tentang sakit yang dideritanya berikut cara mengobatinya.
5. Sakit Sebagai Nasihat
Orang yang sakit selain mendapat doa, juga mendapat nasihat dan bimbingan dari orang lain. Orang yang menjenguknya akan menghiburnya agar mau bersabar. Allah mencintai yang sakit dan yang menjenguk karena saling menasihati untuk kesabaran.
6. Sakit Itu Penggugur Dosa
Inilah hikmah luar biasa yang tidak didapat oleh orang sehat begitu saja. Allah memberikan sakit sebagai ujian dan menghapus dosa-dosanya lewat sakit yang dialaminya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya demikian, "Tidaklah seseorang yang sedang sakit, terus menerus, kepayahan, sedih, bahkan menyusahkannya, kecuali dosa-dosanya akan dihapus Allah."
7. Sakit Itu Mustajabnya Doa
Orang yang sedang sakit akan apabila ia bersabar maka Allah akan mengabulkan doanya. Begitu juga orang yang menjenguknya doanya sangat mustajab. Maka saat kita menengok yang sakit di samping kita mendoakannya, maka mintalah doanya Imam Suyuthi selalu keliling kota mencari orang sakit lalu beliau minta didoakan.
8. Sakit Dapat Menyulikan Setan
Sebagaimana diketahui setan adalah musuh nyata bagi manusia. Ketika seseorang sakit, ia tidak akan tergoda lagi untuk bermaksiat. Justru dosa yang lalu akan disesali dan mohon ampunan. Inilah yang membuat setan berputus asa untuk mengganggunya.
9. Sakit Melembutkan Hati
Orang yang sakit akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Satu sikap keinsyafan yang disukai Rasulullah dan para makhluk langit.
10. Sakit Meningkatkan Kualitas Ibadah
Jangan jadikan alasan sakit untuk malas beribadah jika masih kuat. Justru orang yang sakit apabila berdzikir maka dzikirnya jadi berkualitas. Jika sholat, rukuk dan sujud lebih khusyuk, tasbih dan istighfar lebih sering, tafakkur dan doa jadi lebih lama.
11. Sakit Itu Memperbaiki Akhlak
Kesombongan akan terkikis ketika seseorang sakit. Sifat tamak dipaksa tunduk, pribadinya jadi santun, lembut dan tawadhu'. Akhirnya sakit membawa kita untuk selalu mengingat kematian.
Allah Bersama Orang Sakit
Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari dalam Kitab Irsyadul Ibad mengutip hadits Qudsi yang diriwayatkan Imam Muslim sebagai berikut:
أخرج مسلم أن الله تعالى يقول يوم القيامة: يا ابن آدم مرضت فلم تعدني. قال: يا رب كيف أدعوك وأنت رب العالمين. قال: أما علمت أن عبدي فلانا مرض فلم تعدني. أما علمت أنك لو عدته لوجدتني عنده أي لوجدت عنده ثوبي الذي لا نهاية لعظمه
"Pada hari Kiamat Allah menegur seseorang, 'Wahai anak Adam. Saat Aku sakit, kenapa kau tidak menjenguk-Ku?' Orang itu menjawab, 'Wahai Tuhanku, bagaimana aku mendoakan-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan sekalian alam?' Allah menjawab: 'Tidakkah kau tahu bahwa hamba-Ku si fulan itu sakit. Namun kau tidak menjenguk-Ku. Tahukah kau, kalau kau menjenguknya, kau akan mendapati Aku di sisinya.' Maksudnya, 'Kau akan mendapatkan ganjaran-Ku yang tak bertepi saking banyaknya." (HR Muslim)
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah Al-Bahiliy, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ أَوْحَى اللَّهُ إِلَى مَلَكِهِ أَنِ اكْتُبْ لِعَبْدِي أَجْرَ مَا كَانَ يَعْمَلُ فِي الصِّحَّةِ وَالرَّخَاءِ إِذْ شَغَلْتُهُ، فَيَكْتُبُ لَهُ
"Jika ada hamba beriman yang sakit, Allah memberikan wahyu kepada Malaikat-Nya 'tulislah untuk hamba-Ku pahala sebagaimana pahala atas amal yang ia kerjakan saat sehat sejahtera ketika aku membuat dia sibuk.' Lalu Malaikat kemudian mencatatnya." (At-Targhîb fî Fadlailil A'ml: 397)
Ingin tau apa saja keutamaan sakit, berikut 11 Hikmah di-balik sakit. Nomor enam paling kamu suka.
1. Sakit Adalah Dzikrullah
Orang yang sedang sakit akan lebih sering menyebut asma Allah. Ia akan banyak berdzikir mengingat Allah dibandingkan ketika sehatnya.
2. Sakit Membawa Muhasabah
Muhasabah artinya merenungkan hal-hal baik maupun buruk atau dalam kata lain adalah introspkesi diri. Orang yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri apa yang sudah ia perbuat.
3. Sakit Itu Jihad
Orang yang sakit akan melakukan ikhtiar untuk kesembuhannya. Dan usahah yang ia lakukan menyembuhkan sakitnya termasuk Jihad Fi Sabilillah. Ia tidak hanya pasrah, akan tetapi terus ikhtiar untuk kesembuhannya.
4 Sakit Adalah Ladang Ilmu
Bukankah ketika sakit, kita akan memeriksa, dan mencari tahu cara pengobatannya. Alhasil orang yang sakit akan mendapatkan ilmu tentang sakit yang dideritanya berikut cara mengobatinya.
5. Sakit Sebagai Nasihat
Orang yang sakit selain mendapat doa, juga mendapat nasihat dan bimbingan dari orang lain. Orang yang menjenguknya akan menghiburnya agar mau bersabar. Allah mencintai yang sakit dan yang menjenguk karena saling menasihati untuk kesabaran.
6. Sakit Itu Penggugur Dosa
Inilah hikmah luar biasa yang tidak didapat oleh orang sehat begitu saja. Allah memberikan sakit sebagai ujian dan menghapus dosa-dosanya lewat sakit yang dialaminya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya demikian, "Tidaklah seseorang yang sedang sakit, terus menerus, kepayahan, sedih, bahkan menyusahkannya, kecuali dosa-dosanya akan dihapus Allah."
7. Sakit Itu Mustajabnya Doa
Orang yang sedang sakit akan apabila ia bersabar maka Allah akan mengabulkan doanya. Begitu juga orang yang menjenguknya doanya sangat mustajab. Maka saat kita menengok yang sakit di samping kita mendoakannya, maka mintalah doanya Imam Suyuthi selalu keliling kota mencari orang sakit lalu beliau minta didoakan.
8. Sakit Dapat Menyulikan Setan
Sebagaimana diketahui setan adalah musuh nyata bagi manusia. Ketika seseorang sakit, ia tidak akan tergoda lagi untuk bermaksiat. Justru dosa yang lalu akan disesali dan mohon ampunan. Inilah yang membuat setan berputus asa untuk mengganggunya.
9. Sakit Melembutkan Hati
Orang yang sakit akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Satu sikap keinsyafan yang disukai Rasulullah dan para makhluk langit.
10. Sakit Meningkatkan Kualitas Ibadah
Jangan jadikan alasan sakit untuk malas beribadah jika masih kuat. Justru orang yang sakit apabila berdzikir maka dzikirnya jadi berkualitas. Jika sholat, rukuk dan sujud lebih khusyuk, tasbih dan istighfar lebih sering, tafakkur dan doa jadi lebih lama.
11. Sakit Itu Memperbaiki Akhlak
Kesombongan akan terkikis ketika seseorang sakit. Sifat tamak dipaksa tunduk, pribadinya jadi santun, lembut dan tawadhu'. Akhirnya sakit membawa kita untuk selalu mengingat kematian.
Allah Bersama Orang Sakit
Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari dalam Kitab Irsyadul Ibad mengutip hadits Qudsi yang diriwayatkan Imam Muslim sebagai berikut:
أخرج مسلم أن الله تعالى يقول يوم القيامة: يا ابن آدم مرضت فلم تعدني. قال: يا رب كيف أدعوك وأنت رب العالمين. قال: أما علمت أن عبدي فلانا مرض فلم تعدني. أما علمت أنك لو عدته لوجدتني عنده أي لوجدت عنده ثوبي الذي لا نهاية لعظمه
"Pada hari Kiamat Allah menegur seseorang, 'Wahai anak Adam. Saat Aku sakit, kenapa kau tidak menjenguk-Ku?' Orang itu menjawab, 'Wahai Tuhanku, bagaimana aku mendoakan-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan sekalian alam?' Allah menjawab: 'Tidakkah kau tahu bahwa hamba-Ku si fulan itu sakit. Namun kau tidak menjenguk-Ku. Tahukah kau, kalau kau menjenguknya, kau akan mendapati Aku di sisinya.' Maksudnya, 'Kau akan mendapatkan ganjaran-Ku yang tak bertepi saking banyaknya." (HR Muslim)
(rhs)