10 Adab Berbicara yang Perlu Dipahami Seorang Muslimah
loading...
A
A
A
Dalam hadis yang lain, Rasulullah saw juga berkata, “Janganlah kalian saling mendengki, dan janganlah kalian saling membenci, dan janganlah kalian saling berkata-kata keji, dan janganlah kalian saling menghindari, dan janganlah kalian saling meng-ghibbah satu dengan yang lain, dan jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara,” (HR. Muttafaq ‘alaih).
7. Tidak memonopoli pembicaraan
Memotong pembicaraan orang lain di saat berbicara bisa membuat orang tersinggung. Selain itu, dengan memotong pembicaraan orang lain, apa yang disampaikan orang lain belum tentu tersampaikan dengan baik apa yang dimaksud. Berilah kesempatan lawan bicara anda untuk menyelesaikan pembicaraan yang ingin dia sampaikan.
Memonopoli pembicaraan berarti ingin menguasai pembicaraan tanpa memperdulikan orang lain. Secara alami, pembicaraan akan didominasi oleh satu orang jika memang apa yang disampaikannya berbobot dan ia punya kompeten, keahlian terhadap topik yang sedang dibicarakan. Jika anda tidak kompeten terhadap apa yang dibicarakan, jangan berusaha untuk mendominasi pembicaraan. Hal ini akan membuat psikologi komunikasi anda menjadi buruk.
8. Menjauhi debat kusir
“Tidaklah sesat suatu kaum setelah mendapatkan hidayah untuk mereka, melainkan karena terlalu banyak berdebat,” (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Dalam hadis lain disebutkan sabda Nabi SAW: “Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah di tengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaqnya.,” (HR Abu Daud).
9. Mengagumi diri sendiri
Jauhilah sifat merasa kagum dengan diri sendiri, sok fasih dan terlalu memaksakan diri dalam bertutur kata, sebab ini merupakan sifat yang sangat dibenci Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wa sallam, dimana Beliau bersabda:
وإن أبغضكم إليّ وأبعدكم مني مجلساً يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون
“Sesungguhnya orang yang paling aku benci diantara kalian dan yang paling jauh majelisnya dariku pada hari kiamat : orang yang berlebihan dalam berbicara, sok fasih dengan ucapannya dan merasa ta’ajjub terhadap ucapannya.” (HR.Tirmidzi,Ibnu Hibban dan yang lainnya dari hadits Abu Tsa’labah Al-Khusyani)
10. Menjaga suara Muslimah harus menjaga suara yang dikeluarkannya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga telah bersabda : “Wanita itu adalah aurat, apabila ia keluar rumah maka syaitan menghias-hiasinya (membuat indah dalam pandangan laki-laki sehingga ia terfitnah),” (HR. At Tirmidzi)
Karena itu, sebagai muslimah harus menjaga suara saat berbicara dalam batas kewajaran bukan sengaja dibikin mendesah-desah, mendayu-dayu, atau merayu.
Wallahu A'lam
(wid)