5 Tempat Mustajab untuk Berdoa agar Keinginan Tercapai

Kamis, 17 Februari 2022 - 11:41 WIB
loading...
5 Tempat Mustajab untuk Berdoa agar Keinginan Tercapai
Salah satu tempat mustajab untuk berdoa adalah di masjid atau tempat majelis dzikir, karena tempat ibadah ini sangat dimuliakan. Foto ilustrasi/ist
A A A
Dalam Islam, doa adalah ibadah maka sudah selayaknya ketika berdoa dilakukan di tempat-tempat yang layak untuk beribadah. Karena itu, ada beberapa tempat yang yang diutamakan sebagai tempat untuk berdoa karena keutamaan, kemuliaan, dan kesucian tempat tersebut. Tempat-tempat mana saja?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 tempat mustajab untuk berdoa yang bisa kaum muslim amalkan, berikut lokasi dan dalil-dalilnya:

1.Masjid

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَا ‌تَوَطَّنَ ‌رَجُلٌ مُسْلِمٌ الْمَسَاجِدَ لِلصَّلَاةِ وَالذِّكْرِ، إِلَّا تَبَشْبَشَ اللَّهُ لَهُ، كَمَا يَتَبَشْبَشُ أَهْلُ الْغَائِبِ بِغَائِبِهِمْ إِذَا قَدِمَ عَلَيْهِمْ

“Tidaklah seorang muslim mendiami masjid untuk shalat dan dzikir kecuali Allah berbunga-bunga padanya sebagaimana berbunga-bunganya orang yang hartanya hilang kembali lagi.” (HR. Ibnu Majah No. 700. Hadis shahih)



2. Ketika melihat Kakbah (di dekat Kakbah)

Dari Abdullah bin Zaid, ia berkata,

خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى هَذَا المُصَلَّى ‌يَسْتَسْقِي، ‌فَدَعَا وَاسْتَسْقَى، ثُمَّ اسْتَقْبَلَ القِبْلَةَ وَقَلَبَ رِدَاءَهُ


“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju tempat shalat ini untuk meminta hujan, lalu beliau berdo’a miminta hujan dengan menghadap ke Kiblat dan membalikkan selendangnya.” (HR. Al-Bukhari No. 6343)

3. Majelis dzikir

Majelis dzikir adalah tempat mustajab untuk berdoa karena majelis zikir adalah tempat yang sangat disukai oleh para malaikat dan paling dekat dengan rahmat Allah subhanahu wata’ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

“Tidaklah suatu kaum yang duduk berkumpul untuk mengingat Allah, kecuali dinaungi oleh para malaikat, dilimpahkan kepada mereka rahmat, akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan para makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim No. 2700)

4. Waktu menjenguk orang sakit atau jenazah

إِذَا حَضَرْتُمُ الْمَرِيضَ، أَوِ الْمَيِّتَ، فَقُولُوا خَيْرًا، فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ

“Apabila kamu menjenguk orang sakit atau orang yang meninggal, maka ucapkanlah (doa) yang baik, karena malaikat mengaminkan ucapan kalian.” (HR. Muslim no. 919)

5. Mekkah

Kota suci Mekkah sebagai tempat mustajab untuk berdoa ini diisyaratkan melalui hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang cukup panjang. Hadis tersebut mengisahkan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang sujud di dekat Kakbah, lalu orang-orang kafir Qurasy meletakkan kotoran Unta di punggung beliau.

Orang-orang kafir Quraisy pun akhirnya ketakutan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakann kebinasaan bagi mereka. Sebab mereka tahu kalau doa yang dipanjatkan di negeri Mekah adalah mustajab.

Benar saja, orang-orang kafir Quraisy yang meletakkan kotoran di punggung Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika beliau sujud di depan Kakbah akhirnya tewas di medan Badar. Mereka adalah Abu Jahal, Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, al-Walid bin Utbah, Umayah bin Khalaf, dan Uqbah bin Abi Mu’aith. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam Shahih al-Bukhari nomor 240.



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2399 seconds (0.1#10.140)