Inilah Perkara-perkara yang Dirahasiakan Allah Ta'ala dari Manusia

Sabtu, 12 Maret 2022 - 14:12 WIB
loading...
Inilah Perkara-perkara yang Dirahasiakan Allah Taala dari Manusia
Tidak semua hal yang terjadi di dunia, Allah Subhanahu wa taala kabarkan kepada manusia. Namun, ada beberapa orang-orang terpilih yang bisa mengetahuinya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Tidak semua hal yang terjadi di dunia , Allah Subhanahu wa ta'ala kabarkan kepada manusia. Namun, ada beberapa orang-orang terpilih yang bisa mengetahuinya. Menurut Khalifah Umar bin Khattab , setidaknya ada 6 perkara . Perkara apa saja itu?

Dikutip dari sumber buku 'Ayat-Ayat Motivasi' karya Abu Ali al-Bikhal, tentang 6 perkara tersebut, sang Amirul Mukminin menjelaskannya sebagai berikut:

1. Kedzahiran dalam Ketaatan Makhluk-Nya

Perkara ini tentang ketaatan dan keikhlasan manusia kepada Allah. Hal itu tidak didzahirkan semata-mata supaya manusia tidak kecewa atau bangga diri atas ibadah yang telah dilakukannya. Hikmahnya agar manusia bisa terus melakukan amalan tersebut sekalipun terdapat sedikit kecacatan ketika menjalankannya.

Dalam sebuah hadis Qudsi Allah berfirman, “Ikhlas ialah satu rahasia dalam rahasia-rahasia-Ku. Aku titipkan ia di dalam hati hamba-hamba yang Aku mengasihinya.” (Riwayat Abu Hasan al-Basri)


Soal keikhlasan adalah urusan Allah. Oleh karena itu manusia tidak bisa mengklaim dirinya telah ikhlas melakukan semua ibadah kepada Allah. Namun, orang-oran yang ikhlas biasanya ia tidak akan memperdulikan kata orang lain dan terus memperbaiki diri demi menggapai ridho Allah.

Orang ikhlas akan takut amalan-amalan mereka tidak diterima oleh Allah dan begitu mengharapkan keridhoan Allah. Ia juga tidak akan membalas kejahatan orang lain padanya, melainkan ia akan berbuat sebaliknya, yaitu kebaikan.

2. Kemurkaan di atas perilaku maksiat umat-Nya

Sesungguhnya Allah tidak akan menunjukan kemurkaanNya kepada setiap makhluk sekalipun ia berbuat maksiat. Allah tidak akan menarik kenikmatan yang diberikan kepada seseorang sekalipun segala nikmat tersebu digunakan untuk maksiat.

Allah berfirman,

وَ يَسۡـــَٔلُوۡنَكَ عَنِ الۡمَحِيۡضِ‌ۙ قُلۡ هُوَ اَذًى فَاعۡتَزِلُوۡا النِّسَآءَ فِى الۡمَحِيۡضِ‌ۙ وَلَا تَقۡرَبُوۡهُنَّ حَتّٰى يَطۡهُرۡنَ‌‌ۚ فَاِذَا تَطَهَّرۡنَ فَاۡتُوۡهُنَّ مِنۡ حَيۡثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيۡنَ وَيُحِبُّ الۡمُتَطَهِّرِيۡنَ


“Sesungguhnya Allah sangat menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang senantiasa menyucikan dirinya.” (QS.Al-Baqarah:222)

Betapa baiknya Allah pada hamba-Nya. Allah hanya meminta hamba-Nya untuk segera bertaubat apabila telah melakukan dosa sebelum Allah benar-benar tak lagi membendung amarah-Nya.

Nabi bersabda, “Barangsiapa yang memperbanyak istighfar maka Allah akan membebaskannya dari kedukaan dan memberikannya jalan keluar bagi segala kesempitan dan memberinya rezeki dari arah yang tak diduga-duga.” (HR. Abu Dawud)

3. Merahasiakan nama-Nya di dalam Al-Quran

Sesungguhnya Allah telah merahasiakan nama-Nya yang ter-Agung dicantumkan di dalam Kitab-Nya. Maksudnya tiada lain supaya umat-Nya tidak hanya terpaku pada satu surat atau ayat yang di dalamnya terkandung nama-Nya tersebut. Maka dengan begitu, kaum muslimin akan terus membaca, memahami dan mendalami keseluruhan isi Al-Quran bukannya membeda-bedakan.

4. Datangnya malam lailatul qadar

Allah menyembunyikan datangnya malam tersebut agar kaum muslimin tidak beribadah banyak hanya pada malam tertentu saja, sedangkan di malam yang lainnya mereka bermaksiat atau malas-malasan. Dengan dirahasiakannya malam Lailatul Qadar dan hanya disebutkan indikasi-indikasinya saja maka otomatis umat muslim akan mencarinya dengan memperbanyak ibadah di setiap malam Ramadhan.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar karena beriman serta bertujuan untuk mencari pahala-Nya maka akan mendapatkan ampunan dari dosa-dosanya yang telah lalu.”

Sekalipun Rasulullah yang sudah dijamin masuk surga, beliau tetap berusaha untuk mendapatkan malam seribu bulan tersebut dan memaksimalkannya di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2464 seconds (0.1#10.140)