Fadhilah Puasa Ramadhan yang Wajib Diketahui Seorang Muslim
loading...
A
A
A
Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat islam, begitupun dengan ibadah puasa yang ditunaikan di bulan suci tersebut.
Karena keistimewaannya, puasa Ramadhan juga memiliki beberapa fadhilah atau keutamaan yang luar biasa.
Sebagai puasa wajib, puasa Ramadhan menjadi sarana untuk mendekatkan diri pada Allah Subhanahu wa ta'ala dan menghapuskan dosa-dosa kita selama setahun penuh. Selain itu, fadhilah lainnya dari puasa Ramadhan tercantum di berbagai ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut di antara fadhilah-fadhilahnya:
1. Jalan untuk menggapai ketakwaan
Allah Ta'ala berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (QS Al Baqarah :183)
2. Mendapat pahala yang berlimpah
Setiap muslim yang menunaikan ibadah puasa dijanjikan pahala yang berlimpah, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu'anhu yang bunyinya :
“Puasa itu adalah perisai. Oleh karena itu, jika salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah dia berkata-kata kotor dan tidak juga berlaku bodoh. Jika ada orang yang memerangi atau mencacinya, maka hendaklah dia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa’ (sebanyak dua kali). Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah Ta’ala daripada aroma minyak kesturi, di mana dia meninggalkan makanan, minuman, dan nafsu syahwatnya karena Aku (Allah). Puasa itu untuk-Ku dan Aku akan memberikan pahala karenanya dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3. Dosa-dosa akan Diampuni
Seseorang yang ikhlas menjalankan ibadah puasa dan senantiasa menjaga puasanya akan diampuni dosanya di masa lalu sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu'anhu:
‘Barangsiapa bangun pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diberikan ampunan kepadanya atas dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka akan diberikan ampunan kepadanya atas dosanya yang telah lalu.’ (HR Abu Hurairah)
4. Dibukakan pintu surga
Allah subhanahu wa ta'ala menyediakan satu pintu khusus untuk orang-orang yang rajin menjalankan ibadah puasa. Pintu tersebut disebut sebagai pintu ar-rayyan sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasullulah SAW yang bunyinya ;
‘Sesungguhnya di Surga itu terdapat satu pintu yang diberi nama ar-Rayyan. Dari pintu itu orang-orang yang berpuasa akan masuk pada hari Kiamat kelak. Tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu itu selain mereka. Ditanyakan, ‘Mana orang-orang yang berpuasa?’ Lalu mereka pun berdiri. Tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu itu selain mereka. Jika mereka sudah masuk, maka pintu itu akan ditutup sehingga tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.’”
5. Pintu neraka ditutup
Karena keistimewaannya, puasa Ramadhan juga memiliki beberapa fadhilah atau keutamaan yang luar biasa.
Sebagai puasa wajib, puasa Ramadhan menjadi sarana untuk mendekatkan diri pada Allah Subhanahu wa ta'ala dan menghapuskan dosa-dosa kita selama setahun penuh. Selain itu, fadhilah lainnya dari puasa Ramadhan tercantum di berbagai ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut di antara fadhilah-fadhilahnya:
1. Jalan untuk menggapai ketakwaan
Allah Ta'ala berfirman :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (QS Al Baqarah :183)
2. Mendapat pahala yang berlimpah
Setiap muslim yang menunaikan ibadah puasa dijanjikan pahala yang berlimpah, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu'anhu yang bunyinya :
اَلصِّيَامُ جُنَّةٌ فَإِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ، فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ (مَرَّتَيْنِ)، وَالَّذِيْ نَفْسِي بِيَدِهِ، لَخُلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ تَعَالَى مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ، يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي، اَلصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
“Puasa itu adalah perisai. Oleh karena itu, jika salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah dia berkata-kata kotor dan tidak juga berlaku bodoh. Jika ada orang yang memerangi atau mencacinya, maka hendaklah dia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa’ (sebanyak dua kali). Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah Ta’ala daripada aroma minyak kesturi, di mana dia meninggalkan makanan, minuman, dan nafsu syahwatnya karena Aku (Allah). Puasa itu untuk-Ku dan Aku akan memberikan pahala karenanya dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3. Dosa-dosa akan Diampuni
Seseorang yang ikhlas menjalankan ibadah puasa dan senantiasa menjaga puasanya akan diampuni dosanya di masa lalu sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu'anhu:
قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيْمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِ
‘Barangsiapa bangun pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diberikan ampunan kepadanya atas dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka akan diberikan ampunan kepadanya atas dosanya yang telah lalu.’ (HR Abu Hurairah)
4. Dibukakan pintu surga
Allah subhanahu wa ta'ala menyediakan satu pintu khusus untuk orang-orang yang rajin menjalankan ibadah puasa. Pintu tersebut disebut sebagai pintu ar-rayyan sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasullulah SAW yang bunyinya ;
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَاباً يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ: أَيْنَ الصَّائِمُوْنَ؟ فَيَقُوْمُوْنَ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوْا أُغْلِقُ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
‘Sesungguhnya di Surga itu terdapat satu pintu yang diberi nama ar-Rayyan. Dari pintu itu orang-orang yang berpuasa akan masuk pada hari Kiamat kelak. Tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu itu selain mereka. Ditanyakan, ‘Mana orang-orang yang berpuasa?’ Lalu mereka pun berdiri. Tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu itu selain mereka. Jika mereka sudah masuk, maka pintu itu akan ditutup sehingga tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.’”
5. Pintu neraka ditutup