9 Amalan Terbaik pada 10 Hari Terakhir Ramadhan

Jum'at, 22 April 2022 - 03:05 WIB
loading...
9 Amalan Terbaik pada 10 Hari Terakhir Ramadhan
Suasana bulan Ramadhan di Masjid Nabawi Madinah. Foto/Ist
A A A
Sabtu (23/4/2022) atau besok malam menurut kalender Hijriyah kita akan memasuki 10 hari terakhir Ramadhan 1443 H. Para ulama menyebutkan 10 hari terakhir Ramadhan merupakan fase ketiga yang dimaknai sebagai pembebasan dari api neraka (itqum minannar).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) memberi perhatian khusus pada 10 hari terakhir Ramadhan ini. Beliau sangat bersungguh-sungguh beribadah pada 10 hari terakhir Ramadhan melebihi kesungguhan beribadah di selain malam tersebut.



Selain menjalankan ibadah puasa, ada 9 Amalan terbaik pada 10 Hari terakhir Ramadhan. Berikut amalannya:

1. Menghidupkan Sholat Malam (Qiyam Ramadhan)
Amalan ini memiliki keutamaan besar sebagaimana diterangkan dalam Hadis berikut dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barangsiapa melakukan Qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari 37 dan Muslim 759). Yang dimaksud Qiyam Ramadhan adalah sholat Tarawih sebagaimana yang dituturkan Imam An-Nawawi. (Syarh Muslim, 3/101)

Rasulullah SAW juga bersabda: "Jika seseorang melakukan sholat (Tarawih dan Witir) bersama imam sampai selesai, niscaya dicatat baginya pahala sholat semalam suntuk." (HR Abu Dawud, shahih)

2. Iktikaf atau Berdiam di Masjid
Iktikaf artinya berdiam diri di masjid melaksanakan ibadah. Nabi memerintahkan umatnya Iktikaf pada 10 Hari terakhir ini untuk meraih Lailatul Qadar.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:- أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya: "Dari Aisyah RA ia berkata bahwasanya Nabi biasa beriktikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beriktikaf setelah beliau wafat." (HR Al-Bukhari)

Dari Anas mengatakan bahwa ia mendengar Nabi bersabda: "Siapa yang beriktikaf sehari karena mengharapkan keridhoan Allah, maka Allah akan menjadikan tiga parit yang menghalanginya dari neraka. Setiap parit lebarnya melebihi dua ufuk langit." (HR Thabrani dalam Ausath, Al-Baihaqi dan Hakim beliau mengatakan isnadnya shahih)

3. Tilawah Qur'an
Amalan berikutnya adalah memperbanyak tilawah (membaca) Al-Qur'an. Amalan ini memiliki fadhillah luar biasa karena Al-Qur'an diturunkan di bulan Ramadhan. Salah satu keutamaan membaca Qur'an di bulan Ramadhan adalah dilipatgandakan pahalanya. Jika 1 huruf diganjar 10 kebaikan (rahmat) dari Allah, maka pada bulan Ramadhan, ganjarannya bisa mencapai 700 kali lipat. Dalam hadis Sahih disebutkan: "Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah SAW pada tiap malam bulan Ramadhan dan mengajarkannya Al-Qur'an." (HR Bukhari dan Muslim)

4. Istighfar dan Taubat
Ramadhan merupakan bulan pengampunan atas dosa-dosa. Salah satu amalan utama pada 10 hari terakhir ini adalah memperbanyak istighfar dan memperbaharui Taubat kepada Allah. Rasulullah meskipun manusia sempurna dan terpelihara dari dosa, Beliau selalu istighfar dan orang paling banyak memohon ampunan Allah.

Dalam satu riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً

Artinya: "Demi Allah! Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali." (HR Al-Bukhari)

Dalam riwayat lain, Beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali." (HR Muslim)

5. Memperbanyak Sedekah
Bagi yang mengharapkan pahala berlipat dan pembebasan dari api neraka, hendaknya memperbanyak sedekah pada 10 Hari terakhir ini. Rasulullah SAW orang yang sangat murah dengan sumbangan. Dan saat beliau paling bermurah adalah di bulan Ramadhan. Beliau bersabda: "Sedekah yang paling utama adalah shadaqah pada bulan Ramadhan." (HR. at-Tirmidzi)

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2303 seconds (0.1#10.140)