Akibat Sering Disepelekan, Ini 10 Dampak Berghibah yang Mengerikan
loading...
A
A
A
Banyak hadis yang menjelaskan tentang bahayanya bergosip atau berghibah ini. Ironisnya, kaum wanitalah yang sering melakukan perbuatan tercela tersebut. Berapa banyak kaum wanita yang lembut berubah menjadi pemangsa daging manusia! Sangat mengerikan!
Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwasannya ia berkata, "Ketika kami tengah bersama Nabi Shalallahu 'Alaihi wa sallam, tiba-tiba ada seorang berdiri. Setelah itu ada seseorang yang mencela orang tersebut. Maka Nabi Shalallahu 'Alaihi wa sallam bersabda,:
"Bersihkanlah sela-sela gigimu!" Dia menimpali, "Mengapa harus aku bersihkan? Padahal aku tidak memakan daging!" Beliau bersabda, "Namun engkau baru saja memakan daging saudaramu".
Dari Jabir bin 'Abdillah Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwasanya ia berkata "Ketika kami sedang bersama NabiShalallahu 'Alaihi wa sallam, tiba-tiba tercium bau busuk. Maka Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa sallam bersabda;
"Tahukah kalian bau apa ini? Ini adalah bau orang-orang yang mengghibah (membicarakan kejelekan) kaum mukminin".
Barangsiapa mengekspos semua kejadian dan cela kaum muslimin dan muslimat, berarti dia telah menyiapkan dirinya untuk disiksa dengan siksaan yang pedih dan kembali dalam keadaan yang menyedihkan,
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa sallam bersabda : "Ketika dimi'rojkan (diangkat ke langit), aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga sedang mencakar-cakar wajah dan dada mereka. Aku pun bertanya, "Siapakah mereka itu wahai Jibril?" Jibril menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan mencela kehormatannya:"
Karenanya, berghibah diibaratkan seperti memakan daging saudaranya sendiri. Kita sebagai muslimah harus menghindari atau menjauhi kebiasaan dalam melakukan ghibah, karena ghibah juga merupakan perbuatan yang sangat merugikan dan membahayakan. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah bahayanya ghibah menurut Islam , di antaranya :
1. Merusak agama
Hal tersebut terdapat disampaikan oleh al Hasan, ia berkata, “Ghibah, demi Allah lebih cepat merusak agama seseorang daripada ulat yang memakan tubuh mayit”. Oleh karena itu sangatlah tidak diperbolehkan seorang muslim melakukan perbuatan gosip. Selan itu makna dari surat Al Hujurat ayat 12 yaitu sebagai orang muslim janganlah kita banyak berprasangka buruk dan juga mencari kesalahan orang lain termasuk gosip, karena dengan berprasangka buruk akan menambah dosa.
2. Memicu munculnya penyakit hati
Dengan menggosipkan orang lain maka Anda telah merasa bahwa diri Anda lebih baik daripada orang yang digosipkan sehingga dengan begitu muncullah berbagai penyakit hati. Selain itu dengan melakukan gosip maka akan membuat kehormatan menjadi terlanggar dan juga ketenangan hati menjadi berkurang. Bergosip juga menjadikan pikiran seseorang selalu negatif.
3. Menghilangkan pahala
Tentunya ketika seseorang berghibah atau mendengarkan gosip akan menghilangkan pahala dan menambah dosa. Semua perilaku yang dilarang agama akan menimbulkan hilangnya pahala dan bertambah dosa. Dengan melakukan gosip maka pahala yang ada di diri Anda akan berpindah kepada orang yang Anda gosipkan. Untuk itu hindari diri dari perbuataan gosip.
4. Sulit mengembangkan diri
Ketika bergosip, sering kali kita merasa asyik hingga lupa waktu. Dengan begitu maka kita akan sibuk mengurusi orang lain, menghabiskan waktu yang tidak bermanfaat dan akan terjebak pada urusan orang lain, serta mengabaikan urusan yang lebih penting.
5. Allah akan membukakan kejelekan orang yang suka menggosip
Bahaya gosip ini, Allah Ta'ala akan membukakan kejelekan orang yang suka gosip baik itu secara alangsung maupun tidak langsung. Karena aib yang kita miliki itu menjadi rahasia dan hanya Allah-lah yang mengetahui segalanya. Dengan kuasa Allah, maka Allah dapat membuka aib walaupun orang tersebut mencoba menutupi aibnya secara rapat. Jadi kita pun tidak boleh membuka aib orang lain, bila tidak mau aib kita dibuka oleh Allah.
6. Lebih keras daripada zina
Ketika seseorang melakukan ghibah bisakah Anda menarik kembali ucapanmu? Tentunya tidak. Ketika Anda melakukan ghibah kepada teman hal tersebut akan membuat teman Anda menceritakannya lagi kepada orang lainnya bahkan dapat berlanjut terus menerus sehingga terjadilah dosa berjamaah.
“Ghibah itu (dosanya) lebih berat dari (dosa) zina. Ditanyakan (pada Nabi): Bagaimana mungkin? Nabi menjawab: Lelaki yang berzina lalu bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah dosanya tidak akan diterima kecuali ia dimaafkan oleh yang dighibahi.” (H.R. Tabrani).
Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwasannya ia berkata, "Ketika kami tengah bersama Nabi Shalallahu 'Alaihi wa sallam, tiba-tiba ada seorang berdiri. Setelah itu ada seseorang yang mencela orang tersebut. Maka Nabi Shalallahu 'Alaihi wa sallam bersabda,:
"Bersihkanlah sela-sela gigimu!" Dia menimpali, "Mengapa harus aku bersihkan? Padahal aku tidak memakan daging!" Beliau bersabda, "Namun engkau baru saja memakan daging saudaramu".
Dari Jabir bin 'Abdillah Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwasanya ia berkata "Ketika kami sedang bersama NabiShalallahu 'Alaihi wa sallam, tiba-tiba tercium bau busuk. Maka Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa sallam bersabda;
"Tahukah kalian bau apa ini? Ini adalah bau orang-orang yang mengghibah (membicarakan kejelekan) kaum mukminin".
Barangsiapa mengekspos semua kejadian dan cela kaum muslimin dan muslimat, berarti dia telah menyiapkan dirinya untuk disiksa dengan siksaan yang pedih dan kembali dalam keadaan yang menyedihkan,
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa sallam bersabda : "Ketika dimi'rojkan (diangkat ke langit), aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga sedang mencakar-cakar wajah dan dada mereka. Aku pun bertanya, "Siapakah mereka itu wahai Jibril?" Jibril menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan mencela kehormatannya:"
Karenanya, berghibah diibaratkan seperti memakan daging saudaranya sendiri. Kita sebagai muslimah harus menghindari atau menjauhi kebiasaan dalam melakukan ghibah, karena ghibah juga merupakan perbuatan yang sangat merugikan dan membahayakan. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah bahayanya ghibah menurut Islam , di antaranya :
1. Merusak agama
Hal tersebut terdapat disampaikan oleh al Hasan, ia berkata, “Ghibah, demi Allah lebih cepat merusak agama seseorang daripada ulat yang memakan tubuh mayit”. Oleh karena itu sangatlah tidak diperbolehkan seorang muslim melakukan perbuatan gosip. Selan itu makna dari surat Al Hujurat ayat 12 yaitu sebagai orang muslim janganlah kita banyak berprasangka buruk dan juga mencari kesalahan orang lain termasuk gosip, karena dengan berprasangka buruk akan menambah dosa.
2. Memicu munculnya penyakit hati
Dengan menggosipkan orang lain maka Anda telah merasa bahwa diri Anda lebih baik daripada orang yang digosipkan sehingga dengan begitu muncullah berbagai penyakit hati. Selain itu dengan melakukan gosip maka akan membuat kehormatan menjadi terlanggar dan juga ketenangan hati menjadi berkurang. Bergosip juga menjadikan pikiran seseorang selalu negatif.
3. Menghilangkan pahala
Tentunya ketika seseorang berghibah atau mendengarkan gosip akan menghilangkan pahala dan menambah dosa. Semua perilaku yang dilarang agama akan menimbulkan hilangnya pahala dan bertambah dosa. Dengan melakukan gosip maka pahala yang ada di diri Anda akan berpindah kepada orang yang Anda gosipkan. Untuk itu hindari diri dari perbuataan gosip.
4. Sulit mengembangkan diri
Ketika bergosip, sering kali kita merasa asyik hingga lupa waktu. Dengan begitu maka kita akan sibuk mengurusi orang lain, menghabiskan waktu yang tidak bermanfaat dan akan terjebak pada urusan orang lain, serta mengabaikan urusan yang lebih penting.
5. Allah akan membukakan kejelekan orang yang suka menggosip
Bahaya gosip ini, Allah Ta'ala akan membukakan kejelekan orang yang suka gosip baik itu secara alangsung maupun tidak langsung. Karena aib yang kita miliki itu menjadi rahasia dan hanya Allah-lah yang mengetahui segalanya. Dengan kuasa Allah, maka Allah dapat membuka aib walaupun orang tersebut mencoba menutupi aibnya secara rapat. Jadi kita pun tidak boleh membuka aib orang lain, bila tidak mau aib kita dibuka oleh Allah.
6. Lebih keras daripada zina
Ketika seseorang melakukan ghibah bisakah Anda menarik kembali ucapanmu? Tentunya tidak. Ketika Anda melakukan ghibah kepada teman hal tersebut akan membuat teman Anda menceritakannya lagi kepada orang lainnya bahkan dapat berlanjut terus menerus sehingga terjadilah dosa berjamaah.
“Ghibah itu (dosanya) lebih berat dari (dosa) zina. Ditanyakan (pada Nabi): Bagaimana mungkin? Nabi menjawab: Lelaki yang berzina lalu bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah dosanya tidak akan diterima kecuali ia dimaafkan oleh yang dighibahi.” (H.R. Tabrani).