Rupiah sore ini ditutup merosot lagi

Senin, 30 September 2013 - 16:32 WIB
Rupiah sore ini ditutup merosot lagi
Rupiah sore ini ditutup merosot lagi
A A A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sore hari ini ditutup merosot seiring dengan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah diserang aksi jual.

Posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg sore ini di level Rp11.406/USD, dengan posisi rupiah terkuat sepanjang hari ini di level Rp11.350/USD dan terlemah di Rp11.666/USD. Posisi penutupan itu terdepresiasi 122 poin dibanding penutupan akhir pekan lalu di level Rp11.284/USD.

Sedangkan data yahoofinance mencatat, mata uang domestik hari ini di level Rp11.605/USD terdepresiasi 55 poin dibanding akhir pekan lalu di level Rp11.550/USD.

Data Sindonews bersumber dari Limas juga mencatat bahwa rupiah sore ini di level Rp11.608/USD, melemah signifikan sebanyak 150 poin dibanding Jumat (27/9/2013) di level Rp11.458/USD.

Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari pertama pekan ini berada di level Rp11.613/USD atau melemah 81 poin dibanding posisi akhir pekan lalu di level Rp11.532/USD.

Sementara itu, IHSG sore ini ditutup anjlok 107,54 poin atau 2,43 persen ke level 4.316,18. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp4,27 triliun dan volume perdagangan 3,29 miliar lembar saham, dengan transaksi jual asing tercatat mencapai Rp689,26 miliar.

Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, terkoreksinya Wall Street pada perdgangan akhir pekan lalu memberi imbas negatif terhadap laju IHSG dan rupiah hari ini.

"Bursa Wall Street pada Jumat malam yang ditutup di zona merah berdampak pada turunnya risk appetite pelaku pasar hari ini," kata dia, Senin (30/9/2013).

Selain itu, juga dipengaruhi aksi tunggu (wait and see) terkait rilis data inflasi dan neraca perdagangan yang rencananya akan dirilis Selasa (1/10/2013) dan pembahasan anggaran pemerintah Amerika Serikat (AS) juga mendorong terkonsolidasinya pergerakan nilai tukar rupiah pada akhir bulan ini.

Di samping itu, tingginya permintaan dolar oleh korporasi akhir bulan ini juga menjadi salah satu faktor yang mendorong rupiah kembali melemah.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3399 seconds (0.1#10.140)