Tiba Tengah Malam, Jamaah Haji Bengkulu Dapat Kejutan dari Kementerian Haji Saudi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Waktu di Madinah, Arab Saudi, Jumat (10/6/2022), tepat menunjukkan pukul 01.30. Namun pada tengah malam itu, suasana Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) tiba-tiba berubah.
Terminal Haji yang awalnya relatif sepi pun mendadak riuh. Keriuhan ini terjadi lantaran adanya acara seremoni khusus untuk menyambut jamaah haji Indonesia asal kloter 6 Embarkasi Padang (PDG). Upacara ini bukan digelar oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), melainkan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Uniknya, penyambutan ini begitu mendadak. Bahkan petugas haji PPIH Arab Saudi dari Daerah Kerja Bandara pun tidak mendapat pemberitahuan akan adanya penyambutan khusus ini.
"Sepertinya mereka acak kloter mana yang akan disambut khusus. Kita juga senang karena membuat jamaah tetap bersemangat setelah menempuh penerbangan sekitar 8 jam lebih," ujar Hamzah, seorang petugas haji yang bertugas di Bandara AMAA.
Sama seperti penyambutan pada kloter perdana, Sabtu (4/6/2022), para jamaah haji diminta berbaris rapi terlebih dahulu setelah masuk Terminal Haji. Kemudian satu persatu jamaah diminta naik ke panggung kecil berukuran sekitar 10 x 4 meter. Di atas panggung itu, jamaah kemudian mendapat siraman bunga mawar, percikan air dan terakhir diberi buah kurma.
Yang membedakan dengan penyambutan perdana adalah tidak adanya para pejabat tinggi dari Kementerian Haji dan Umrah. "Senang, dapat sambutan luar biasa. Tak menyangka dibuat acara khusus seperti ini," kata Nur Laili Syahlan, jamaah asal Sukaraja, Seluma, Bengkulu.
Pada musim haji tahun ini, pemerintah Arab Saudi tampak memberikan perhatian besar pada tamu-tamu Allah. Selain penyambutan khusus, Saudi juga menempatkan sejumlah gadis yang bertugas semacam menjadi among tamu. Secara bergantian, para gadis ini dengan hangat menyambut lembut jamaah haji. Mereka bertugas selama 24 jam.
Baca juga: Musim Haji Tahun 317 H, 100.000 Orang Jamaah Haji Dihabisi
Terminal Haji yang awalnya relatif sepi pun mendadak riuh. Keriuhan ini terjadi lantaran adanya acara seremoni khusus untuk menyambut jamaah haji Indonesia asal kloter 6 Embarkasi Padang (PDG). Upacara ini bukan digelar oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), melainkan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Uniknya, penyambutan ini begitu mendadak. Bahkan petugas haji PPIH Arab Saudi dari Daerah Kerja Bandara pun tidak mendapat pemberitahuan akan adanya penyambutan khusus ini.
"Sepertinya mereka acak kloter mana yang akan disambut khusus. Kita juga senang karena membuat jamaah tetap bersemangat setelah menempuh penerbangan sekitar 8 jam lebih," ujar Hamzah, seorang petugas haji yang bertugas di Bandara AMAA.
Sama seperti penyambutan pada kloter perdana, Sabtu (4/6/2022), para jamaah haji diminta berbaris rapi terlebih dahulu setelah masuk Terminal Haji. Kemudian satu persatu jamaah diminta naik ke panggung kecil berukuran sekitar 10 x 4 meter. Di atas panggung itu, jamaah kemudian mendapat siraman bunga mawar, percikan air dan terakhir diberi buah kurma.
Yang membedakan dengan penyambutan perdana adalah tidak adanya para pejabat tinggi dari Kementerian Haji dan Umrah. "Senang, dapat sambutan luar biasa. Tak menyangka dibuat acara khusus seperti ini," kata Nur Laili Syahlan, jamaah asal Sukaraja, Seluma, Bengkulu.
Pada musim haji tahun ini, pemerintah Arab Saudi tampak memberikan perhatian besar pada tamu-tamu Allah. Selain penyambutan khusus, Saudi juga menempatkan sejumlah gadis yang bertugas semacam menjadi among tamu. Secara bergantian, para gadis ini dengan hangat menyambut lembut jamaah haji. Mereka bertugas selama 24 jam.
Baca juga: Musim Haji Tahun 317 H, 100.000 Orang Jamaah Haji Dihabisi
(abd)