Bukan Malaikat dan Sahabat Nabi, Inilah Orang yang Imannya Paling Menakjubkan
loading...
A
A
A
Menjadi mukmin sejati tentu dambaan setiap muslim karena Allah menjanjikan mereka surga dengan segala kenikmatannya. Siapakah orang yang imannya paling menakjubkan?
Jawabannya ternyata bukan Malaikat, bukan pula Rasul dan sahabat Nabi. Inilah orang-orang yang keimanannya membuat takjub Baginda Rasulullah SAW.
Dalam Kitab Al-Mawaizh Al-Usfuriyah Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menukil sebuah Hadis sahih yang cukup masyhur. Sabda Nabi ini merupakan kabar gembira bagi kaum yang beriman dan membenarkan Beliau.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kalian sudah tahu siapakah makhluk yang paling menakjubkan keimanannya?"
Para sahabat menjawab: "Iman para Malaikat Ya Rasulullah!" Rasulullah melanjutkan: "Bukan! Bagaimana para Malaikat tidak beriman sedangkan mereka betul-betul memperhatikan dan melaksanakan perintah Allah."
Para sahabat menjawab lagi: "Para Nabi Ya Rasulullah!" Rasulullah menjawab: "Bukan! Bagaimana para Nabi tidak beriman sedangkan Malaikat Jibril mendatangi mereka dari langit?"
Para sahabat menjawab lagi: "Para sahabatmu wahai Rasulullah!" Rasulullah berkata: "Bukan! Bagaimana para sahabat tidak beriman sedangkan mereka telah melihat berbagai mukjizat dariku dan aku juga memberitahu mereka wahyu yang diturunkan kepadaku?"
"Orang-orang yang paling menakjubkan keimanannya adalah orang-orang yang terlahir setelahku, beriman kepadaku padahal mereka belum pernah melihatku, tetapi mereka membenarkanku. Mereka itu saudara-saudaraku."
Dalam redaksi lain disebutkan bahwa Nabi bersabda:
ولَكِنَّ أَعْجَبَ الناسِ إيمانًا: قومٌ يَجِيئُونَ من بَعْدِكُمْ فَيَجِدُونَ كتابًا مِنَ الوَحْيِ؛ فَيُؤْمِنُونَ بهِ ويَتَّبِعُونَهُ، فَهُمْ أَعْجَبُ الناسِ إيمانًا – أوْ الخَلْقِ إيمانًا
Artinya: "Orang yang paling menakjubkan imannya adalah kaum yang mereka datang setelah kalian, lalu mereka menjumpai sebuah kitab yang berasal dari wahyu (Al-Qur'an), kemudian mereka mengimaninya dan mengikutinya. Mereka inilah orang yang paling menakjubkan imannya."
Untuk diketahui, beriman kepada Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam hukumnya fardlu 'ain (wajib bagi setiap muslim). Dan tidak sempurna iman seseorang kecuali dengan beriman kepada Rasulullah SAW dan kemudian mengikuti petunjuknya.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا. لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: "Sesungguhnya Kami mengutus kamu (Muhammad) sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)-Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (QS Al-Fath Ayat 8-9)
Jawabannya ternyata bukan Malaikat, bukan pula Rasul dan sahabat Nabi. Inilah orang-orang yang keimanannya membuat takjub Baginda Rasulullah SAW.
Dalam Kitab Al-Mawaizh Al-Usfuriyah Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menukil sebuah Hadis sahih yang cukup masyhur. Sabda Nabi ini merupakan kabar gembira bagi kaum yang beriman dan membenarkan Beliau.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kalian sudah tahu siapakah makhluk yang paling menakjubkan keimanannya?"
Para sahabat menjawab: "Iman para Malaikat Ya Rasulullah!" Rasulullah melanjutkan: "Bukan! Bagaimana para Malaikat tidak beriman sedangkan mereka betul-betul memperhatikan dan melaksanakan perintah Allah."
Para sahabat menjawab lagi: "Para Nabi Ya Rasulullah!" Rasulullah menjawab: "Bukan! Bagaimana para Nabi tidak beriman sedangkan Malaikat Jibril mendatangi mereka dari langit?"
Para sahabat menjawab lagi: "Para sahabatmu wahai Rasulullah!" Rasulullah berkata: "Bukan! Bagaimana para sahabat tidak beriman sedangkan mereka telah melihat berbagai mukjizat dariku dan aku juga memberitahu mereka wahyu yang diturunkan kepadaku?"
"Orang-orang yang paling menakjubkan keimanannya adalah orang-orang yang terlahir setelahku, beriman kepadaku padahal mereka belum pernah melihatku, tetapi mereka membenarkanku. Mereka itu saudara-saudaraku."
Dalam redaksi lain disebutkan bahwa Nabi bersabda:
ولَكِنَّ أَعْجَبَ الناسِ إيمانًا: قومٌ يَجِيئُونَ من بَعْدِكُمْ فَيَجِدُونَ كتابًا مِنَ الوَحْيِ؛ فَيُؤْمِنُونَ بهِ ويَتَّبِعُونَهُ، فَهُمْ أَعْجَبُ الناسِ إيمانًا – أوْ الخَلْقِ إيمانًا
Artinya: "Orang yang paling menakjubkan imannya adalah kaum yang mereka datang setelah kalian, lalu mereka menjumpai sebuah kitab yang berasal dari wahyu (Al-Qur'an), kemudian mereka mengimaninya dan mengikutinya. Mereka inilah orang yang paling menakjubkan imannya."
Untuk diketahui, beriman kepada Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam hukumnya fardlu 'ain (wajib bagi setiap muslim). Dan tidak sempurna iman seseorang kecuali dengan beriman kepada Rasulullah SAW dan kemudian mengikuti petunjuknya.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا. لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: "Sesungguhnya Kami mengutus kamu (Muhammad) sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)-Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (QS Al-Fath Ayat 8-9)
(rhs)