Tahun Ini Bergelar Haji Akbar, Jamaah Bisa Panen Pahala saat Wukuf di Arafah

Sabtu, 02 Juli 2022 - 15:50 WIB
loading...
Tahun Ini Bergelar Haji...
Jamaah haji berdoa saat wukuf di Arafat pada 19 Juli 2021. Tahun ini wukuf 9 Zulhijjah 1443 H bertepatan dengan hari Jumat, 8 Juli 2022. FOTO/REUTERS/Ahmed Yosri
A A A
JAKARTA - Pelaksanaan ibadah haji 2022 terasa sangat istimewa karena akan bergelar haji akbar. Hal ini dikarenakan puncak haji saat wukuf di Arafah, 9 Dzulhijjah atau 8 Juli 2022, bertepatan pada hari Jumat.

Arab Saudi telah menetapkan hari Arafah, yakni wukuf sebagai rukun dan puncak haji jatuh pada Jumat, 8 Juli 2022. Penetapan tanggal ini berbeda satu hari dibandingkan pemerintah Indonesia. Berdasarkan sidang Isbat pada Rabu (29/6/2022), ditetapkan 1 Dzulhijjah yakni pada 1 Juli 2022. Dengan demikian, Idul Adha 1443 H jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022 atau 10 Dzulhijjah.

Konsultan Pembimbing Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah, Aswadi mengatakan, para jamaah haji bisa memanfaatkan momentum wukuf di Arafah pada hari Jumat dengan menanamkan rasa kebaikan.



"Kan ada khutbah wukuf itu dimanfaatkan untuk konsentrasi, menanamkan kebulatan tekad supaya kita benar-benar bisa meninggalkan hal-hal yang buruk dan bisa menumbuhkembangkan nilai-nilai kebaikan yang tumbuh dalam lubuk hati dan bahkan bisa melestarikan," kata Aswadi kepada Media Center Haji (MCH) di Kantor Daker Makkah, Sabtu (2/7/2022).

Aswadi menambahkan, hal-hal kebaikan saat wukuf di Arafah tidak hanya dilakukan saat wukuf tapi makna dan hakekat wukuf bertepatan dengan haji akbar ini itu bisa melekat pada dirinya sepanjang zaman, sehingga konstruksi pikiran dan perasaannya bukan hanya berada di Arafah. "Tapi sampai sepulangnya ini benar-benar bisa berkembang bahkan ditularkan pada masyarakat yang lain," ujarnya.

Menurut Aswadi, saat wukuf di Arafah berdasarkan Al-Qur'an surat Al-Hajj ayat ke-26 agar menjauhkan dari sifat syirik. "Memang sudah mengingatkan sebagai kunci tidak boleh ada yang syirik, tidak boleh ada yang menyekutukan Allah. Dikuatkan pada ayat berikutnya itu harus terpusat, benar-benar karena Allah," kata Aswadi.

Baca juga: Update Haji 2022: 87.718 Jamaah Indonesia Tiba di Makkah, 19 Orang Wafat

Sementara, saat wukuf bertepatan di hari Jumat, lanjut Aswadi, tidak ada shalat Jumat. "Tidak ada karena waktunya sama, wukuf waktunya ba'da zawal dan Jumat ba'da zawal, sehingga khutbah wukufnya menjadi prioritas dan nanti akan diteruskan dengan salat jamak qasar zuhur dan asar," ujarnya.

Aswadi juga pernah menjelaskan, haji akbar bisa meningkatkan semangat untuk beribadah bagi seluruh jamaah haji di seluruh dunia, khususnya jamaah haji Indonesia. "Karena nabi dulu itu haji wada dan haji akbar hanya sekali," kata Aswadi.

Keistimewaan haji akbar karena terjadi di hari Jumat. Menurut Aswadi, hari Jumat merupakan sayyidul ayyam atau rajanya hari.

Sebelumnya, Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah Jasam mengatakan, wukuf di Arafah pada hari Jumat banyak yang menyebut sebagai Haji Akbar. "Menjadi istimewa karena hari Jumat itu sebagai Sayyidul Ayyam atau pemimpin hari-hari lainnya. Di situ banyak berkumpul kebaikan," ujar Nasrullah.

Dia menambahkan, puncak haji atau wukuf Arafah pada hari Jumat, memang banyak dinantikan umat Islam yang melaksanakan ibadah haji. "Menjadi istimewa karena hari Jumat itu sebagai Sayyidul Ayyam atau pemimpin hari-hari lainnya. Sehingga di situ banyak berkumpul kebaikan," katanya.

Sementara itu, sebagai seorang muslim ketika hari Arafah tiba amalan-amalan yang bisa dilakukan sebagai berikut:

1. Memperbanyak doa, mintalah segala kebutuhan (hajat) Hari Arafah sebaik-baiknya waktu untuk bermunajat pada Allah SWT
2. Memohon ampunan kepada Allah SWT. Pada hari Arafah limpahan maghfiroh Allah kepada para hamba-hamba-Nya akan mengalir, sebagai bentuk keagungan Allah SWT
3. Menebar kebaikan dan beramal salih, termasuk bersedekah. Setidaknya totalitas yang tidak ikut ibadah haji, juga akan mendapatkan perhatian Allah, sekaligus ridha-Nya.
4. Puasa Arafah, bagi yang sedang tidak berhaji, jangan berkecil hati karena dapat menjalankan puasa sunah tersebut agar mendapatkan keutamaannya, yakni diampuni segala dosa-dosa.
5. Memperbanyak zikir dan tahlil sebagai tanda peneguhan keimanan kepada Allah SWT.
6. Mengumandangkan takbir sebagai bentuk kebesaran Allah Azza Wajaala.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2072 seconds (0.1#10.140)