Membaca Al-Qur'an Tanpa Mengetahui Artinya, Masihkah Dapat Pahala?

Rabu, 06 Juli 2022 - 16:46 WIB
loading...
Membaca Al-Quran Tanpa Mengetahui Artinya, Masihkah Dapat Pahala?
Sekadar membaca Al-Quran tanpa memaham arti, sudah mendatangkan pahala, apalagi kita tahu artinya, tentu pahalanya akan menjadi lebih berkah, lebih banyak Foto istimewa
A A A
Dalam Islam, memahami ayat-ayat Al-Qur'an dan mentadabburinya adalah sebuah keniscayaan bagi seorang muslim, karena Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh manusia. Namun bagaimana ketika kita membaca Al-Qur'an tanpa tahu artinya? Masihkah mendapat pahala?

Tentang Al-Qur'an, Allah Ta’ala berfirman,

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الألْبَابِ


“Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 29)



Bahkan Allah Ta'ala mencela orang-orang yang tidak mentadabburi ayat-ayatnya. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا


“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad: 24)

Walau demikian, dibolehkan hanya membaca tanpa memahami maknanya dengan tujuan mendapatkan pahala membaca. Apa dalilnya? Menurut Ustadz Ahmad Sarwat Lc, dai dari Rumah Fiqih Indonesia, perintah membaca Al-Qur'an tetap ada dalam kitabullah ini. Sehingga meski kita belum menguasai bahasa arab, tetap saja membaca Al-Qur'an merupakan perintah dari Allah Subhanahu wa ta'ala.

Perintah untuk membaca Al-Qur'an kita temukan bertebaran di dalam Al-Quran sendiri, di antaranya ayat berikut ini:

'Bacalah apa yang mudah dari Al-Qur'an.(QS. Al-Muzzammil: 20)

Ada banyak keutamaan membaca Al-Qur'an, meski tidak mengerti atau tidak memahami maknanya namun ada banyak pahala yang akan didapatkan dari membaca Al-Qur'an. Ustadz Ahmad Sarwat menjelaskan sebagai berikut:

1. Orang yang baca Al-Qur'an dengan yang tidak baca berbeda

Salah satu nash hadis secara tegas membandingkan orang yang membaca Al-Qur'an dengan yang tidak membaca Al-Qur'an.

Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah bersabda, "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur'an bagaikan buah limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur'an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur'an bagaikan buah raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur'an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit." (HR Bukhari dan Muslim)

Dari hadis ini jelas sekali bahwa sekadar membaca Al-Qur'an atau tidak membaca sudah membedakan kedudukan seseorang. Berarti ada nilai tersendiri untuk sekedar membaca Al-Qur'an.

2. Bersama malaikat

Hadis ini juga sangat eksplisit menyebutkan tentang orang yang membaca Al-Qur'an, yaitu dijanjikan Allah akan di tempat bersama dengan para malaikat.

Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda, "Orang yang membaca Al-Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." (HR Bukhari Muslim)

Semakin tegas lagi ketika lafadz hadits ini menyebutkan kasus orang yang membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata yang tetap saja akan diberikan pahala. Jelas menunjukkan tentang pentingnya membaca Al-Qur'an.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2377 seconds (0.1#10.140)