3 Kisah Mimpi yang Berbekas Dalam Kehidupan Selanjutnya

Selasa, 26 Juli 2022 - 14:23 WIB
loading...
3 Kisah Mimpi yang Berbekas Dalam Kehidupan Selanjutnya
Bermimpi makan daging babi saat bangun bau di mulut tidak hilang selama dua bulan setelah itu. Foto/Ilustrasi: Ist
A A A
Adalah Nafi'. Dia seorang qari', jika sedang berbicara, maka dari mulutnya tercium bau harum minyak kesturi. Lalu ada seseorang bertanya, “Apakah setiap duduk engkau selalu mengoleskan minyak wangi?”

Dia menjawab, “Selamanya aku tidak pernah menyentuh minyak wangi dan tidak pula berdekatan dengannya. Tapi aku pernah bermimpi bertemu Nabi SAW , dan beliau membacakan ayat Al-Qur'an di mulutku. Semenjak saat itu tercium bau ini di mulutku.”

Kisah tersebut dinukil Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam bukunya berjudul "Ar-Ruh li Ibnul Qayyim" yang telah diterjemahkan oleh Kathur Suhardi menjadi " Roh ".



Makan Daging Babi
Kisah lainnya, dinukil dari Mas'adah yang menyebutkan di dalam kitabnya, Ar-Ru 'ya, dari Rabi' bin ArRaqasyi, dia berkata: "Ada dua orang laki-laki yang menemuiku dan duduk di hadapanku. Aku menegur karena keduanya menggunjing seseorang. Setelah itu salah seorang di antara keduanya menemuiku setelah itu dan bercerita":

Sesungguhnya aku bermimpi seakan-akan ada seseorang yang berkulit hitam menemuiku sambil membawa mangkok yang di atasnya ada daging lambung babi, dan aku tidak pernah melihat daging yang berlemak seperti itu. Orang negro itu berkata kepadaku, "Makanlah.”

Aku bertanya, "Aku makan daging babi?"

Karena orang itu mengancamku, maka aku pun memakannya. Pada pagi harinya ketika aku sudah terbangun, kurasakan kelainan di mulutku. Bau di mulutku tidak hilang selama dua bulan setelah itu.



Dibangunkan Tengah Malam
Kisah lainnya, tentang Al-Ala' bin Ziyad. Ia selalu menyediakan waktu untuk sholat malam. Malam itu dia berkata kepada keluarganya, “Aku akan tidur sebentar. Jika sudah tiba waktu sekian, bangunkan aku.”

Namun mereka tidak membangunkannya. Setelah itu dia bercerita, “Aku bermimpi didatangi seseorang seraya berkata, “Bangunlah wahai Ala' bin Ziyad dan ingatlah Allah niscaya Dia akan mengingatmu.”

Lalu orang itu memegang beberapa helai rambutku di bagian depan kepalaku, hingga rambut-rambut itu tegak berdiri.” Sampai dia meninggal, rambut itu tetap berdiri tegak.

Yahya bin Bassam berkata, “Pada waktu meninggal, aku ikut memandikan mayatnya, dan rambutnya itu tetap berdiri tegak.”

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1496 seconds (0.1#10.140)