Orang yang Beruntung Menerima Buku Catatan Amal pada Hari Kiamat

Kamis, 11 Agustus 2022 - 05:10 WIB
loading...
A A A
Ketika si pemabuk mengetahui kalau orang yang ia pukuli adalah Ibrahim bin Adham, ia pun langsung turun dari kudanya dan meminta maaf. "Aku terima maafmu. Aku memaafkanmu," kata Ibrahim.

Kemudian si pemabuk itu memukul Ibrahim lagi. Ia memukulnya dengan cambuk. "Semoga Allah mengampunimu," kata Ibrahim. Ketika si pemabuk memukuli Ibrahim, tiba-tiba seorang laki-laki lain datang dan berkata: "Hai Fulan! Apa yang kamu lakukan? Kamu itu memukuli tuan yang telah memerdekakanmu," kata laki-laki itu.

Pada saat itu, pemabuk tidak menyadari kalau yang ia pukul adalah Ibrahim bin Adham yang telah memerdekakannya. "Siapa orang ini?" tanya si pemabuk.

Laki-laki itu menjawab: "Laki-laki ini adalah tuanmu yang telah memerdekakanmu." Ketika si pemabuk mengetahui kalau orang yang ia pukuli adalah Ibrahim bin Adham, ia pun meminta maaf.

"Aku terima maafmu. Aku memaafkanmu," kata Syaikh Ibrahim.

Si pemabuk berkata: "Hai tuanku! Aku telah memukuli dan menyakitimu. Mengapa engkau malah mendoakanku kebaikan. Setiap aku memukulmu, engkau selalu berkata Semoga Allah mengampunimu?"

Syaikh Ibrahim menjawab: "Bagaimana aku tidak mendoakanmu dengan doa yang baik sedangkan kamu adalah perantara bagiku masuk ke dalam surga karena pukulanmu dan sikap menyakitimu terhadapku?"

Demikian kisah Syaikh Ibrahim bin Adham yang sarat hikmah dan pelajaran berharga. Semoga kita termasuk orang-orang beruntung di Yamul Mashyar kelak. Aamin!

(rhs)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5105 seconds (0.1#10.24)