Makhluk Terakhir yang Dimatikan pada Hari Kiamat

Senin, 22 Agustus 2022 - 22:01 WIB
loading...
Makhluk Terakhir yang Dimatikan pada Hari Kiamat
Ketika hari Kiamat terjadi tak satu pun makhluk yang dapat menghindar darinya. Pada hari itu hanya Allah Yang Maha Hidup dan berkuasa atas segala sesuatu. Foto/ist
A A A
Hari Kiamat atau Yaumul Qiyamah adalah peristiwa hancurnya alam semesta ditandai dengan peniupan Sangkakala oleh Malaikat Israfil. Mengenai waktunya, tak seorangpun yang dapat mengetahuinya kecuali hanya Allah semata.

Siapakah makhluk terakhir yang dimatikan Allah pada Hari Kiamat ? Dahsayatnya hari Kiamat tak dapat dapat dibayangkan dan tak satu pun makhluk dapat menghindar darinya.

Hari kiamat dimulai dengan tiupan sangkakala dari Malaikat Israfil. Ada dua kali tiupan, yaitu tiupan yang membunuh semua makhluk dan tiupan kedua yang membangkitkan. Dalam Al-Qur'an Allah berfirman:

وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۚ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِينَ

Artinya: "Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri." (QS An-Naml: 87)

Dalam ayat tersebut tertulis "Kecuali siapa yang dikehendaki Allah". Menurut tafsir, mereka yang dikecualikan itu adalah Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Hamalatul 'Arsyi serta Malaikat Maut.

Keti Malaikat Israfil menjalankan tugasnya meniup Sangkakala, Allah bertanya kepada Izrail : "Siapakah yang masih tinggal dari makhluk-Ku?" (Padahal Allah lebih mengetahui). Malaikat Izrail pun menjawab: "Ya Rabb, Engkau yang Maha hidup yang tidak akan mati, tinggal Malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Hamalatul 'Arsyi dan aku seorang."

Lantas, Allah memerintahkan Izrail untuk mencabut nyawa mereka. Dalam sebuah riwayat Muhammad bin Ka'ab dari Abu Hurairah berkata: "Kemudian Allah berfirman: "Jibril, Mikail, Israfil dan juga Hamalatul Arsyi harus mati."

Kemudian Allah bertanya kembali: "Hai Malaikat Maut (Izrail), siapakah yang masih tinggal dari makhluk-Ku?" Malaikat Izrail pun menjawab: "Engkau Dzat yang Hidup yang tidak akan mati, tinggal hambaMu yang lemah, Malaikat Maut." Jadi, Malaikat Izrail merupakan makhluk terakhir yang hidup saat hari Kiamat terjadi.

Lantas, Allah kembali berseru: "Hai Malaikat Maut, tidakkah kau mendengar firmanKu: "Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut (setiap yang bernyawa pasti mati). Aku jadikan ini untuk tugasmu itu, dan kini matilah engkau."

Setelah tak ada yang tersisa kecuali Allah, Malaikat Izrail diperintahkan mencabut nyawanya sendiri. Saat mulai mencabut ruhnya, tiba-tiba dia menjerit yang apabila waktu itu makhluk lain masih hidup niscaya mereka semua akan mati karena jeritan Malaikat Maut tersebut.

Malaikat Izrail berkata: "Andaikan aku mengetahui bahwa pencabutan ruh itu seberat ini niscaya aku akan lebih lembut saat mencabut ruh-ruh orang mukmin."

Kemudian matilah Malaikat Izrail dan tak satupun makhluk Allah yang tinggal. Kemudian Allah berfirman kepada dunia yang rendah ini: "Di manakah raja-raja dan putra-putra raja, di manakah pembesar-pembesar dan putra-putra pembesar yang makan rezeki-Ku tetapi menyembah selain-Ku."

Hanya Allah yang Tunggal dan berkuasa atas segalanya. Dia Maha Hidup dan Maha Kekal. Semoga Allah berkenan menaungi kita pada Hari Kiamat.

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1364 seconds (0.1#10.140)